Ads 468x60px

Senin 28 September 2015


Pekan Biasa XXVI
Za. 8:1-8; Mzm. 102:16-18,19-21,29,22-23; Luk. 9:46-50

“Servus Servorum – Hamba dari segala hamba.”
Inilah semangat dasar yang diwartakan ketika ada seorang paus baru terpilih dalam sebuah konklaf di kapels Sistina Vatikan: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya" (Mrk 9:35).
Adapun, “tiga tas” supaya kita juga bisa memiliki semangat “HAMBA”, al:

1.Humilitas: Kerendahan hati.
Yesus bersabda, "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar." Inilah ajakan Yesus supaya kita bisa menjadi pribadi beriman yang rendah hati.

2.Simplicitas: Kesederhanaan
"Simple is beautiful - Sederhana itu indah!” Inilah sikap seorang anak kecil pada umumnya. Mereka tidak mempunyai banyak pertanyaan, mudah menerima dan percaya. Bukankah Yesus sendiri datang dan terbaring sebagai anak kecil yang lemah di tempat yang sederhana? Kita bisa melihat dan mengingat Yesus kecil dengan tangan lemah terulur dan terbuka lebar. Ia memohon bantuan orang lain: Aku membutuhkan engkau. Begitu sederhana, bukan?

Inilah jalan iman yang ditawarkan Yesus, yakni belajar melayani dengan menjadi seperti anak-anak (children) dan bukan bersikap kekanak-kanakan (childish). Di tengah dunia yang penuh akal bulus, Tuhan mengajak kita mempunyai cinta kasih yang tulus, yang mengedepankan kemurnian hati tanpa banyak intrik, taktik dan aneka konflik.

3.Unitas: Kesatuan
Setelah memisahkan diri dari Yudaisme, Gereja Perdana berkembang pesat dan hidup berdampingan dengan masyarakat bukan Kristen. Dalam perjumpaan dengan masyarakat yang plural itu sering mereka menghadapi fenomena yang menarik: banyak orang tertarik kepada Yesus dan ajaran-Nya serta menghormati-Nya namun secara resmi mereka bukan anggota jemaat Kristen (Kis 19:13). Dengan tegas Yesus menolak sikap yang picik, sektarian dan intoleran: “Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita”. Dkl: Semua orang yang berkehendak baik adalah teman seperjuangan untuk bersama sama bersatu menghadirkan Kerajaan Allah di dunia. Inilah sebuah nilai “diversitas in unitas”, keragaman dalam kesatuan, dimana kita diajak untuk tidak “gank-gank” an, tapi bersinergis dan mau terbuka hati dan budi terhadap sesama yang tidak selalu sama.

“Dari Langkat ke Sukasari – Jadilah berkat setiap hari.”

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0


NB: 
Pembukaan Bulan Rosario
“MOM – Mary Our Mother”
“P4” : 
Pemberkatan aneka balon rosario, 
Pemberian 365 rosario, 
Proses mawar dan rosario lima bahasa, 
Perayaan Ekaristi

Kamis, 1 Okt 2015.
18.00 – selesai.
@ Gereja Robertus Bellarminus
Jl Kelapa Gading 3 Cililitan Jkt.

“Hendaklah kita mencari surga itu dan marilah kita mencarinya melalui dan bersama Bunda Maria karena ia menjadi "tanda yang kelihatan dari rahmat yang tak kelihatan" (the visible sign of an invisible grace).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar