Ads 468x60px

Kata Yang Menciptakan


"Jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu" (Luk 11:20)

Yesus datang menawarkan kehidupan. Memilih Dia sama dengan memilih hidup. Berhadapan dengan Yesus, orang tidak bisa setengah-setengah. Dengan menyesal, minta maaf, berarti ia berpihak pada Yesus.

Damai, bahagia, sejahtera akan terasa karena Kerajaan Allah sudah datang. Beranikah kita membangun kembali relasi yang telah rusak akibat kesalahan kita dan meminta ampun pada Tuhan? Dan beranikah kita tetap memberkati orang lain, walaupun kita disakiti?



DOA
Tuhan, terangilah hati dan budi kami agar kami mengerti pesan dan tanda-tanda kehadiran-Mu. Beranikah diri kami untuk mengubah apa yang bisa kami ubah, menerima apa yang tidak mampu kami ubah serta kebijaksanaan untuk membedakan keduanya. Amin.


"Show Me Thy Way"
Jikalau engkau tidak sabar, duduklah dengan tenang dan bicaralah dengan Ayub.
Jikalau engkau tidak sabar, duduklah dengan tenang dan bicaralah dengan Ayub.
Jikalau engkau agak sedikit keras kepala, pergi dan temui Musa
Jikalau engkau mulai kecut, pandanglah baik-baik kepada Elia.
Jikalau tidak ada nyanyian dalam hatimu dengarkanlah Mazmur Daud
Jikalau engkau seorang yang suka peraturan, bacalah tentang Daniel
Jikalau engkau bertambah kotor, pergunakanlah beberapa saat dengan Yesaya.
Jikalau Imanmu tampak menurun, Bacalah tentang Paulus.
Jikalau engkau menjadi malas, Pelajarilah tentang Yakobus
Jikalau engkau tidak dapat memandang masa depan, naiklah anak tangga Wahyu dan pandanglah sekejap TANAH PERJANJIAN.

Salam HIKers. 
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux!



NB:

"KATA YANG MENCIPTAKAN"

MASYARAKAT kita dibanjiri dengan kata-kata: kata-kata di papan reklame, televisi, koran, buku. Kata2 yang menyala dan berganti-ganti warna. Kata2 yang lirih, keras, hiruk-pikuk. Kata2 yang berseru, "Belilah ini, rasakan itu, minumlah ini, makanlah itu." Lebih2 kata yang berbunyi, "Belilah aku."

Dengan adanya begitu banyak kata di sekitar kita, kita cenderung untuk berkata, "Ah, itu semua hanya kata2." Dengan demikian, kata telah kehilangan dayanya.

Meskipun demikian, kata sebenarnya mempunyai daya untuk mencipta. Kalah Allah berkata, Ia mencipta. Ketika Allah berkata, "Jadilah terang" (Kej 1:3), jadilah terang itu. Bagi Allah, berkata dan mencipta itu sama.

Daya cipta dari kata2 inilah yang perlu kita hidupkan atau nyatakan kembali. Yang kita katakan amatlah penting. Kalau kita berkata, "Saya mencintaimu" dan kita mengatakannya dari lubuk hati, kita dapat memberikanhidup baru, harapan baru, keberanian baru kepada orang lain.

Sebaliknya, kalau kita berkata, "Saya membencimu," kita dapat menghancurkan hidup orang lain.

Marilah kita berkata dengan kata kata yang penuh cinta dan sukacita
Fiat Lux!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar