Ads 468x60px

Buku 100 Tahun Fatima - Sebuah Memoar (5)

"MARY - WOMAN AND MOTHER."
(Rm.Jost Kokoh Prihatanto).

Bunda Maria dari Fatima,
sembuhkanlah orang-orang sakit yang berlindung kepadamu.
Bunda Maria dari Fatima,
hiburlah orang-orang menderita yang percaya kepadamu.
Bunda Maria dari Fatima,
berilah damai bagi dunia.
(Kutipan Doa Bunda Maria dari Fatima, Kardinal Patriarch,
Lisbon, 31 November 1938)

Pada Peringatan 100 tahun Penampakan Maria di Fatima di tahun 2017 ini, Gereja telah memberikan kesempatan untuk memperoleh indulgensi selama tahun perayaan ini.



Paus Fransiskus telah memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada umat beriman untuk memperoleh indulgensi di seluruh hari selama perayaan 100 tahun mulai pada 27 Nopember 2016 sampai dengan 26 Nopember 2017.

Seorang rektor yang bertugas di Gua Maria Fatima, Portugal, André Pereira menjelaskan bahwa indulgensi bisa diperoleh selama seluruh tahun yubileum Fatima ini.

Berikut ini adalah tiga cara untuk memperoleh rahmat indulgensi tersebut:

1. Melakukan Ziarah ke Gua Maria Fatima
Cara pertama adalah umat beriman melakukan ziarah ke Gua Maria Fatima di Portugal dan berpartisipasi dalam perayaan atau doa yang didedikasikan untuk Perawan Maria. Selain itu, umat beriman harus berdoa Bapa Kami, Aku Percaya, dan doa-doa Maria lainnya.

2. Berdoa di depan Patung Bunda Maria Fatima
Cara kedua adalah dengan kesetiaan dan kesucian niat untuk mengunjungi dan berdoa di depan Arca Bunda Maria Fatima yang telah ditahtakan untuk penghormatan publik di setiap Gereja dimanapun berada, ibadat-ibadat terkait hari-hari ulang tahun penampakan; tanggal 13 setiap bulan dari bulan Mei s/d Oktober 2017, dan taat berpartisipasi dalam beberapa perayaan atau doa untuk menghormati Bunda Maria.

Mengenai cara ke dua ini, rektor Gua Maria Fatima mengatakan kepada CNA bahwa kunjungan ke patung Bunda Maria, “tidak perlu harus hanya di Fatima atau secara eksklusif di Portugal,” tetapi dapat dilakukan di mana saja di dunia.
Mereka yang memohon indulgensi ini juga harus mendoakan doa Bapa Kami, Aku Percaya dan doa-doa kepada Bunda Maria Fatima lainnya.

3. Indulgensi bagi Lansia dan Kaum Lemah
Cara ketiga untuk mendapatkan indulgensi berlaku untuk orang-orang yang, karena usia, penyakit atau penyebab serius lainnya, tidak mampu untuk mendapatkan cara-cara pertama dan kedua di atas.
Orang-orang ini bisa berdoa di depan patung Bunda Maria dari Fatima dan harus secara spiritual mempersatukan diri pada perayaan Yubileum pada hari-hari dari penampakan, tanggal 13 setiap bulan, antara bulan Mei dan Oktober 2017.
Mereka juga harus “memohon belas kasihan Tuhan dengan keyakinan, melalui Maria, doa dan penderitaan mereka atau pengorbanan yang mereka buat dalam kehidupan mereka sendiri.”


NB:
MEMPERSIAPKAN KEDATANGAN YESUS YANG TERAKHIR
Yesus menyatakan dengan sangat jelas kepada St Faustina betapa penting serta mendesak untuk mewartakan pesan kerahiman-Nya, sebab dunia membutuhkannya sebagai persiapan menjelang kedatangan-Nya kembali:
“Berbicaralah kepada dunia mengenai kerahiman-Ku…. Itulah tanda akhir jaman.* Sesudahnya akan datang Hari Pengadilan (848)…. Engkau akan mempersiapkan dunia bagi kedatangan-Ku yang terakhir (429)…. Katakanlah kepada jiwa-jiwa mengenai belas kasih-Ku yang luar biasa ini, karena hari yang mengerikan, hari Pengadilan-Ku, sudah dekat (965)”

* “Akhir jaman” dimulai dengan turunnya Roh Kudus dan lahirnya Gereja
Berulang kali Tuhan kita mengatakan kepada St Faustina bahwa Ia menawarkan kepada para pendosa “pengharapan terakhir bagi keselamatan.” Tak peduli betapa berat dosa-dosa kita, Ia menghendaki kita datang kembali kepada-Nya, tetapi kita harus menanggapi panggilan-Nya sekarang, sementara masih ada waktu belas kasih:
“Sebelum Hari Pengadilan, Aku akan mengadakan Hari Kerahiman (1588)…. Aku memperpanjang masa belas kasih demi para pendosa. Tetapi, celakalah mereka apabila mereka tidak mengenali masa kunjungan-Ku ini (1160)….”

“Sementara masih ada waktu, biarlah mereka memperoleh pertolongan dari sumber kerahiman-Ku (848)…. Ia yang menolak untuk masuk lewat pintu belas kasih-Ku, harus masuk lewat pintu keadilan-Ku (1146)”

Bunda Maria juga berbicara kepada St Faustina mengenai mendesaknya pesan kerahiman:
“Haruslah engkau berbicara kepada seluruh dunia mengenai kerahiman-Nya yang tak terhingga dan mempersiapkan dunia bagi Kedatangan Kedua dari Dia yang akan datang, bukan sebagai Juruselamat yang penuh belas kasih, melainkan sebagai Hakim yang adil. Oh, betapa mengerikan hari itu! Hari Pengadilan telah ditetapkan, hari murka Allah. Para malaikat gemetar karenanya. Berbicaralah kepada jiwa-jiwa mengenai kerahiman yang luar biasa ini sementara masih ada waktu untuk menganugerahkan belas kasih (635)”

Bapa Suci Yohanes Paulus II tampaknya memiliki kepekaan yang kuat terhadap gentingnya pesan ini. Pada tahun 1981, di tempat ziarah Cinta yang Berbelas Kasih di Collevalenza, Italia, ia menyatakan bahwa sejak awal mula pelayanannya, ia telah menganggap pesan kerahiman sebagai “tugas istimewa” yang dipercayakan Tuhan kepadanya “dalam situasi manusia, Gereja dan dunia sekarang.” Dalam empat ensikliknya, berulang kali sri paus berbicara mengenai tahun 2000 sebagai “Masa Adven yang baru” dan menekankan bahwa kita sekarang hidup dalam suatu masa persiapan khusus bagi kedatangan kembali Tuhan kita. Ia mendesak kita untuk “memohon dengan sangat kerahiman Allah bagi segenap umat manusia dalam masa sejarah ini… memohon belas kasih Allah pada masa yang sulit dan genting dari sejarah Gereja dan dunia sementara kita mendekati akhir milenium kedua” (Dives In Misericordia).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar