Ads 468x60px

PDS - Pekan Doa Sedunia 2017.

REKONSILIASI - KASIH KRISTUS MENGUASAI KITA! (Bdk 2 Kor 5:14).

Mulai Rabu, 18 Januari hingga Rabu, 25 Januari mendatang, kita memasuki Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Umat Kristani (PDS) 2017. Tema Pekan Doa Sedunia (PDS) untuk Kesatuan Umat Kristiani 2017 dikutip-diolah dari Surat Kedua St. Paulus kepada Umat di Korintus 5:4. Selengkapnya, teks itu berbunyi, “Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati” (2 Kor 5:14).

Berangkat dan berpangkal dari teks tersebut, tema PDS untuk Kesatuan Umat Kristiani 2017 dirumuskan menjadi “Rekonsiliasi - Kasih Kristus Menguasai Kita”.
Bahan yang diterbitkan oleh kerjasama Dewan Kepausan untuk Kesatuan Umat Kristiani (Vatikan, Katolik Roma) dan Komisi Iman dan Hukum Dewan Gereja-Gereja Sedunia (Gereja-Gereja Protestan) dipersiapkan oleh Gereja-gereja di Jerman, yang memperingati tahun 2017 sebagai hari ulang tahun Reformasi ke-500.
Gereja-gereja di Jerman memutuskan untuk memperingati tahun 2017 sebagai perayaan ekumenis Kristus.

Sejarah Reformasi yang dilakukan oleh seorang pastor Katolik, Martin Luther 500 tahun yang lalu memang mendatangkan luka. Nah, kesempatan Pekan Doa Sedunia ini kita pakai untuk memohon pengampunan bagi dosa-dosa masa lalu dan mengajak kita melakukan rekonsiliasi dan menjadi duta-duta rekonsiliasi ke seluruh penjuru dunia, sehingga kita boleh bersukacita dalam keselamatan Allah yang bersumber pada salib Kristus.

Tumpuannya hanya satu yakni: “HIK” – “Harapan Iman dan Kasih”, kepada Kristus yang sejak awal mula merindukan bahkan mendoakan kita semua agar bersatu dan memberikan kesaksian tentang hidup bersama yang ditandai dengan kerukunan dan persaudaraan yang sejati dengan siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.


Doa untuk Kesatuan Umat Kristen (Puji Syukur 177)

Bapa yang maha pengasih dan penyayang, menjelang akhir hidup-Nya, Yesus berdoa bagi para murid-Nya, “Semoga mereka semua bersatu, seperti Engkau, ya Bapa, ada dalam Aku dan Aku dalam Dikau; supaya mereka juga bersatu dalam Kita, agar dunia ini percaya bahwa Engkau mengutus Aku.”

Maka kami mohon ya Bapa: semoga semua orang Kristen bersatu padu dan giat mengusahakan kesatuan. Semoga seluruh pemimpin umat-Mu semakin menyadari perlunya kesatuan. Musnahkanlah sandungan akibat perpecahan umat Kristen. Semoga persatuan umat Kristen merupakan sumber perdamaian, dan tanda kasih Kristus bagi seluruh umat manusia.

Bapa, Tuhan Yesus Kristus telah bersabda kepada para rasul, “Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu”: Janganlah Kaupandang dosa-dosa kami, melainkan kepercayaan umat-Mu, dan berikanlah damai serta persatuan kepada kami sesuai dengan kehendak-Mu.

Pandanglah kawanan domba Yesus. Semoga semua, yang telah dikuduskan oleh satu pembaptisan, dipererat pula oleh persatuan iman dan ikatan kasih. Buatlah kami semua menjadi satu kawanan dengan Yesus sendiri sebagai satu-satunya Gembala, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala abad. Amin


NB:
TEMA HARIAN SELAMA SEPEKAN

Hari 1: 
Satu Orang Mati untuk Semua 
Kristus mati untuk semua (1Yohanes 2:1-2)
Hari ini kita renungkan Yesus yang wafat untuk semua orang. Yesus mati untuk semua, semua telah mati bersama-Nya (2 Kor 5:14). Dengan mati bersama Kristus kita hidup baru dalam Tuhan. Gereja-gereja didorong untuk melakukan yang sama. Bagaimana kita bisa hdup baru dan rela memberitakan Kabar Baik dalam komunitas kita?
Allah Bapa kami, semoga kami rela mati bersama Kristus agar rela mewartakan Kabar Sukacita Injil. Kami mohon. Kabulkanlah doa kami...

Hari 2: 
Hidup Tidak Lagi untuk Diri Sendiri
Kehilangan nyawa karena Kristus (Matius 16:24-26)
Hari ini kita renungkan, ketika kita ‘kehilangan' hidup demi Kristus, kita memperoleh hidup. Kita tak lagi hidup untuk diri kita sendiri. Keterasingan dan kesepian telah menjadi isu penting di banyak masyarakat modern. Apakah kita peduli, sehingga hidup kita tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain?
Allah Bapa kami, Yesus Kristus telah mengajarkan agar kami dapat hidup melampaui diri kami sendiri. Bimbinglah kami untuk mengarahkan hidup kami bagi sesama. Kami mohon...

Hari 3: 
Memandang dari Sudut Pandang Tuhan 
Saulus menjadi Paulus (Kisah Para Rasul 9:1-19)
Hari ini kita belajar dari pengalaman Saulus yang karena mengalami Kristus berubah menjadi Paulus. Mengalami Kristus mengubah cara pandang kita juga. Setelah mengalami Kristus, kita dipanggil untuk melihat orang lain sebagaimana Tuhan melihat mereka, tanpa kecurigaan dan prasangka. Bagaimana kita bisa menempatkan pengalaman Paulus dalam hidup kita?
Ya Allah ajarilah kami untuk bisa mencintai, menerima dan menghormati segala perbedaan. Kami mohon...

Hari 4: 
Semua yang Lama Sudah Berlalu 
Lupakan yang sudah terjadi (Filipi 3: 7-14)
Hari ini kita diajak untuk memandang ke depan, tak mengingat yang di belakang. Kita tinggalkan yang lama, untuk mengikuti Kristus dan hidup baru dalam diri-Nya. Apa pula yang harus berubah dalam Gereja kita agar kesatuan semakin diperkokoh?
Yesus Kristus, sembuhkanlah luka masa lalu kami. Berkatilah peziarahan kami menuju persatuan dan bimbinglah kami ke masa depan-Mu. Kam mohon...

Hari 5: 
Semuanya telah Menjadi Baru 
Diperbaharui dalam Kristus (Kolose 3:9-17)
Hari ini kita belajar dari St. Paulus yang berjumpa dengan Kristus, dan menjadi orang yang baru, menjadi orang yang percaya akan Kristus. Kasih Kristus mendorong kita untuk hidup sebagai makhluk baru yang aktif mencari persatuan dan rekonsiliasi. Apa yang membantu saya untuk mengakui bahwa saya adalah ciptaan baru di dalam Kristus?
Ya Allah, Berilah kami hati yang baru untuk mengatasi semua yang membahayakan persatuan kami di dalam Engkau. Kami mohon..

Hari 6: 
Allah Mendamaikan Kita dengan Diri-Nya 
Allah berdamai dengan kita (Roma 5:6-11)
Hari ini kita renungkan, Kristus mendamaikan kita dengan diri-Nya meskipun kita telah berpaling dari-Nya. Tuhan mendamaikan tidak hanya dengan manusia, tapi seluruh ciptaan dengan diri-Nya. Bagaimana kita menghayati bahwa kita adalah bagian dari perjanjian Allah?
Bapa yang Maha Rahim, mampukan kami untuk melawan segala bentuk diskriminasi. Biarlah cinta-Mu memenuhi hati dan budi kami serta mendorong kami untuk mewujudkan kesatuan yang lebih besar. Kami mohon...

Hari 7: 
 Pelayanan Pendamaian 
Yesus berdoa untuk kesatuan (Yohanes 17:20-26)
Rekonsiliasi antara Allah dan manusia adalah kunci iman kita. Kasih Kristus menggerakkan kita untuk berdamai dengan Allah. Pelayanan pendamaian termasuk upaya mengatasi perpecahan dalam agama Kristen. Syukurlah, hari-hari ini, banyak Gereja Kristen bekerja bersama dengan saling percaya dan saling menghormati. Apakah rekonsiliasi telah menjadi kebutuhan kita dalam hidup menggereja saat ini?
Tuhan, jadikanlah kami pembawa damai, bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih; bila terjadi perselisihan jadikanlah daku pembawa kerukunan. Kami Mohon..

Hari 8: 
Berdamai dengan Allah
Langit baru dan bumi yang baru (Wahyu 21: 1-5a)
Kita syukuri pada hari ini, Yesus Kristus puncak dari perdamaian. Dalam Dia kita alami surga, bumi dan langit baru! Akan ada mazmur, kidung, dan nyanyian pujian pada hari ketika Allah akan menjadi "segalanya". Kita rayakan dengan doa-pujian-lagu-gambar-puisi-tradisi-tarian, yang menggambarkan sukacita surgawi. Bagaimana Anda membayangkan surga? Lagu, cerita, puisi, dan gambar yang mana dari tradisi Anda yang memberikan Anda perasaan ikut terlibat dalam realitas kekekalan Allah?
Ya Allah Bapa, kami mengucap syukur dan terima kasih untuk Pekan Doa Sedunia ini, untuk bersekutu sebagai orang Kristiani. Perkenankanlah kami bersama-sama memuji nama-Mu yang kudus sehingga kami dapat terus bertumbuh dalam persatuan dan pendamaian. Kami mohon....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar