Ads 468x60px

Senin 26 Januari 2015

St. Timotius dan St. Titus
Ibr.9:15.24-28, Mrk. 3:22-30

"Semper accusat-Selalu menuduh." 
Inilah salah satu kecenderungan orang yang kadang berpikir buruk tentang yang lain. Inilah juga yang kadang kita perbuat dan dibuat juga oleh para ahli Taurat sehingga apapun yang diperbuat org lain selalu salah dan dicap jelek bhkan dituduh macam-macam. Yesus-pun yang jelas-jelas berbuat aneka kebaikan ternyata juga dipergunjingkan-disudutkan-dikambing hitamkan: dianggap mencari popularitas/"kejar setoran" bahkan dituduh bersekutu dengan iblis.

Tuduhan yang sungguh kejam dan tidak masuk akal karena pola pikir yang cenderung negatif dan memandang jelek orang lain membuat kita mudah menilai orang dan lupa me-refleksikan diri sendiri. 

Disinilah, Yesus mengundang kita untuk selalu belajar bersikap positif dalam membina persekutuan denganNya dan dengan sesama, tidak mudah menghakimi tapi belajar memahami, tidak mudah menyakiti tapi belajar memberkati. Kebiasaan untuk belajar ber-empati seandainya kita berada di posisi orang itu bisa membuat kita lebih ber-lapang dada+mensyukuri setiap rahmat perjumpaan dengan yang lain.

Dua sahabat Paulus, yakni St.Timotius dan Titus yang kita kenangkan hari ini juga mengajak kita menghayati hidup dengan cara pandang yang positif+reflektif:  "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasehatlah dengan segala kesabaran dan pengajaran” (2Timotius 4:2) karena sebenarnya Roh Kudus yang penuh dengan nilai-nilai positif itu bekerja dalam kesabaran dan kelembutan hati, membuat kita lebih rendah hati+tetap berhati-hati, bukan?

"Dari Tangerang ke Singaparna - Jadilah org yg benar2 bijaksana."

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux!@RmJostKokoh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar