Ads 468x60px

Rabu 03 Juni 2015

PW Karolus Lwanga Dkk
Tb 3:1-11a,13,16-17; Mzm 25:2-4ab-5ab-7bc,8-9;Mrk 12:18-27

“Vivit Dominus - Allah hidup"
Inilah motto Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM).
Mengapa diberi nama KTM?
Jawabannya, agar kita mampu mengenangkan dan mewartakan misteri cinta yg hidup antara Bapa, Putera danRoh Kudus.

Inilah juga yg disabdakan Yesus:"Allah bukanlah Allah orang mati tp Allah orang hidup.” Hal ini sebagai tanggapan Yesus atas pertanyaan org Saduki mengenai kebangkitan (Kis. 23:8).
Yesus sendiri menegur mereka sebagai “sesat” krn dua alasan, antara lain:


1.Mereka tidak mengerti apa yg diajarkan KSPL tentang kebangkitan (Mrk 12: 26-27).

2.Mereka meremehkan kuasa Allah untuk membangkitkan orang mati.
Kebenaran iman yg ditunjukkan Yesus sendiri bahwa “Allah adalah Allah Abraham, Ishak, dan Yakub (Keluaran 3:6)” merupakan fakta ttg kekekalan.
Menjadi Allah Abraham berarti bersekutu dengan Abraham. Karena itu tidak mungkin Dia adalah Allah orang mati melainkan Allah orang hidup.

Jadi, ketika Allah berbicara dari semak yg menyala, sekalipun para bapa leluhur Israel sudah tidak ada sejak lama, Dia masih bersekutu dengan mereka.
Ya, Allah adalah sahabat kita yang terus hidup dan tidak berakhir oleh kematian tapi abadi sampai kepada kehidupan yang lebih hidup, yakni kehidupan kekal di surga.
Disinilah, Allah yang hidup mengajak kita untuk mjd tanda yg bikin “hidup lebih hidup” bagi nilai-nilai yg mengatasi dunia:
tanda pengharapan bagi yang putus asa,
tanda iman bagi yang berbeban dan tanda kasih penghiburan bagi yang berduka dan menderita.
Jelasnya, kita diajak menjadi jembatan iman bagi sesama menuju perjumpaan dengan Allah yg hidup.

"Cari galah di Gn Sahari-
Hadirkanlah Allah stiap hari."


Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK 7EDF44CE / 54E255C0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar