Sesudah Rabu Abu
PF S.P. Maria di Lourdes
Hari Doa untuk Orang Sakit Sedunia
UL 30:15-20; Mzm 1:1-2.3.4.6; Luk 9:22-25
PF S.P. Maria di Lourdes
Hari Doa untuk Orang Sakit Sedunia
UL 30:15-20; Mzm 1:1-2.3.4.6; Luk 9:22-25
“Via caritas - Jalan cintakasih.”
Itulah salah satu semangat iman hari
ini, dimana Musa memberikan “via caritas” dg "3M",
MengasihiNya-Mendengarkan suaraNya dan Mempautkan hati padaNya.
Adapun Yesus juga memberikan “via
caritas” dengan metode “3 M” yang lebih militan seperti yang saya tulis dalam
buku "TANDA" (RJK, Kanisius), al:
1. Menyangkal diri:
Dengan bermatiraga dan menganggap diri sendiri tak ada, membiarkan diri “terlupakan” demi namaNya, tidak mengindahkan/tidak lagi memikirkan kepentingan sendiri. Kita berani berkata tidak untuk "hal tertentu" yang dulunya tidak dapat kita tolak, padahal situasi itu sangat kita sukai. Dkl: Ia ajak kita untuk menomorsatukan kehendak Allah.
Dengan bermatiraga dan menganggap diri sendiri tak ada, membiarkan diri “terlupakan” demi namaNya, tidak mengindahkan/tidak lagi memikirkan kepentingan sendiri. Kita berani berkata tidak untuk "hal tertentu" yang dulunya tidak dapat kita tolak, padahal situasi itu sangat kita sukai. Dkl: Ia ajak kita untuk menomorsatukan kehendak Allah.
2. Memikul salib:
Dengan berdaya tahan dan mempersiapkan diri untuk tegar hadapi semua kemungkinan seperti yang dialami Yesus - para martir dan orang kudus karena kesetiaan imannya pada kehendak Allah, siap untuk menanggung hal terburuk yang mungkin ditimpakan oleh orang lain pada kita karena kita percaya pada Yesus. Bukankah salib juga adalah ciri khas kekatolikan? Ada tanda salib-kayu salib-jalan salib-perang salib dll. Bukankah dengan salib, hidup kita semakin indah: "Saat Aku Lemah Ingatlah Bapa?"
Dengan berdaya tahan dan mempersiapkan diri untuk tegar hadapi semua kemungkinan seperti yang dialami Yesus - para martir dan orang kudus karena kesetiaan imannya pada kehendak Allah, siap untuk menanggung hal terburuk yang mungkin ditimpakan oleh orang lain pada kita karena kita percaya pada Yesus. Bukankah salib juga adalah ciri khas kekatolikan? Ada tanda salib-kayu salib-jalan salib-perang salib dll. Bukankah dengan salib, hidup kita semakin indah: "Saat Aku Lemah Ingatlah Bapa?"
3. Mengikut Aku:
Dengan bersabar dan menjalani hidup sebagai muridNya. Adapun "mengikuti" dalam bahasa Yunani berarti ”apisw” (di belakang). Kita ada di belakang Yesus, menjadi pengikut-Nya/meneladani hidupNya, pergi bersamaNya dan siap untuk ikut menghadapi apa yang dihadapi Yesus.
Dengan bersabar dan menjalani hidup sebagai muridNya. Adapun "mengikuti" dalam bahasa Yunani berarti ”apisw” (di belakang). Kita ada di belakang Yesus, menjadi pengikut-Nya/meneladani hidupNya, pergi bersamaNya dan siap untuk ikut menghadapi apa yang dihadapi Yesus.
"Tanam padi di lahan kota - Mari
mengabdi Tuhan dengan penuh cinta".
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
NB:
1."Optio fundamentalis - Pilihan mendasar!"
Yesus mengajak kita untuk menjadi murid
yang total dengan pilihan yang mendasar yakni menjadi orang beriman dengan pola
"sangkuli", SANGkal diri - piKUL salib - Ikuti Tuhan.
Meskipun de facto banyak pilihan yang
real kita hadapi: kehidupan/kematian, keberuntungan/kecelakaan, berkat/kutuk,
Tuhan selalu menghendaki agar kita memilih kehidupan-keberuntungan dan berkat
dengan tiga pilihan dasar yang bisa kita buat, antara lain:
A."Mengasihi Tuhan":
Yesus mengajak kita untuk "total", berani mendahulukan Tuhan di atas segala sesuatu. Dalam bahasa Yesus: "Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya tapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku ia akan menyelamatkannya!"
Yesus mengajak kita untuk "total", berani mendahulukan Tuhan di atas segala sesuatu. Dalam bahasa Yesus: "Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya tapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku ia akan menyelamatkannya!"
B."Mendengarkan suara Tuhan":
Kita diajak untuk"terbuka" akan sapaan dan jamahanNya, terbuka pikirannya (headset), karya/kerjanya (hand set) dan hatinya (heart set) akan segala nilai kasih kebaikan yang ditawarkan Tuhan dalam pelbagai kesibukan harian kita.
Kita diajak untuk"terbuka" akan sapaan dan jamahanNya, terbuka pikirannya (headset), karya/kerjanya (hand set) dan hatinya (heart set) akan segala nilai kasih kebaikan yang ditawarkan Tuhan dalam pelbagai kesibukan harian kita.
C."Melaksanakan kehendak
Tuhan": Kita diajak untuk hidup "taat", kata dan tindakannya
selalu menurut jalan serta kehendakNya, setia ada di belakangnya dan berjalan
dalam berkatNya. Sebuah pesan Yesus: "Apa gunanya seorang memperoleh
seluruh dunia tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri",
patutlah kita renungkan.
"Cari baju untuk rapat senatus -
Mari maju bersama Kristus".
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)
2."Alter Christi - Kristus yang lain."
Inilah salah satu panggilan iman kita
untuk menghadirkan Kristus secara nyata lewat hidup harian kita.
Adapun 3 syarat dasar yang diberikanNya,
antara lain:
A.Menyangkal diri:
Sikap yang tidak mengindahkan/tidak lagi memikirkan kepentingannya sendiri. Kita berani berkata tidak untuk "perbuatan tertentu" yang dulunya kita tidak dapat menolaknya, padahal situasi itu kita sangat bisa dan sukai. Dengan kata lain: Yesus mengajak kita selalu menomorsatukan kehendak Allah dan bukan kesenangan diri sendiri. Kita bisa coba menyangkal diri dengan mengurangi hobi pribadi dan menyediakan waktu lebih banyak untuk ber-"PDA", Puasa- Doa & Amal.
Sikap yang tidak mengindahkan/tidak lagi memikirkan kepentingannya sendiri. Kita berani berkata tidak untuk "perbuatan tertentu" yang dulunya kita tidak dapat menolaknya, padahal situasi itu kita sangat bisa dan sukai. Dengan kata lain: Yesus mengajak kita selalu menomorsatukan kehendak Allah dan bukan kesenangan diri sendiri. Kita bisa coba menyangkal diri dengan mengurangi hobi pribadi dan menyediakan waktu lebih banyak untuk ber-"PDA", Puasa- Doa & Amal.
B.Memikul salib:
Inilah sikap tangguh yang selalu siap untuk menghadapi semua kemungkinan, seperti dialami oleh Yesus dan para martir karena kesetiaan hidup pada kehendak Allah dan kebaikan sesama.
Dengan kata lain: Memikul salib berarti siap untuk menanggung hal terburuk yang mungkin ditimpakan oleh orang lain pada kita karena kita mengimani Yesus dan mewartakan kebaikan bagi sesama.
Inilah sikap tangguh yang selalu siap untuk menghadapi semua kemungkinan, seperti dialami oleh Yesus dan para martir karena kesetiaan hidup pada kehendak Allah dan kebaikan sesama.
Dengan kata lain: Memikul salib berarti siap untuk menanggung hal terburuk yang mungkin ditimpakan oleh orang lain pada kita karena kita mengimani Yesus dan mewartakan kebaikan bagi sesama.
C.Mengikut Aku:
Dalam bahasa Yunani, kata “Mengikut Aku” berarti ”apisw"/di belakang (Mat 10 :38). Dengan kata lain: Kita diajak untuk "menjadi murid", "menjadi pengikutNya" atau "pergi bersamaNya dan mengikuti semua jalanNya." Siapkah kita untuk berjuang?
Dalam bahasa Yunani, kata “Mengikut Aku” berarti ”apisw"/di belakang (Mat 10 :38). Dengan kata lain: Kita diajak untuk "menjadi murid", "menjadi pengikutNya" atau "pergi bersamaNya dan mengikuti semua jalanNya." Siapkah kita untuk berjuang?
"Naik delman di Kalimantan -
Jadilah orang beriman yang militan."
Jadilah orang beriman yang militan."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
3.SKI - Sekolah Kerahiman Ilahi
@ Aula SD St Theresia Jakarta
Sabtu 13 Febr 2016, 09.00 - 12.00.
@ Aula SD St Theresia Jakarta
Sabtu 13 Febr 2016, 09.00 - 12.00.
4."MOSA" - "Misa Orang Sakit dan Adorasi"
@ Gereja Robertus Cililitan Jkt
Sabtu, 13 Febr 2016, 18.00 - selesai
@ Gereja Robertus Cililitan Jkt
Sabtu, 13 Febr 2016, 18.00 - selesai
5.Thursday, 11 February
"Take up your cross daily and follow Christ"
"Take up your cross daily and follow Christ"
Gospel Reading: Luke 9:22-25
"The Son of man must suffer many
things, and be rejected by the elders and chief priests and scribes, and be
killed, and on the third day be raised." And he said to all, "If any
man would come after me, let him deny himself and take up his cross daily and
follow me. For whoever would save his life will lose it; and whoever loses his
life for my sake, he will save it. For what does it profit a man if he gains
the whole world and loses or forfeits himself?
Old Testament Reading: Deuteronomy
30:15-20
"See, I have set before you this
day life and good, death and evil. If you obey the commandments of the LORD
your God which I command you this day, by loving the LORD your God, by walking
in his ways, and by keeping his commandments and his statutes and his
ordinances, then you shall live and multiply, and the LORD your God will bless
you in the land which you are entering to take possession of it. But if your heart
turns away, and you will not hear, but are drawn away to worship other gods and
serve them, I declare to you this day, that you shall perish; you shall not
live long in the land which you are going over the Jordan to enter and possess.
I call heaven and earth to witness against you this day, that I have set before
you life and death, blessing and curse; therefore choose life, that you and
your descendants may live, loving the LORD your God, obeying his voice, and
cleaving to him; for that means life to you and length of days, that you may
dwell in the land which the LORD swore to your fathers, to Abraham, to Isaac,
and to Jacob, to give them."
Meditation
Do you know the healing, transforming
power of the cross? When Jesus predicted his passion his disciples were
dismayed. Rejection and crucifixion meant defeat and condemnation, not victory
and freedom. How could Jesus' self-denial, suffering and death lead to victory
and life? Through his obedience to his Father's will, Jesus reversed the curse
of Adam's disobedience. His death on the cross won pardon for the guilty,
freedom for the oppressed, healing for the afflicted, and new life for those
condemned to death. His death makes possible our freedom to live as sons and
daughters of God. There's a certain paradox in God's economy. We lose what we
gain, and we gain what we lose. When we try run our life our own way, we end up
losing it to futility. Only God can free us from our ignorance and sinful ways.
When we surrender our lives to God, he gives us new life in his Spirit and the
pledge of eternal life. God wants us to be spiritually fit to serve him at all
times. When the body is very weak or ill, we make every effort to nurse it back
to health. How much more effort and attention should we give to the spiritual
health of our hearts and minds!
What will you give to God in exchange
for freedom and eternal life? Are you ready to part with anything that might
keep you from following him and his perfect plan for your life? Jesus poses
these questions to challenge our assumptions about what is most profitable and
worthwhile in life. In every decision of life we are making ourselves a certain
kind of person. It is possible that some can gain all the things they set their
heart on, only to wake up suddenly and discover that they missed the most
important things of all. A true disciple is ready to give up all that he or she
has in exchange for happiness and life with God. The life which God offers is
abundant, everlasting life. And the joy which God places in our hearts no
sadness or loss can diminish.
The cross of Jesus Christ leads to
freedom and victory over sin and death. What is the cross which Christ commands
me to take up each day as his disciple? When my will crosses with his will,
then his will must be done. The way of the cross involves sacrifice, the
sacrifice of laying down my life each and every day for Jesus' sake. What makes
such sacrifice possible and "sweet" is the love of God poured out for
us in the blood of Jesus Christ. Paul the Apostle reminds us that "God's
love has been poured into our hearts through the Holy Spirit" (Romans
5:5). We can never outgive God. He always gives us more than we can expect or
imagine. Are you ready to lose all for Christ in order to gain all with Christ?
"Lord Jesus, I give you my hands to
do your work. I give you my feet to go your way. I give you my eyes to see as
you do. I give you my tongue to speak your words. I give you my mind that you
may think in me. I give you my spirit that you may pray in me. Above all, I
give you my heart that you may love in me, your Father, and all mankind. I give
you my whole self that you may grow in me, so that it is you, Lord Jesus, who
live and work and pray in me." (Prayer from The Grail)
Psalm 1
Blessed is the man who walks not in the
counsel
of the wicked, nor stands in the way of
sinners, nor sits in the seat of scoffers;
but his delight is in the law of the LORD, and on
his law he meditates day and night.
He is like a tree planted by streams of water, that
yields its fruit in its season, and its leaf does
not wither. In all that he does, he prospers.
The wicked are not so, but are like chaff which
the wind drives away.
Therefore the wicked will not stand in the
judgment, nor sinners in the congregation of
the righteous;
for the LORD knows the way of the righteous, but
the way of the wicked will perish.
of the wicked, nor stands in the way of
sinners, nor sits in the seat of scoffers;
but his delight is in the law of the LORD, and on
his law he meditates day and night.
He is like a tree planted by streams of water, that
yields its fruit in its season, and its leaf does
not wither. In all that he does, he prospers.
The wicked are not so, but are like chaff which
the wind drives away.
Therefore the wicked will not stand in the
judgment, nor sinners in the congregation of
the righteous;
for the LORD knows the way of the righteous, but
the way of the wicked will perish.
Daily Quote from the Early Church Fathers
"God calls us to correct ourselves
and invites us to do penance. He calls us through the wonderful gifts of his
creation, and he calls us by granting time for life. He calls us through the
reader and through the preacher. He calls us with the innermost force of our
thoughts. He calls us with the scourge of punishment, and he calls us with the
mercy of his consolation."
(Augustine of Hippo, 354-430 A.D.,
excerpt from Commentary on Psalm 102, 16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar