Pekan Biasa IV
PF S. Blasius, Uskup dan Martir
2 Sam 24:2.9-17; Mzm 32:1-2.5.6.7; Mrk 6:1-6
PF S. Blasius, Uskup dan Martir
2 Sam 24:2.9-17; Mzm 32:1-2.5.6.7; Mrk 6:1-6
"Prophetic - Kenabian."
Inilah salah satu tugas dasar Yesus
ditengah dunia. Ia tidak hanya datang sebagai "raja/imam" tapi juga
digambarkan sebagai seorang nabi (Mrk 6:4,15; Mat 21:11; Luk 4:24; Kis
3:20-23).
Adapun beberapa ciri panggilan nabi,
antara lain:
1) Ia penuh dengan Roh dan Firman Allah
(Mat 21:42; 22:29; Luk 4:1,18; 24:27; Yoh 3:34).
2) Ia memiliki hubungan erat dengan
Allah (Luk 5:16).
3) Ia menyampaikan nubuat (Mat 24:1-51;
Luk 19:43-44).
4) Ia melakukan tindakan simbolis yang
mengungkapkan kemuliaan Allah (Mat 21:12-13; Yoh 2:13-17).
5) Ia membongkar kemunafikan para
pemimpin agama dan mengecam ketaatan mereka kepada tradisi dan bukan kepada
Firman Allah (Mr 7:7-9,13).
6) Ia ikut merasakan kesedihan dan
penderitaan Allah atas keadaan terhilang dari mereka yang tidak mau bertobat
(Luk 13:34; 19:41).
7) Ia menekankan ajaran moral dari
Firman Allah (kesucian, keadilan, kebenaran, kasih, kemurahan) dibandingkan
ketaatan seremonial (Mr 12:38-40; Mat 23:1-36).
8) Ia memberitakan dekatnya pemerintahan
dan penghakiman Allah (Mat 11:22,24; 10:15; Luk 10:12,14).
9) Ia memberitakan perlunya pertobatan
(Mrk 6:12; Mat 4:17).
Nah, sebagaimana ketidakpercayaan pada
kenabian Yesus menghalangi pengadaan mukjizat di kota asalNya, demikian pula
ketidakpercayaan iman kita masih menghambat bekerjanya kuasa kenabian Yesus
dalam hidup kita. Kegagalan untuk mempercayai Allah 100%, menyangkal
kemungkinan terjadinya karunia kenabian.
Disinilah, kita diajak untuk terus
belajar menjadi orang beriman yang "rahim", yang positif+produktif,
yang tak mudah merendahkan dan meremehkan orang lain karena sejatinya kenabian
Tuhan kerap hadir lewat perjumpaan harian dengan sesama dan semesta.
"Cari galah di Sukabumi -
Tambahkanlah iman kami" (Luk 17:5).
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
1. "Ave crux spes unica - Salam hai Salib, harapan yang utama."
Inilah salah satu semangat yang juga saya tulis dalam buku "HERSTORY"
(Kanisius). Hal ini menegaskan bahwa iman tak bisa lepas dari "pengalaman
salib", seperti yang juga dialami Yesus.
Adapun "trilogi salib", al:
A.Stigmatisasi:
Yesus dicap buruk sebaga pengacau dan penghojat Allah.
Yesus dicap buruk sebaga pengacau dan penghojat Allah.
B.Marginalisasi:
“Barangsiapa mencari kebenaran, entah sadar/tidak, ia mencari Tuhan.” Yesus setia selalu menjadi dan mencari kebenaran meski untuk itu, Ia harus di-“marginalkan”-disingkirkan dari "tengah kota" ke "pinggir kota".
“Barangsiapa mencari kebenaran, entah sadar/tidak, ia mencari Tuhan.” Yesus setia selalu menjadi dan mencari kebenaran meski untuk itu, Ia harus di-“marginalkan”-disingkirkan dari "tengah kota" ke "pinggir kota".
C.Victimisasi:
Yesus menjadi korban dan bahkan disalibkan karena dosa iri dan dengki orang banyak.
Yesus menjadi korban dan bahkan disalibkan karena dosa iri dan dengki orang banyak.
Hari ini, kita diajak untuk merenungkan
bahwa Ia tidak memanggul salibnya sendiri: Ada orang banyak yang turut ambil
bagian, misalnya: Maria, Simon Kirene, Veronika. Mereka membantu Yesus demi
cinta kepadaNya. Dalam pemaknaan iman inilah, kita diajak untuk ikut
"memeluk salib", terlebih ketika kita juga dicapburuk/ditolak,
disingkirkan/dikambinghitamkan oleh yang lain. Secara kontemplatif, memeluk
berarti: menjadi satu- e rat tak terpisahkan dan realitas itu menjadi bagian
utuh dari hidup kita.
Selain itu, di balik trilogi penyaliban
ini, ditegaskan juga bahwa "pengalaman salib" merupakan cara Tuhan
supaya iman kita semakin "joss": berakar sekaligus bersayap, berakar
karena yakin bahwa Tuhan benar-benar mencintai kita ("pengalaman
mistik") sekaligus bersayap karena membuat kita semakin tangguh mewartakan
iman secara kontekstual ("pengalaman profetik"). Bukankah segala
sesuatu yang buruk tidak selalu buruk bagi pertumbuhan rohani? Kerap,
“pengalaman salib” malah melahirkan orang yang berdayatahan. Kadang pengalaman
salib juga memunculkan kesadaran kita untuk memeluk derita sebagai wujud cinta
yang konkret kepada Kristus. Yang pasti, iman menjadi lebih teguh dan lebih
murni jika dihadapkan pada situasi sulit, bukan?
"Cari pita dari bunga Tulip - ada
cinta di balik setiap pengalaman salib."
Tuhan memberkati+Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Tuhan memberkati+Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
2. SKI – Sekolah Kerahiman Ilahi
@ Radio Line KAJ
Setiap Jumat, 16.00 – 17.00.
@ Radio Line KAJ
Setiap Jumat, 16.00 – 17.00.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar