Ads 468x60px

Rabu 04 Maret 2015

Yer. 18:18-20; Mzm. 31:5-6,14,15-16; Mat. 20:17-28.

"Serviam - Aku melayani."
Inilah nama sebuah komunitas sosial bentukan Kardinal Sin di Filipina dan motto sekolah yang dikelola oleh para suster Ursulin. Nah, bersama dengan perayaan "Cap Go Meh" hari ini yang dirayakan oleh banyak orang tionghoa, Yesus kembali mewartakan spiritualitas "serviam":
"Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu" (Mat 20:26).
Pelayanan sendiri bukanlah soal teori basa-basi tapi keteladanan yang sepenuh hati karna "Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Mat 20:28) 

Adapun "tri dharma", tiga jalan keutamaan yang bisa kita buat untuk menghidupkan spiritualitas serviam, antara lain:

1.Dengar:
Kita diajak untuk punyai "telinga" yang terbuka dan mudah mendengarkan, tidak tuli tapi mau selalu peduli kepada suara orang lain, terlebih orang yang kecil dan miskin.

2.Lihat:
Kita diajak untuk punyai "mata" yang jernih dan bersih, tidak buta tapi penuh dengan nada dasar cinta dan rasa sukacita setiap harinya.

3.Buat:
Pelayanan itu identik dengan gerakan, bisa tergerak dan bergerak dan berbuat lewat pelayanan doa/kata/tindakan nyata, yang tentunya berpola dasar "3M":
mulai dari diri sendiri,
mulai dari sekarang dan
mulai dari hal2 yang kecil.
Sederhana bukan?

"Ada petani di kota Pati-
Mari kita melayani dengan sepenuh hati."

Salam HIKers,
Tuhan berkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar