Ads 468x60px

Selasa 07 Juli 2015

Hari Biasa XIV
Kej. 32:22-32; Mat. 9:32-38

"Medicus curat sed Deus sanat - Dokter mengobati Tuhan menyembuhkan."
Selain menjadi "teacher" dan "prayer", Yesus juga menjadi "healer": Ia "melenyapkan segala penyakit dan kelemahan". Penginjil Mateus bahkan mengulang pernyataan ini sampai 8x (4,24; 8,16; 9,35; 12,15; 14,36; 15,31; 19,2; 21,14). Hal ini menegaskan bahwa Yesus adalah "penyembuh sejati". Ia tidak hanya mentahirkan yang kusta tapi Ia juga membuat
yang kurang menjadi lebih,
yang sakit menjadi sembuh,
yang lumpuh menjadi berjalan,
yang lapar menjadi kenyang,
yang takut menjadi berani,
yang buta menjadi melihat,
yg mati menjadi hidup lagi
(Kana sampai Betania, Yoh 2-Yoh 11).

Di lain matra, hidup kita juga penuh dengan pengalaman sakit (fisik/psikis, jasmani/rohani, tubuh/hati/jiwa).


Disinilah kita diajak untuk datang kepada rahimnya Tuhan, menyerahkan segalanya kepada wajah kerahimanNya ("misericordia vultus") dengan "3 jalan para hik-ers", al:

1.Harapan: Ask for His mercy.
Kita diajak untuk "happy",
bersukacita datang dan mohon belaskasihanNya dengan penuh pengharapan.
Bukankah sukacita pengharapan ini jg yg diwartakan oleh Maria di Kana (Yoh 2),
Marta di Betania (Yoh 11) dan Dismas di Golgota (Luk 23)?

2.Kasih: Be Merciful.
Kita diajak "healthy",
sehat dengan selalu sukarela berbagi "kasih": menjadi "teman dalam kelemahan", tentunya lewat "KUD", Karya nyata, Ucapan penuh cinta dan Doa untuk sesama terlebih yg KLMTD (Bdk: Penghakiman Terakhir, Mat 25).

3.Iman: Completely trust.
Kita diajak untuk "holy",
hidup suci karena percaya penuh kepadaNya.
Ada kebangkitan setelah kmatian,
ada kemuliaan setelah penyaliban
dan ada pelangi setelah hujan karena rencanaNya pasti indah pada waktuNya (Bdk. Roma 12:12).

"Kue sus di Sukabumi-
Tuhan Yesus sembuhkan kami."


Salam HIKers, 
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/ 54E255C0.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar