Ads 468x60px

Senin 01 Juni 2015

Pekan Biasa IX
PW Yustinus Martir
Tb 1:1a,2a,3;2:1b-8; Mzm 112:1-6; Mrk 12:1-12

“Miserere mei Deus- Kasihanilah aku ya Allah.”
Mengawali bulan Juni yang kerap disebut bulan “Hati Kudus Yesus” ini, ditampilkan Injil yang mewartakan kemurahan dan kepercayaan Allah kepada kita untuk bekerja bersama di kebun anggurNya.

Perumpamaan ini juga berbicara tentang kesabaran dan keadilan Allah. Berkali-kali Ia mengampuni dan mengasihani para penggarap kebun anggur yg bersalah.

Idealnya:
Anggur sendiri yang adalah lambang “SLJJ”-“Spirit Love Joy Justice” merupakan salah satu panggilan kita sebagai rekan sekerja di kebun anggur Allah yang penuh semangat, kasih, sukacita dan keadilan.


Realnya: 
Kita kadang melupakan rahmat kemurahan hati Allah yang telah mengajak kita berkarya bersamaNya.
Kita malahan menjadi pekerja yang menyalahgunakan kepercayaan Tuhan bahkan kita mudah marah dan mengorbankan orang lain demi kepentingan pribadi atau kelompok.

Pastinya:
Melalui perumpamaan hari ini, Yesus ingin menegaskan siapa diri-Nya sesungguhnya.
Ia ingin memberitahu bahwa Dia diutus Allah dan Dialah Anak Allah. Kedatangan-Nya telah dinubuatkan oleh nabi-nabi.

Namun banyak orang yang tidak mau percaya bahkan menolak dan “membuang”Nya.
Indahnya, batu yang dibuang oleh tukang bangunan itu menjadi batu penjuru: yang mati menjadi hidup, yang hina menjadi mulia, yang disalibkan menjadi ditinggikan.
Dkl: Ia memperlihatkan otoritas-Nya kembali.

Nah, sudahkah kita mengakui otoritas Kristus di dalam diri kita? Atau seperti para banyak penggarap yang jahat, kita masih saja merebut otoritasNya: melupakan kebaikanNya,
marah dan mengorbankan orang lain dg sikap kasar+semena mena?

"Dari Koja ke markas Kopassssus-Slmt bekerja bersama Yesus."


Salam HIKers,
Tuhan berkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/ 54E255C0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar