Ads 468x60px

Ite et gaudete – Pergi dan bersukacitalah


"Ite et gaudete – Pergi dan bersukacitalah."
Kis 2:14.22-32; Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11; Mat 28:8-15
Para perempuan yang banyak diremehkan oleh mata insani (mereka dicap sebagai sumber dosa-"hawa nafsu", banyak stereotif: "3ur/dapur-sumur-kasur", "4wa/wadah-wadi-waduk-wadon", "5ah/tunggu omah-olaholah-momongbocah-asahasah-mlumah") ternyata berharga di mata ilahi.
Per"empu"an yang dalam buku saya, "HERSTORY" (RJK, Kanisius) dulu dicap sebagai "problem maker" kini menjadi "problem solver". Mereka menjadi "empu yang ber"per-an" sebagai saksi "Paskah”, “Perempuan Adalah Saksi Kebangkitan Allah Haleluya".
Perjumpaan akan kebangkitan Yesus jelasnya mendatangkan perutusan dan sukacita besar. Dalam bahasa RA Kartini: "Habis malam datanglah siang - habis topan datang reda - habis perang datang menang dan habis duka datanglah suka".
Yah, para perempuan adalah wajah orang kecil yang diremehkan oleh dunia tapi sebenarnya mereka adalah para saksi iman yang penuh afeksi dan intimasi yang diutus langsung oleh Allah untuk pergi dan bersukacita dengan bermodal 3 sapaan dasar yang adalah inisiatif langsung dari Allah, antara lain:
1. "Salam bagimu":
"Salam" (Ibr: Shalom-syalom), dalam bahasa Yunani mengandung 3 arti dasar, al:
- eirene / damai sejahtera,
- hugianinein / keadaan baik-sehat,
- soteria / pembebasan dan keselamatan-sembuh.
Dengan kata lain: Yesus datang sebagai raja Shalom yang membawa "damai sejahtera, pembebasan dan keselamatan". Maka, kita juga diajak untuk membawa "shalom" bagi semua orang dengan doa, kata dan tindakan nyata kita setiap harinya.
2. "Jangan takut":
Ia selalu hadir dan tidak pernah meninggalkan kita. Ia adalah kehadiran ilahi. Sebuah analogi sederhana: kata “takut” memiliki 5 huruf, di tengah-tengah huruf itu ada huruf “K”, yang bisa berarti “Kristus.” Jadi, mengapa kita takut jika kita yakin dan mengimani ada “K”, yaitu “Kristus” di tengah-tengah pergulatan hidup kita?
Dengan kata lain: Kt diajak untuk berani bersaksi karena "K" (Kristus) selalu hadir di setiap sisi kehidupan kita bukan?
3. Pergilah ke Galiliea:
Inilah tempat Yesus berkarya, (Ibr: Ghelil: "wilayah") yang mencakup wilayah dari suku Neftali Zebulon Asyer dan Isakhar (Yos 19:10-39) mulai zaman Yosua hingga Daud.
Sejak zaman Salomo, daerah itu dikenal juga dengan nama tanah Kabul (lRaj 9:10-13). Daerah Galilea memiliki luas sekitar 100 x 50 km, dengan batas utara di Pegunungan Hermon, selatan di Dataran Esdraelon, timur di Sungai Yordan hulu dan barat di pantai Laut Tengah. Daerah itu dibagi menjadi Galilea atas dan Galilea bawah. Galilea atas meliputi wilayah bagian selatan Pegunungan Libanon hingga lembah Huleh dengan ketinggian maksimal 1.208 m di Gunung Meron. Galilea bawah mencakup wilayah dataran Akko hingga lembah Esdraelon dengan beberapa perbukitan yang bervariasi ketinggiannya, yakni perbukitan Hazon 504 m, Atsmon 548 m, Tir’an 548 m, Karmel 550, dan Tabor 588 m.
Galilea sendiri mempunyai 204 kampung dengan kota-kota kecil. Beberapa diantaranya, yakni:
- Nazaret (Ia tumbuh dalam keluarga kudus bersama Maria dan Yosef"),
- Kana (Ia "kerja" membuat mukjizat pertama: air menjadi anggur,, Yoh 2:1-11), - Kapernaum (Ia menyembuhkan org yg sakit, Yohanes 4:46-54)
- Danau Galilea (Ia menguatkan Petrus dkk yang takut, Yohanes 6:16-24).
Dengan kata lain: Kita juga diajak untuk"pergi dan bangkit" mulai dari keluarga, tempat kerja, rasa sakit dan ketakutan kita masing-masing karena disanalah Tuhan selalu hadir bersama pergulatan hidup kita.
"Cari nafkah di Rawa Buaya - Selamat (menyambut) Paskah sorak alleluya."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
1.
"Door Duisternis tot Licht - Habis Gelap Terbitlah Terang."
Inilah judul buku yang selalu dikenang pada peringatan Hari Kartini. Inilah juga yang terjadi pada Masa Paskah bahwa ada pelangi setelah hujan, ada kebangkitan setelah kematian, ada kemuliaan setelah penyaliban.
Adapun salah satu ajakanNya supaya kita juga mempunyai "terang", yakni: "Pergilah ke Galilea" (Mat 28:10). Nama Galilea sendiri berasal dari kata Ibrani "Ghelil" (wil/distrik), mencakup wilayah suku Neftali, Zebulon, Asyer dan Isakhar (Yos 19:10-39). Jelasnya, kita diajak pergi ke pengalaman Galilea, karena disana sebenarnya ada "3 semangat", antara lain:
A."Nazaret": (Bhs Arab: en-Nasira, “bunga-bungaan”). Disinilah, Yesus tinggal bersama Maria dan Yusuf (Mat 2:13-15,19-23). Dengan kata lain: Kita diajak untuk kembali ke "pengalaman insani" bersama keluarga kita.
B."Kefar Kana": Yesus pertama-kali membuat mukjizat di Kana (Yoh 2:1-11), yang terletak di jalan menuju danau Galilea. Dengan kata lain: Kita diajak untuk kembali ke "pengalaman awali" ketika Tuhan pertama kali menyapa hati kita.
C."Kapernaum": Kota yg berada di pinggir danau Galilea(Ibr: Kefar Nahum=“kampungnya Nahum” dan dikenal sebagai “kota-Nya Yesus” karena disinilah Yesus tinggal selama pelayananNya di Galilea. Disinilah, Ia mengusir roh jahat (Mrk 1:23-26), menyembuhkan ibu mertua Petrus (Mrk 1:29-31), menyembuhkan hamba seorang perwira (Mat 8:5-13), mengajar di sinagoga (Yoh 6:22-59), menyembuhkan orang lumpuh (Mrk 2:1-12), membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan perempuan yang sakit pendarahan (Luk 8:40-56). Dengan kata lain: Kita diajak untuk kembali ke "pengalaman imani" dalam hidup harian dan karya kita di masyarakat karena disanalah Tuhan yang bangkit juga hadir.
"Johan makan Srikaya - Puji Tuhan Aleluia!"
2.
"Haleluya - Puji Tuhan!"
Tuhan yang kita puji ini berkata di hari Paskah: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara saudaraKu, supaya mereka pergi ke Galilea dan disanalah mereka akan melihat Aku" (Mat 28:10).
Rahmat keberanian dan perutusan iman diberikanNya kepada para perempuan yang menjadi personifikasi orang lemah.
Ya, walau lemah di mata dunia tapi mereka "kuat" di mata surga karna tetap setia ketika dunia menyalibkan dan menghina Dia.
Dengan kata lain: Kita tidak perlu takut apabila kita tetap setia kepada-Nya ditengah-tengah dunia yang menolak kasihNya (Bdk: 1Yoh 2:28: ”Manete in ME - Tinggallah dalam AKU").
Pastinya, Ia memang telah bangkit (Mrk 16:6, Mat 28:6, Luk 24:6) yang diperkuat oleh beberapa fakta, antara lain:
A.Kubur kosong:
Jika musuh Yesus mencuri mayatNya, mereka pasti memperlihatkannya untuk membuktikan bahwa Ia tidak bangkit. Jikalau murid yang mencuri mayat-Nya, mereka pasti tidak akan pernah mau mengorbankan nyawa dan harta mereka untuk apa yang mereka ketahui sebagai kebohongan.
B.Keberadaan, kuasa dan sukacita Gereja Perdana:
Jika Yesus tidak bangkit dan menampakkan diri, mereka yang menjadi Bapa Gereja Perdana tidak akan pernah berubah, ber-transformasi dari kemurungan kepada sukacita dan kasih pengharapan yang luar biasa (Luk 24:52-53).
C.Penulisan Perjanjian Baru:
Perjanjian Baru ditulis oleh para rasul yang memberikan nyawanya bagi Yesus. Mereka pasti tidak akan pernah mau bersusah-payah untuk menulis ttg Yesus jikalau pelayananNya berakhir dalam kematian dan ketidakpastian (1Kor 15:12-19).
D.Pentakosta:
Fakta bahwa Roh Kudus telah dicurahkan pada hari Pentakosta sebagai suatu kenyataan merupakan bukti bahwa Yesus telah bangkit dan ditinggikan di sebelah kanan Allah (Kis 1:3-5; 2:33). Jika Kristus tdk bangkit, tdk akan pernah ada pengalaman "baptisan dalam Roh Kudus" (Yoh 16:7).
E.Kesaksian orang:
Berjuta-juta manusia sepanjang 2000an tahun yg telah mengalami kehadiran Yesus dlm hati dan hidup mrk.
"Dari Tarsus jangan lupa ke sinagoga - Yesus itu Sang Alpha dan Omega."
3.
"News of the resurrection"
Scripture: Matthew 28:8-15
So they departed quickly from the tomb with fear and great joy, and ran to tell his disciples. And behold, Jesus met them and said, "Hail!" And they came up and took hold of his feet and worshiped him. Then Jesus said to them, "Do not be afraid; go and tell my brethren to go to Galilee, and there they will see me." While they were going, behold, some of the guard went into the city and told the chief priests all that had taken place. And when they had assembled with the elders and taken counsel, they gave a sum of money to the soldiers and said, "Tell people, `His disciples came by night and stole him away while we were asleep.' And if this comes to the governor's ears, we will satisfy him and keep you out of trouble." So they took the money and did as they were directed; and this story has been spread among the Jews to this day.
Meditation
Are you prepared to meet the Risen Lord? The disciples of Jesus were as unprepared for his resurrection as they were for his death. The empty tomb made them fearful and joyful at the same time. "Where did they put the body or did he really rise just as he predicted?" Even though Jesus had spoken to them before of his death and rising, they could not believe until they saw the empty tomb and met the risen Lord. Aren't we the same? We want to see with our own eyes before we believe! The guards brought their testimony to the chief priests and elders who met the news with denial. They were resolved to not believe that Jesus had risen and they bribed the guards in the hope of keeping others from believing.
What is the basis of our faith in the resurrection? The scriptures tell us that "faith is the assurance of things hoped for, the conviction of things not seen" (Hebrews 11:1). Faith is an entirely free gift that God makes to us. Our faith is a free assent to the whole truth which God reveals to us through his word. Faith is certain because it is based on the very word of God who cannot lie. Faith also seeks understanding. That is why God enlightens the "eyes of our hearts" that we may know what is the hope to which he has called us (Ephesians 1:18). Peter the Apostle says we have been born anew to a living hope through the resurrection of Jesus Christ from the dead (1 Peter 1:3). Through the gift of faith, the Lord reveals himself to those who believe in his word and he fills them with "new life in his Holy Spirit". Do you live in the joy and hope of the resurrection? And do you recognize the presence of the Risen Lord in his word, in the "breaking of the bread", and in his church, the body of Christ?
"Lord Jesus, may we always live in the joy and hope of the resurrection and never lose sight of its truth for our lives."
Psalm 16:1-2,5,7-11
Preserve me, O God, for in you I take refuge.
I say to the LORD, "You are my Lord; I have no
good apart from you."
The LORD is my chosen portion and my cup;
you hold my lot.
I bless the LORD who gives me counsel; in the
night also my heart instructs me.
I keep the LORD always before me; because he is
at my right hand, I shall not be moved.
Therefore my heart is glad, and my soul rejoices;
my body also dwells secure.
For you do not give me up to Sheol, or let your
godly one see the Pit.
You show me the path of life; in your presence
there is fulness of joy, in your right hand are
pleasures for evermore.
Daily Quote from the Early Church Fathers
"Our thoughts in this present life should turn on the praise of God, because it is in praising God that we shall rejoice for ever in the life to come; and no one can be ready for the next life unless he trains himself for it now. So we praise God during our earthly life, and at the same time we make our petitions to him. Our praise is expressed with joy, our petitions with yearning. We have been promised something we do not yet possess, and because the promise was made by one who keeps his word, we trust him and are glad; but insofar as possession is delayed, we can only long and yearn for it. It is good for us to persevere in longing until we receive what was promised, and yearning is over; then praise alone will remain." (Augustine of Hippo, 354-430 A.D., excerpt from commentary on Psalm 148, 1-2)
4.
BUONA PASQUA
NON CERCARE TRA I MORTI COLUI CHE E' VIVO
SELAMAT (MENYAMBUT) PASKAH
JGN CARI DIA YG HIDUP DI ANTARA ORG MATI
H aleluia
H osanna
H aec Dies
EMAUS-Ekaristi Mengubah Aku Untuk Sembuh
3 Vitamin EMAUS
A: Akui dosamu
B: Bagikan cintamu
C: Cintai Tuhanmu
Surrexit Dominus!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar