Ads 468x60px

Senin 23 Maret 2015

Prapaskah V
Dan.13:1-9,15-17,19-30,33-62; Yoh. 8:1-11.

“Salva nos omnes- Selamatkanlah kami semua.”
Inilah harapan kita karena percaya bahwa Yesus adalah rahim dan penuh belaskasihan. 
Ia hadir untuk menyelamatkan dan ini sekaligus menunjukkan tujuan-Nya dalam menebus umat manusia (Yoh 3:16).

Adapun, Yesus tidak menghukum wanita tersebut sebagai orang yang tidak layak diampuni, tetapi menghadapinya dengan lembut dan kesabaran supaya menuntunnya kepada pertobatan (Luk 7:47).
Yesus dapat saja melemparkan batu kepada perempuan itu sebab Dia tanpa dosa; tetapi Dia lebih memperhatikan pemulihan orang berdosa itu ketimbang ketaatan pada hukum Taurat secara teliti. 
Apabila perkataan-Nya, “Aku pun tidak menghukum engkau”, kedengaran terlalu lunak, maka hal tersebut diimbangi oleh kelanjutannya, “Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi”.

Sungguh berbeda sikap Yesus dengan para pemimpin agama Yahudi bukan?
Yesus yang paling layak untuk melempari perempuan itu dengan batu malahan menyatakan pengampunan-Nya dengan memperbolehkan perempuan itu pergi dalam pertobatan.
Nah, kita yang telah mendapat banyak anugerah-Nya juga wajib menerima dan mengasihi orang lain karena inilah yang Allah inginkan, belas kasih kepada sesama dan bukan sikap menghakimi.

"Ada galah di pohon kurma-
Berbelaskasihanlah kepada sesama."


Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar