Ads 468x60px

IN MEMORIAM


HIK: HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH
IN MEMORIAM:
Bukankah hidup manusia itu seperti rumput:
pagi hari tumbuh,
siang hari berkembang,
sore hari menjadi kering, layu & mati?
(Mz 90:6).
A.
DOA MEMOHON INDULGENSI BAGI ARWAH ORANG BERIMAN I
Allah yang Mahakuasa dan Maharahim,
kehidupan dan kematian kami berada di dalam tangan kasih-Mu.
Engkau telah memanggil saudara-saudari kami dari kehidupan
di dunia ini untuk menghadap hadirat-Mu.
(kita kenangkan nama semua arwah yang kita doakan)
Dengan penuh harapan kami menantikan saat kebangkitan,
sebab Kristus telah bangkit
sebagai yang pertama dari antara orang mati.
Bapa, kasihanilah saudara-saudari kami
yang kami mohonkan pengampunan dan indulgensi
dari hukuman kedosaan mereka,
melalui perantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu.
Allah Bapa yang Mahakasih,
Engkau tidak hanya menaruh perhatian
pada kesalahan, kelemahan, dan kedosaan segenap hamba-Mu,
yang sudah Engkau panggil menghadap hadirat-Mu,
tetapi Engkau juga mengingat segala kebaikan dan kasih mereka,
bahkan niat baik dari saudara-saudari kami yang kami doakan.
Maka kami memohon dengan rendah hati
indulgensi bagi mereka yang sudah wafat,
agar mereka Engkau perkenankan
menikmati kehidupan kekal,
seperti yang dijanjikan oleh Yesus Kristus, Tuhan kami.
Tuhan Yesus Kristus, andalan kami,
Engkau telah menjanjikan firdaus
kepada penyamun yang bertobat.
Sambutlah saudara-saudari yang kami doakan,
dan Engkau rahmati kebahagiaan abadi bersama-Mu.
Bagi mereka yang belum pernah
mendengar kabar baik-Mu,
atau mereka yang telah meninggalkannya,
semoga mereka yang ketika Engkau panggil
berada dalam ketidaksiapan atau ketidakpantasan,
bahkan belum bertobat,
juga memperoleh pengampunan-Mu
berdasar belas kasih dan kemurahan hati-Mu.
Kami mohonkan bagi mereka
pengampunan dan indulgensi,
keringanan hukuman atas kedosaan mereka
berdasarkan belas kasih-Mu.
Kami memohon anugerahilah
saudara-saudari kami kehidupan abadi.
Persatukanlah mereka dengan para kudus-Mu
dan izinkanlah mereka mengambil bagian
dalam perjamuan surgawi bersamaMu.
Amin.
B.
DOA MEMOHON INDULGENSI BAGI JIWA ORANG BERIMAN II
Bapa yang maharahim,
percaya akan kasih-Mu yang tanpa batas,
bersama seluruh Gereja-Mu,
pada hari ini kami mohon dengan sangat lepaskanlah
(nama2 yang didoakan) dari segala hukuman
atas dosa-dosa mereka.
Perkenankan mereka semua memasuki hidup abadi
yang terang dan bahagia di surga mulia,
dan perkenankan mereka
memandang kemuliaan cahaya wajah-Mu.
Ini semua kami mohon
di dalam Kristus Putra-Mu dan pengantara kami,
kini dan sepanjang masa.
Amin.
Aku percaya...
Bapa Kami...
Salam Maria...
C.
DOA MEMOHON INDULGENSI BAGI ARWAH ORANG BERIMAN III
Allah Bapa,
terimalah doa kami,
yang kami haturkan bersama segenap keluarga kami.
Sambutlah doa kami,
dan semoga doa kami berguna
bagi keselamatan jiwa para hamba-Mu,
yang telah menghadap ke hadirat-Mu.
Dan terdorong oleh iman, harapan dan kasih,
kami mau memperteguh doa kami dengan
doa yang telah diajarkan Tuhan Yesus
yang menjadi pusaka Gereja
dan kami mau memuji Bunda-Nya,
Santa Perawan Maria.
Bapa Kami... (1 x)
Salam Maria... (3 x)
Ya Yesus yang baik,
Ampunilah dosa-dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka.
Dan antarlah jiwa-jiwa ke dalam surga,
terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
Datanglah ya Roh Kudus!
Datanglah dengan kekuatan perantaraan
Bunda Maria yang tak bernoda,
mempelai-Mu yang terkasih.
Bunda Maria aku mencintaimu, lindungilah kami.
Selamatkanlah kami, dan selamatkanlah dunia.
Amin.
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah
Supaya kami dapat menikmati janji Kristus
Marilah berdoa,
Ya Tuhan,
karena kabar malaikat kami mengetahui
bahwa Yesus Kristus, Putera-Mu menjadi manusia.
Kami mohon,
curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami,
supaya berkat sengsara dan salib-Nya
kami diikutsertakan dalam kebangkitan yang mulia.
Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Semoga jiwa-jiwa orang beriman yang meninggal dunia,
beristirahat dalam ketentraman karena kerahiman Tuhan.
Amin.
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang! (Gen 1:3)
NB:
1.
When somebody dies, a cloud turns into an angel,
and flies up to tell God to put another flower on a pillow.
A bird gives the message back to the world and sings a silent prayer that makes the rain cry.....
People dissappear, but they never really go away.
The spirits up there put the sun to bed, wake up grass, and
spin the earth in dizzy circles.
Sometimes you can see them dancing in a cloud during the day-time,
when they’re supposed to be sleeping
They paint the rainbows and also the sunsets,
and make waves splash and tug at the tide.
They toss shooting stars and listen to wishes,
and they sing wind-songs, they whisper to us:
“Don’t miss me too much. The view is nice and I’m doing just fine”
===========
“Saat seseorang berpulang, segumpal awan menjelma menjadi malaikat,
dan melayang ke surga meminta Tuhan untuk meletakkan
setangkai bunga di atas sebuah bantal
Sang burungpun menyampaikan pesan itu ke bumi dan melantunkan seuntai doa
yang menyebabkan hujan menangis
Mereka memang harus pergi, tapi mereka tidak benar-benar pergi
Roh mereka di atas sanalah yang menidurkan matahari, membangunkan rerumputan dan memutar bola dunia
Kadang kau dapat melihat mereka menari di dalam awan di siang hari
di saat mereka seharusnya nyenyak tertidur
Mereka melukis keindahan pelangi dan juga temaram matahari senja
dan membangunkan ombak di lautan
mereka melambungkan bintang jatuh dan mendengarkan semua harapan,
nyanyian mereka merdu dalam hembusan angin, berbisik pada kita
“Jangan terlalu sedih. Pemandangan di sini indah dan aku baik-baik saja”
2.
Berpulang, aku berpulang
Tenang dan damai, aku berpulang
Tidaklah jauh, lewati pintu terbuka
Tugas telah usai, tiada cemas tersisa
Bunda menanti, ayah pun menunggu
Banyaklah wajah yang kukenal,
dari masa lalu
Ketakutan lenyap, kesakitan hilang
Rintangan musnah, perjalanan usai
Bintang fajar terangi jalanku
Mimpi buruk hilang sudah
Bayang-bayang telah berlalu
Terang kini tiba
Di hidup abadilah aku
Tiada jeda, tiada akhir
Hanya ada kehidupan
Tersadar penuh, dengan senyuman
Untuk selamanya
Berpulang, aku berpulang
Bayang bayang telah berlalu
Terang kini tiba
Hidup abadi kumulai
Aku kini berpulang
3.
Mengenang 3 hari
Finita est - Selesailah sudah
“Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.” (Mzm 130:1-2).
Mengenang 7 hari
Sic Transit Gloria Mundi - Demikian mudah berlalunya kemuliaan dunia.
“Jangan menangis, kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah, kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan.”
Mengenang 40 hari
Pulvis et umbra sumus - Kita hanyalah debu dan bayangan.
40 hari dalam semalam, bergulir tanpa pesan, beranjak tanpa jejak
jiwa lelah kini istirahat, di belahan bumi tak terjangkau
40 hari dalam semalam, berjalan tak lagi dalam kelam, lepas bebas jiwa yang lelah, menembus tirai kebakaan, sampaikan salam pada Cahaya…
Mengenang 100 hari
Exegi monumentum aere perennius - Telah kuselesaikan sebuah monumen yang lebih kekal dari perunggu
Petikan cinta menggetar sukma, di raga hampa jiwa terpasung, kau usung keranda menjemputnya,di bibir beku kau lumat dia
Duduklah di sini, hai sang kekasih, bersandarlah di bahu waktu
di tirai putih membalut tubuh, kurangkul engkau tiada jemu.”
Hembuskan napas perlahan, usah terburu, usah meragu, engkaupun sungguh tahu, malam tiada pernah berkesudahan.”
Mengenang 365 hari
Pour Lui je vis, Pour Lui je meurs - Untuk Dia aku hidup, dan untuk Dia aku mati
Kematian kerap menjadi saat pelepasan, yah - seperti kupu kupu yang terbang, cinta sejati tak pernah lapuk oleh kekejaman, atau kekerasan, oleh tanah atau kuburan. Cinta sejati itu akan terbang, seperti sepasang kupu-kupu, hilang dan lepas ke langit tinggi, bebas sejati dan abadi.
Mengenang 1000 hari
Si Deus pro nobis, quis contra nos? - Bila Tuhan beserta kita, siapa yang berani melawan kita?
Jauh
Ku kayuh perahu
Susuri buih tiada jemu
Dalam
Aku menyelam
Mencari MutiaraMu yang karam
Tinggi
Tangan meraih
Tali-tali illahi tiada henti
Lelah
Jiwa berkelana
Mengembara dalam fatamorgana
Tabah !
Hati Mencoba
Menanti panggilan
Menunggu giliran
4.
Doa Memohon Kematian yang Membahagiakan.
Tuhan Yesus, Penyelamatku, Engkau memilih untuk mati di kayu salib untuk menghapus dosa umat manusia.
Aku menerima dengan tenang dari tangan Tuhan, apapun cara kematian yang diizinkan Allah agar terjadi padaku, termasuk segala kesakitannya, kesedihan dan penderitaan yang menghantarku ke sana.
Semoga aku, melalui rahmat-Mu, dapat kembali kepada-Mu dengan pertobatan yang sempurna, sekarang ini, dan di saat ajalku.
Bunda Maria yang terberkati. Aku memohon agar engkau mendoakan aku sekarang dan pada saat aku mati. Semoga oleh doamu, Tuhan berkenan memberikan rahmat-Nya kepadaku agar aku dapat mempersiapkan kematianku setiap hari.
St. Yusuf, Santo pelindung dalam hal kematian yang membahagiakan, Engkau diberkati dengan kematian yang membahagiakan di dalam pelukan Yesus dan Bunda Maria. Doakanlah aku agar akupun dapat memperoleh rahmat Tuhan, supaya akupun dapat mati dalam pelukan Yesus dan Bunda Maria.
Ya Tuhan, kumohon agar Engkau mendukungku dan semua orang beriman, sepanjang hari sampai pada akhirnya, ketika senja datang, dan kesibukan dunia terhenti dan kehidupan yang hiruk pikuk ini berlalu, dan pekerjaan kami telah selesai.
Dan dalam belas kasihanMu, kumohon Engkau memberikan tempat kediaman yang aman dan istirahat yang kekal dan kudus dan kedamaian abadi pada akhirnya. Amin
5.
Doa Memohon Kepasrahan akan Kematian.
O Tuhanku, yang berkuasa atas hidup dan maut, oleh kehendak-Mu dan keadilan-Mu, Engkau menentukan bahwa semua manusia yang berdosa harus wafat dan beralih dari dunia ini.
Lihatlah kepadaku yang berlutut di hadapan-Mu, berserah diri atas kehendak dan hukum keadilan-Mu.
Dengan segenap hatiku, Aku menolak segala dosa- dosaku di masa yang lalu. Untuk alasan ini, aku menerima kematian sebagai silih atas segala dosaku, dan di dalam ketaatanku akan apa yang menjadi kehendak-Mu.
Sementara menunggu saat ajalku, bantulah aku untuk menggunakan kesempatan yang telah Engkau berikan kepadaku dengan sebaik- baiknya, untuk melepaskan diriku dari keterikatan terhadap dunia ini, untuk memutuskan belenggu apapun yang mengikatku dengan dunia ini, dan untuk mempersiapkan diriku untuk berdiri dengan pengharapan dan keyakinan yang teguh di hadapan tahta pengadilan-Mu.
Karena itu, aku menyerahkan diriku tanpa syarat ke dalam tangan-Mu. Terjadilah kehendak-Mu, sekarang dan selama- lamanya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar