Pekan Prapaskah II
Kej 37:3-4.12-13a.17b-28; Mzm 105:16-17.18-19.20-21; Mat 21:33-43.45-46
Kej 37:3-4.12-13a.17b-28; Mzm 105:16-17.18-19.20-21; Mat 21:33-43.45-46
"MERCY
WAY - JALAN KERAHIMAN ILAHI"
Inilah
salah satu buku terbaru saya dalam serial "SKI-Sekolah Kerahiman
Ilahi" yang akan terbit dalam Pesta Kerahiman Ilahi 2016 ini . Inilah juga
jalan iman yang ditegaskan oleh kerahiman Allah lewat kisah Yusuf yang dibuang
secara tidak adil oleh para kakaknya karena iri hati dan kasih Yesus yang
disalibkan secara tidak adil oleh para imam kepala dan ahli taurat karena
sentimen dan iri hati juga. Ketika itulah Kerahiman Tuhan tetap berkarya dan
melindungi setiap umatNya serta mengatakan bahwa "batu yang dibuang oleh
tukang bangunan telah menjadi batu penjuru."
Mengacu
pada bacaan injil hari ini, ketidakrahiman tampak ketika para penggarap anggur
yang dipercaya malahan menolak dan membunuh para utusan dan bahkan putera
majikannya sendiri. Dengan kata lain: Mereka hadir sebagai orang yang bersikap
tidak rahim dengan 3 ciri dasar, antara lain:
1."Will
to power":
Mereka rakus kuasa dan selalu merasa tidak cukup sehingga berhasrat untuk menguasai semua kebun anggur yang sebenarnya bukan haknya.
Mereka rakus kuasa dan selalu merasa tidak cukup sehingga berhasrat untuk menguasai semua kebun anggur yang sebenarnya bukan haknya.
2."Will
to affair":
Mereka bersekongkol untuk menganiaya dan membunuh para utusan dan putra majikannya sendiri. Inilah mentalitas gerombolan tukang pukul, yang "bersatu" untuk membuat hal yang buruk, yang kerap penuh intrik-taktik dan ketidaktulusan.
Mereka bersekongkol untuk menganiaya dan membunuh para utusan dan putra majikannya sendiri. Inilah mentalitas gerombolan tukang pukul, yang "bersatu" untuk membuat hal yang buruk, yang kerap penuh intrik-taktik dan ketidaktulusan.
3."Will
to forget":
Mereka mudah lupa dan tidak tahu ber-terimakasih. Mereka seharusnya merasa beruntung karena diberi pekerjaan dan upah oleh tuan pemilik kebun anggur. Tapi mereka senyatanya malahan melakukan tindakan yang keji: menganiaya dan membunuh para utusan bahkan anak dari tuan kebun anggur itu sendiri.
Mereka mudah lupa dan tidak tahu ber-terimakasih. Mereka seharusnya merasa beruntung karena diberi pekerjaan dan upah oleh tuan pemilik kebun anggur. Tapi mereka senyatanya malahan melakukan tindakan yang keji: menganiaya dan membunuh para utusan bahkan anak dari tuan kebun anggur itu sendiri.
Nah,
masa prapaskah dengan 3 tujuan dasar, yakni menyiapkan kebangkitan-mengenangkan
pembaptisan dan menciptakan pertobatan mengajak kita untuk ber-instrospeksi dan
bertindak adil, jangan-jangan kita masih memiliki "3 will" di atas
tadi sehingga sulit menjadi orang adil dan tidak peka melihat kerahiman Tuhan
lewat sesama dan semesta.
"Cari
usus di Sukabumi - Tuhan Yesus ampunilah kami."
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
NB:
1.SKI – Sekolah Kerahiman Ilahi
A.Sarasehan “Happy Healthy Holy”
@ Hotel Cemara Menteng Jkt Pusat.
PKS Xaveria
Jumat 26 Febr 2016.
18.30 – 20.30
18.30 – 20.30
B.Sarasehan “Mercy’s Way”: Mother Model Messenger
@ Grj Andreas Kedoya Jkt Barat
Sabtu, 5 Maret 09.00-11.00
Sabtu, 5 Maret 09.00-11.00
C.Sarasehan ”MOM – Mary Our Mother”
(Maria Bunda Kerahiman Ilahi)
@ Grj Theresia Menteng Jkt Pusat
Sabtu, 5 Maret 13.00-15.00
(Maria Bunda Kerahiman Ilahi)
@ Grj Theresia Menteng Jkt Pusat
Sabtu, 5 Maret 13.00-15.00
D. Holy
Feast/Misa Kudus: “Cinta Doa Ekaristi”
@ FX - Senayan Jkt Selatan
Imago Dei
Sabtu, 5 Maret 16.00-17.00
@ FX - Senayan Jkt Selatan
Imago Dei
Sabtu, 5 Maret 16.00-17.00
2.“Ametur Ubique Terrarum Cordis Iesu Sacratissimi - Dikasihilah Hati Kudus Yesus
di Seluruh Dunia.”
Inilah
salah satu semangat iman yang saya wartakan dalam buku saya “XXI - Interupsi”
(RJK, Kanisius).
Dalam
Kitab Suci, hati manusia sendiri disebut 1100x dan mengacu pada “suasana batin
terdalam”. Dalam Yer 31:31-34; 32:37-41, Yeh 11:17-20; 36:24-27, Allah
menjanjikan hati baru: ”Aku akan memberi hati baru".
Berangkat
dari pernyataan Blaise Pascal bahwa "hati punya alasan yang tidak dikenal
akal" - "le coeur a ses raisons que la raison ne connait pas”, hari
ini ditampakkan bahwa dua tokoh iman kita, yakni Yusuf dan Yesus menjadi korban
iri hati dan congkak hati orang. Dalam bahasa Rama Mangun, “keganasan” mereka
seperti “ikan homa, ido dan ikan hiu” yang saling mengincar dan tega menghabisi
lawannya. Adapun Yusuf ditolak oleh saudara-saudara sekandungnya sendiri dan
Yesus juga ditolak oleh ahli taurat-imam dan tua-tua yang seharusnya lebih
mengenal dan peka akan kehadiran Tuhan. Bisa jadi bukan karena mereka adalah
orang jahat, tapi karena hati mereka tidak bisa melihat Tuhan yang datang lewat
sesama. Hati mereka sudah tumpul-tuli dan buta karena iri hati.
Disinilah,
Yusuf dan Yesus menjadi kurban (Yun: hosti) dengan 4 sikap dasar, al:
A.
Dipilih:
Yusuf adalah anak bungsu dan Yesus adalah anak tukang kayu. Mereka mewakili kelompok orang sederhana yang lebih dipilih Allah karena bukankah pohon raksasa juga mulai dengan benih kecil dan orang yang perkasa mulanya adalah bayi yang lemah dan sederhana?
Yusuf adalah anak bungsu dan Yesus adalah anak tukang kayu. Mereka mewakili kelompok orang sederhana yang lebih dipilih Allah karena bukankah pohon raksasa juga mulai dengan benih kecil dan orang yang perkasa mulanya adalah bayi yang lemah dan sederhana?
B.
Diberkati:
Yusuf dibuang dan Yesus ditolak tapi mereka selalu terus diberkati. Inilah "sense of identity" orang kristiani ketika hidup dan karyanya dengan segala pergulatannya malahan justru tetap menjadi berkat bagi banyak orang lain.
Yusuf dibuang dan Yesus ditolak tapi mereka selalu terus diberkati. Inilah "sense of identity" orang kristiani ketika hidup dan karyanya dengan segala pergulatannya malahan justru tetap menjadi berkat bagi banyak orang lain.
C.
Dipecah:
Mereka harus rela mengalami keterpecahan demi rencana Allah: Yusuf harus terpisah dari ayahnya dan menjadi orang asing di Mesir, Yesus harus menjadi orang yang hina-dina dan tersalib. Ketika siap dipecah, ada efek samping-beneficial effect yang mendatangkan kebaikan bagi orang lain.
Mereka harus rela mengalami keterpecahan demi rencana Allah: Yusuf harus terpisah dari ayahnya dan menjadi orang asing di Mesir, Yesus harus menjadi orang yang hina-dina dan tersalib. Ketika siap dipecah, ada efek samping-beneficial effect yang mendatangkan kebaikan bagi orang lain.
D.
Dibagi-bagi:
Yesus dan Yusuf mempunyai “kebun anggur” yang berlimpah karena hidup dan imannya. Bahkan, di Kalvari, hati Yesus yang tertusuk tombak mengalirkan darah dan air yang terbagi bagi gereja dan semua orang beriman yang mendamba kerahimanNya.
Yesus dan Yusuf mempunyai “kebun anggur” yang berlimpah karena hidup dan imannya. Bahkan, di Kalvari, hati Yesus yang tertusuk tombak mengalirkan darah dan air yang terbagi bagi gereja dan semua orang beriman yang mendamba kerahimanNya.
Karena
cintaNya, Ia juga selalu dibagi-bagi setiap kali kita merayakan misa kudus.
Dkl: Kita juga dipanggil untuk mau menjadi pribadi yang dibagi-bagi: memberikan
diri karena Tuhan telah memberi kita ”kemampuan untuk hidup di dalam Dia
sebagaimana Dia juga hidup dalam kita.
"Cari
pita dan sorban - Cinta itu harus berani berkorban."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar