Ads 468x60px

Sabtu 24 Januari 2015

St. Fransiskus dari Sales 
Ibr. 9:2-3,11-14; Mrk. 3:20-21

“Do ut des - Saya berbuat sesuatu kepadamu, supaya engkau juga berbuat sesuatu untukku".
Ungkapan Latin ini sangat singkat tetapi punya arti yang dalam. Maksudnya bahwa kalau kita berbuat kebaikan kepada orang lain, kita kerap berharap akan mendapat balasan langsung dari orang tersebut. Nah, mengacu pada bacaan hari ini, pola “do ut des” bukanlah standard yang Yesus ajarkan. Yesus menghendaki agar kita punya sikap “memberi tanpa pamrih" (unconditional love-cinta tak bersyarat).

Di dalam kitab suci, kita sering bertemu dengan berbagai macam contoh pola dan gaya hidup yang bertentangan dengan pola dan gaya hidup Yesus. Bahkan Yesus sendiri dianggap "tidak waras" karena begitu sering melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum atau peraturan:
* Yesus makan di rumah orang berdosa,
* Yesus dengan para muridNya tidak berpuasa,
* Yesus dan para murid memetik gandum pada hari Sabat,
* Yesus menyembuhkan pada hari Sabat,
sampai akhirnya hari ini Yesus dibilang “sudah tidak waras lagi.”
Nah, apakah kita sanggup mengikuti standard yang Yesus berikan?

Hari ini Yesus memanggil kita untuk berani mengikuti standard yang Ia berikan, suatu standard yang dipenuhi, dikuatkan dan diterangi oleh RohNya yang kudus, standard cinta tanpa pamrih yang tak lekat oleh hasrat dunia tapi hanya semata memuliakan nama Tuhan dan mengangkat menyelamatkan jiwa sesama.

"Si Johan naik bus Patas - Jadilah murid Tuhan yang berkualitas!"


Salam HIKers,
Tuhan
mem
berkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar