Ads 468x60px

Jumat 26 Februari 2016

Pekan Prapaskah II
Kej 37:3-4.12-13a.17b-28; Mzm 105:16-17.18-19.20-21; Mat 21:33-43.45-46


"MERCY WAY - JALAN KERAHIMAN ILAHI"
Inilah salah satu buku terbaru saya dalam serial "SKI-Sekolah Kerahiman Ilahi" yang akan terbit dalam Pesta Kerahiman Ilahi 2016 ini . Inilah juga jalan iman yang ditegaskan oleh kerahiman Allah lewat kisah Yusuf yang dibuang secara tidak adil oleh para kakaknya karena iri hati dan kasih Yesus yang disalibkan secara tidak adil oleh para imam kepala dan ahli taurat karena sentimen dan iri hati juga. Ketika itulah Kerahiman Tuhan tetap berkarya dan melindungi setiap umatNya serta mengatakan bahwa "batu yang dibuang oleh tukang bangunan telah menjadi batu penjuru."

Mengacu pada bacaan injil hari ini, ketidakrahiman tampak ketika para penggarap anggur yang dipercaya malahan menolak dan membunuh para utusan dan bahkan putera majikannya sendiri. Dengan kata lain: Mereka hadir sebagai orang yang bersikap tidak rahim dengan 3 ciri dasar, antara lain:

1."Will to power": 
Mereka rakus kuasa dan selalu merasa tidak cukup sehingga berhasrat untuk menguasai semua kebun anggur yang sebenarnya bukan haknya.

2."Will to affair": 
Mereka bersekongkol untuk menganiaya dan membunuh para utusan dan putra majikannya sendiri. Inilah mentalitas gerombolan tukang pukul, yang "bersatu" untuk membuat hal yang buruk, yang kerap penuh intrik-taktik dan ketidaktulusan.

3."Will to forget": 
Mereka mudah lupa dan tidak tahu ber-terimakasih. Mereka seharusnya merasa beruntung karena diberi pekerjaan dan upah oleh tuan pemilik kebun anggur. Tapi mereka senyatanya malahan melakukan tindakan yang keji: menganiaya dan membunuh para utusan bahkan anak dari tuan kebun anggur itu sendiri.

Nah, masa prapaskah dengan 3 tujuan dasar, yakni menyiapkan kebangkitan-mengenangkan pembaptisan dan menciptakan pertobatan mengajak kita untuk ber-instrospeksi dan bertindak adil, jangan-jangan kita masih memiliki "3 will" di atas tadi sehingga sulit menjadi orang adil dan tidak peka melihat kerahiman Tuhan lewat sesama dan semesta.

"Cari usus di Sukabumi - Tuhan Yesus ampunilah kami."

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0



NB:

1.SKI – Sekolah Kerahiman Ilahi

A.Sarasehan “Happy Healthy Holy”
@ Hotel Cemara Menteng Jkt Pusat.
PKS Xaveria 
Jumat 26 Febr 2016.
18.30 – 20.30

B.Sarasehan “Mercy’s Way”: Mother Model Messenger
@ Grj Andreas Kedoya Jkt Barat
Sabtu, 5 Maret 09.00-11.00

C.Sarasehan ”MOM – Mary Our Mother”
(Maria Bunda Kerahiman Ilahi)
@ Grj Theresia Menteng Jkt Pusat
Sabtu, 5 Maret 13.00-15.00

D. Holy Feast/Misa Kudus: “Cinta Doa Ekaristi” 
@ FX - Senayan Jkt Selatan
Imago Dei 
Sabtu, 5 Maret 16.00-17.00


2.“Ametur Ubique Terrarum Cordis Iesu Sacratissimi - Dikasihilah Hati Kudus Yesus di Seluruh Dunia.”

Inilah salah satu semangat iman yang saya wartakan dalam buku saya “XXI - Interupsi” (RJK, Kanisius).

Dalam Kitab Suci, hati manusia sendiri disebut 1100x dan mengacu pada “suasana batin terdalam”. Dalam Yer 31:31-34; 32:37-41, Yeh 11:17-20; 36:24-27, Allah menjanjikan hati baru: ”Aku akan memberi hati baru".

Berangkat dari pernyataan Blaise Pascal bahwa "hati punya alasan yang tidak dikenal akal" - "le coeur a ses raisons que la raison ne connait pas”, hari ini ditampakkan bahwa dua tokoh iman kita, yakni Yusuf dan Yesus menjadi korban iri hati dan congkak hati orang. Dalam bahasa Rama Mangun, “keganasan” mereka seperti “ikan homa, ido dan ikan hiu” yang saling mengincar dan tega menghabisi lawannya. Adapun Yusuf ditolak oleh saudara-saudara sekandungnya sendiri dan Yesus juga ditolak oleh ahli taurat-imam dan tua-tua yang seharusnya lebih mengenal dan peka akan kehadiran Tuhan. Bisa jadi bukan karena mereka adalah orang jahat, tapi karena hati mereka tidak bisa melihat Tuhan yang datang lewat sesama. Hati mereka sudah tumpul-tuli dan buta karena iri hati.

Disinilah, Yusuf dan Yesus menjadi kurban (Yun: hosti) dengan 4 sikap dasar, al:

A. Dipilih:
Yusuf adalah anak bungsu dan Yesus adalah anak tukang kayu. Mereka mewakili kelompok orang sederhana yang lebih dipilih Allah karena bukankah pohon raksasa juga mulai dengan benih kecil dan orang yang perkasa mulanya adalah bayi yang lemah dan sederhana?

B. Diberkati:
Yusuf dibuang dan Yesus ditolak tapi mereka selalu terus diberkati. Inilah "sense of identity" orang kristiani ketika hidup dan karyanya dengan segala pergulatannya malahan justru tetap menjadi berkat bagi banyak orang lain.

C. Dipecah:
Mereka harus rela mengalami keterpecahan demi rencana Allah: Yusuf harus terpisah dari ayahnya dan menjadi orang asing di Mesir, Yesus harus menjadi orang yang hina-dina dan tersalib. Ketika siap dipecah, ada efek samping-beneficial effect yang mendatangkan kebaikan bagi orang lain.

D. Dibagi-bagi:
Yesus dan Yusuf mempunyai “kebun anggur” yang berlimpah karena hidup dan imannya. Bahkan, di Kalvari, hati Yesus yang tertusuk tombak mengalirkan darah dan air yang terbagi bagi gereja dan semua orang beriman yang mendamba kerahimanNya.
Karena cintaNya, Ia juga selalu dibagi-bagi setiap kali kita merayakan misa kudus. Dkl: Kita juga dipanggil untuk mau menjadi pribadi yang dibagi-bagi: memberikan diri karena Tuhan telah memberi kita ”kemampuan untuk hidup di dalam Dia sebagaimana Dia juga hidup dalam kita.

"Cari pita dan sorban - Cinta itu harus berani berkorban."

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar