Ads 468x60px


"Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita,
dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,
dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
Yesaya 53:5

---------------------------------------

“Via Dolorosa.”

Down the Via Dolorosa in Jerusalem that day,
The soldiers tried to clear the narrow street.
But the crowd pressed in to see,
The Man condemned to die on Calvary.
He was bleeding from a beating,
there were stripes upon His back.
And He wore a crown of thorns upon His head.
And He bore with every step,
The scorn of those who cried out for His death.
Down the Via Dolorosa called the way of suffering,
Like a lamb came the Messiah, Christ the King.
But He chose to walk that road out of His love
For you and me.
Down the Via Dolorosa, all the way to Calvary.
-------------------------------------------
Sepanjang jalan dukacita, di Yerusalem pada hari itu,
Para prajurit mencoba menguak jalan sempit.
Tapi kerumunan berdesak untuk melihat
Ia yang dihukum mati di Kalvari.
Dia berdarah dari pemukulan,
garis-garis luka pada punggung-Nya.
Dan Dia mengenakan mahkota duri di atas kepala-Nya,
Dia menanggung dengan setiap langkah
Cemoohan dari orang-orang yang berteriak untuk kematian-Nya.

Sepanjang jalan dukacita, jalan salib derita,
Seperti anak domba, datang Mesias, Kristus Raja.
Ia memilih untuk menjalaninya demi kasih setia-Nya,
Untuk anda dan saya.
Sepanjang jalan dukacita, menuju Kalvari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar