Ads 468x60px

Jumat 12 Februari 2016

Sesudah Rabu Abu - Pantang
Yes 58:1-9a; Mzm 51:3-4.5-6a.18-19; Mat 9:14-15



“Fides cum ecclesia - Beriman bersama Gereja.”
Ya, bersama iman Gereja Universal, hari ini kita memasuki hari Jumat di masa Prapaska, dimana Gereja mengatakan “seluruh hari Jumat sepanjang tahun dan selama Masa Prapaska adalah hari-hari tobat” (CIC.1250). Dalam "Lima Hukum/Lima Perintah Gereja", ada juga perintah ke-3, yakni: "Berpuasa dan berpantanglah pada hari yang ditentukan”.

Memang sejak abad XII serta mengacu pada Kitab Hukum Kanonik (No.1249-1253) dan Statuta Keuskupan Regio Jawa No.111, ditentukan bahwa puasa dan pantang wajib pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung, serta pantang ditambah pada 7 Jumat selama Prapaskah untuk mengenangkan bahwa Yesus wafat pada hari Jumat.
Dalam buku “BBM” (RJK, Kanisius), saya tampilkan 3 kegunaan dasar puasa, al: mempertajam mata rohani, belajar menyerupai Kristus dan melatih “kedisiplinan iman”. Lebih daripada itu, puasa bukan cuma sekedar ritual/kewajiban tapi mestinya berporos pada tiga dasar, al:

1. Berakar pada pengalaman iman: 
Bukan karena dipaksa/diwajibkan tapi karena adanya kesadaran iman bahwa Allah sudah banyak mencintai dan berkorban bagi kita. Dalam bahasa Yohanes Paulus II, “puasa juga adalah terapi bagi jiwa dan hidup iman.”

2. Bertumbuh pada semangat ketulusan: 
“Jika kamu berpuasa/pantang-lakukan itu demi Tuhan-teguhkan hati dan jangan berlaku seperti orang munafik." Ya, puasa bukan sebagai ajang untuk pamer kesalehan, tapi sebagai sebuah jalan bersama segenap umat beriman untuk mendekatkan hati pada Allah secara tulus. Dalam filosofi Jawa: “Nampa lakon ingkang prihatin - hidup dengan ber-prihatin; andhap asor ing atine - hidup dengan ber-rendah hati; ati resik ora lamis-hidup dengan ber-bersih hati/t idak munafik; pasrah gusti yen diwada/hidup dengan berserah padaNya, bahkan bila dicerca/disakiti. Ya, seperti kata St Agustinus:“ masuklah kembali ke dalam dirimu sendiri.”

3. Berbuah pada karya pelayanan: 
Puasa juga harus disertai dengan sikap dan tindakan belas-kasih, al: membuka belenggu/melepaskan tali kuk (berikan ruang gerak dan peluang hidup bagi orang lain), membagi rejeki/berkat+memberi perHATIan bagi sesama, terlebih yang kecil – miskin dan menderita (Yes:58:6-7).

“Mba Rosa bawa rantang - Mari kita berpuasa dan berpantang”. 

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0



NB:
1.SKI - Sekolah Kerahiman Ilahi
@ Aula SD St Theresia Jakarta
Sabtu 13 Febr 2016, 09.00 - 12.00.

2."MOSA" - "Misa Orang Sakit dan Adorasi" 
@ Gereja Robertus Cililitan Jkt
Sabtu, 13 Febr 2016, 18.00 - selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar