Ads 468x60px

Nocte te ipsum - Kenalilah dirimu sendiri

Bicara soal pengenalan diri yang dalam metodologi retret kerap disebut sebagai sesion "who am i", kita bisa belajar dari sebuah kisah tentang kepiting. Begini kisahnya:

Kami menggunakan sebatang bambu, mengikatkan tali ke batang bambu itu, di ujung lain tali itu kami mengikat sebuah batu kecil. Lalu kami mengayun bambu agar batu di ujung tali terayun menuju kepiting yang kami incar, kami mengganggu kepiting itu dengan batu, menyentak dan menyentak agar kepiting itu marah, dan kalau itu berhasil maka kepiting itu akan 'menggigit' tali atau batu itu dengan geram, capitnya akan mencengkeram batu atau tali dengan kuat sehingga kami leluasa mengangkat bambu dengan ujung tali berisi seekor kepiting gemuk yang sedang marah.


Kami tinggal mengayun perlahan bamboo ini agar ujung talinya menuju sebuah wajan besar yang sudah kami isi dengan air mendidih karena di bawah wajan itu ada sebuah kompor dengan api yang sedang menyala. Kami celupkan kepiting yang sedang murka itu ke dalam wajan tersebut, seketika kepiting melepaskan gigitan-nya dan tubuhnya menjadi merah, tak lama kemudian kami bisa menikmati kepiting Rebus yang sangat lezat.

Kepiting itu menjadi korban santapan kami karena kemarahannya, karena kegeramannya atas gangguan yang kami lakukan melalui sebatang bambu, seutas tali dan sebuah batu kecil. Bukaankah kadang kita mirip sekali dengan kepiting. Dalam relasi, kerap menjadi tidak dewasa.
Baiklah kita mengingat terdapat 5 kelemahan utama manusia: Disaat sembarangan, mudah membunuhnya. Disaat takut, mudah menangkapnya. Disaat marah, mudah menghasutnya. Di saat sensitif, mudah menjadikannya terhina.Disaat emosional, mudah membuatnya gelisah.

Semangat pagi. Selamat berbagi.
Tuhan memberkati + Bunda merestui. 
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar