Ads 468x60px

Senin, 23 Januari 2017

Pekan Biasa III
Hari ke-6 Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Umat Kristiani.
Ibr. 9: 15,24-28; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Mrk. 3:22-30.



"Semper accusat - Selalu menuduh."
Inilah salah satu kecenderungan orang yang kadang berpikir buruk tentang yang lain. Inilah juga yang kadang kita perbuat dan dibuat juga oleh para ahli Taurat sehingga apapun yang diperbuat org lain selalu salah dan dicap jelek bhkan dituduh macam-macam.

Yesus-pun yang jelas-jelas berbuat aneka kebaikan ternyata juga dipergunjingkan-disudutkan-dikambing hitamkan: dianggap mencari popularitas bahkan dituduh bersekutu dengan iblis.

Tuduhan yang sungguh kejam dan tidak masuk akal karena pola pikir yang cenderung negatif dan memandang jelek orang lain membuat kita mudah menilai orang dan lupa me-refleksikan diri sendiri.

Disinilah, Yesus mengundang kita untuk selalu belajar bersikap positif dalam membina persekutuan denganNya dan dengan sesama, tidak mudah menghakimi tapi belajar memahami, tidak mudah menyakiti tapi belajar memberkati: “think before speak”.
Sebagai seorang saksi iman, kebiasaan untuk belajar ber-empati seandainya kita berada di posisi orang itu bisa membuat kita lebih ber-lapang dada dan mensyukuri setiap rahmat perjumpaan dengan yang lain: "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasehatlah dengan segala kesabaran dan pengajaran” (2Timotius 4:2), karena sebenarnya Roh Kudus yang penuh dengan nilai-nilai positif itu bekerja dalam kesabaran dan kelembutan hati, membuat kita rendah hati dan berucap serta berbuat dengan lebih hati-hati, bukan?

"Dari Tangerang ke Singaparna - Jadilah orang yang benar benar bijaksana."

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)

NB:
“Contemplari et contemplata aliis trader – Berkontemplasilah dan bagikan buah-buahnya".
Inilah inti pewartaan para Dominikan seperti yang saya tulis dalam buku "XXI" (RJK, Kanisius), dimana St. Tomas Aquinas menjadi salah satu anggotanya.
Beberapa tashun lalu saya bersama beberapa umat di pimggiran Bengawan Solo yang mengalami musibah banjir juga membagikan buah-buah doa: Kami pergi ke Kedung Ombo untuk mengambil perahu kayu berwarna biru dan putih yang kami beri nama “Stella Maris/Bintang Laut” (P:5,8m; L:1,2m). Adapun salah satu relawannya bernama Mbah Jumadi, “JUMpai Allah secara pribaDI”.

Nah, kita juga diajak untuk bisa berpola “jumadi” dengan 3 modal dasar, al:

1."Conscience: Kesadaran diri". 
Yesus selalu sadar akan konteks aktual-nya. Ia juga selalu 'aware' atau sadar terhadap macam-macam “salib” dalam karya dan wartanya: dicurigai, dianggap-buruk dan disalahpahami. Di balik "salib" itu, Ia 100% sadar bahwa semua karyaNya hanya untuk kemuliaan Bapa. Ia tetap ber-“gaudium etsi laboriosum – bergembira meski melelahkan”. Dalam bahasa Tomas Aquinas, penulis "Summa Theologiae" dan "Tantum Ergo": “Tiada apapun yang kuinginkan selain Tuhan sendiri.”

2."Competence: Kecakapan budi". 
Sehati dan sepikir menjadi Allah adalah tujuan hidup kita supaya cakap berbicara dengan dan dalam Tuhan. Dua jalan supaya kita mendapat kecakapan, al "dodi"-DOa dan stuDI". Ya, kita perlu "dodi" yang cakap karena ada 3 karakter setan (Lat.Rohani 313-327): 
-seperti "perempuan"/perayu: lemah jika dilawan tapi kuat jika dibiarkan; 
-seperti "playboy"/penipu
-seperti "panglima"/mencari titik lemah kita.

3."Compassion: Kedalaman hati".
Banyak orang kudus dekat dengan doa rosario dan devosi Maria: “consolatrix afflictorum-auxilium christianorum, spes nostra-regina apostolorum – penghibur orang yang berduka-pertolongan orang Kristen, harapan kita, ratu para rasul.”

Menjelang wafat, St Tomas pernah berkata "Ini tempat perhentianku - disini aku mau diam sebab aku menginginkannya". Bukankah devosi dan hidup rohaninya adalah buah dari compassion cum Deo-kedalaman hati dengan Allah? " Bagaimana dengan kita>

Cari bahan di Jepara - Ikut Tuhan harus berani sengsara."

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar