Ads 468x60px

Sabtu 10 Januari 2015

Pekan Biasa Sesudah Epifani
1 Yoh 5:15-21; Yoh 3:22-30.


"Altissimus-Yang Maha Tinggi." 
Inilah yang diwartakan Yohanes Pembatis tentang diri Yesus.  Kitapun diajak untuk menjadi "pewarta" yang berani bersaksi tentang keunggulan Yesus sebagai Yang Maha Tinggi dengan tiga modal dasar yang diteladankan Yohanes Pembaptis, antara lain: 


1.Kesadaran diri:
Ia sadar dan jujur mengakui bahwa dirinya adalah "suara yang berseru-seru di padang gurun".
Ia sadar bahwa dirinya bukan Mesias, bukan Elia dan bukan Nabi yang akan datang.

2.Kerendahan hati:
Ingatlah sepenggal kalimatnya,"Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil" (Yoh 3:30). 
Pernyataan ini sarat dengan semangat kerendahan hati yang sejati, bukan?

3.Kesederhanaan:
Yohanes tinggalkan kemapanan. Ia hidup sederhana di padang gurun semata untuk menyiapkan jalan Tuhan. Ia mencukupkan hidup dengan apa yang ada: Ia memakai jubah bulu onta, makannya hanya belalang dan madu hutan. Simple!

"Dari Cikarang ke Surabaya -  Jadilah orang yg hidupnya bercahaya."

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux!@RmJostKokoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar