Ads 468x60px

Jumat, 16 Juni 2017


HIK: HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH.
Jumat, 16 Juni 2017
Hari Biasa Pekan X
2 Korintus (4:7-15)
(Mzm 116:10-11.15-16.17-18)
Matius (5:27-32)
“Sapere aude - Beranilah menjadi bijak!”
Inilah semboyan Pencerahan dan kutipan bahasa Yunani dari karya Horatius yang pernah saya buat sebagai semboyan di Jurnal Fenomena Yogyakarta (2003) dan logo di kaos mahasiswa Driyarkara Jakarta (2000).
Hari ini, Yesus bersama Paulus juga mengajak kita berani menjadi orang bijak, yang arifin dan arifat dengan selalu “aware- bersadar diri” dan menggunakan setiap bagian dari tubuh kita hanya bagi semua pekerjaan baik.
Adapun tiga karakter supaya kita bisa belajar menjadi bijaksana, al:
1.Rendah hati:
Paulus berkata: “Harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” Jelaslah bahwa bukankah semua yang kita miliki dari kepala sampai ujung kaki, dari harta sampai cinta merupakan anugerah Tuhan? Bukankah semua ini hanya titipan ilahi yang tidak kita miliki secara abadi?
2.Tegar hati:
“Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.” Seperti Paulus, kita juga diajak untuk bertegar hati dalam setiap pergulat-geliatan karena satu keyakinan iman bahwa Allah adalah Allah yang turun tangan, yang ikut terlibat dalam suka duka hidup kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita sendirian (Jw: “Gusti ora sare”).
3.Hati-hati:
Idealnya:
Sebuah harapan yang dimunculkan adalah supaya hidup dan tubuh kita dapat menjadi “terang”: sarana untuk mewujudkan surga di bumi.
Dalam bahasa Ignasian:
“Setiap manusia diciptakan untuk memuji dan memuliakan Tuhan dan setiap benda yang ada di muka bumi ini ada untuk membantu manusia mencapai tujuan ia diciptakan yakni untuk memuji dan memuliakan Tuhan.”
Tapi, realnya:
Kita kadang malahan menjadikan hidup dan tubuh kita “gelap”: Kita menggunakan mata untuk memandang sinis orang lain; menggunakan mulut untuk mengumpat, bergosip dan menjelek-jelekkan orang lain; menggunakan hati dan akal budi untuk mendendam dan berprasangka buruk pada orang lain; menggunakan tangan dan kaki untuk mencuri dan melakukan kekerasan kepada sesama, bahkan juga merusak tubuh dengan makanan dan minuman yang tidak menyehatkan, dsbnya.
Marilah kita semakin berhati-hati dalam berkata dan bertindak, dalam menggunakan semua anugerah Tuhan dengan bijaksana. “Potius sero quam numquam-Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, bukan?
“Ada galah di depan istana-Jadilah orang yang bijaksana.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Kutipan Teks Misa:
Seluruh Kitab Suci itu semerbak oleh hembusan Roh Tuhan -- St. Ambrosius
Antifon Pembuka (Mzm 116:17)
Aku akan mempersembahkan kurban syukuran kepada-Mu dan akan menyerukan nama-Mu, ya Tuhan.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber kehidupan, semoga kami Kaucurahi Roh Kudus, agar kami mengimani Yesus, yang telah mewartakan kedamaian-Mu, supaya kami memasuki kehidupan-Nya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus (4:7-15)
"Allah yang membangkitkan Tuhan Yesus akan membangkitkan kami juga."
Saudara-saudara, harta pelayanan sebagai rasul kami miliki dalam bejana tanah liat, supaya nyata bahwa kekuatan yang berlimpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami sendiri. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terhimpit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini. Demikianlah maut giat di dalam diri kami, sedangkan hidup giat di dalam kamu. Namun kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis, “Aku percaya, sebab itu aku berbicara.” Karena kami pun percaya, maka kami juga berbicara. Karena kami tahu, bahwa Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama- sama dengan Yesus. Dan Allah itu akan menghadapkan kami bersama dengan kamu ke hadirat-Nya. Sebab semuanya itu terjadi demi kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar karena semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menghasilkan ucapan syukur semakin melimpah bagi kemuliaan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kepada-Mu, ya Tuhan, kupersembahkan kurban syukur.
Ayat. (Mzm 116:10-11.15-16.17-18)
1. Aku tetap percaya, sekalipun aku berkata, "Aku ini sangat tertindas" sekalipun aku berkata dalam kebingunganku, "Semua manusia pembohong."
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku!
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan; aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Flp 2:15-16)
Hendaknya kalian bersinar di dunia seperti bintang-bintang sambil berpegang pada sabda kehidupan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:27-32)
"Barangsiapa memandang wanita dengan menginginkannya, dia sudah berbuat zina di dalam hatinya."
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, "Kalian telah mendengar sabda, 'Jangan berzinah!' Tetapi Aku berkata kepadamu, 'Barangsiapa memandang seorang wanita dengan menginginkannya dia sudah berbuat zinah dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan dikau, cungkillah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa daripada badanmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tangan kananmu menyesatkan dikau, penggallah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa daripada dengan badanmu seutuhnya masuk neraka. Tetapi disabdakan juga, 'Barangsiapa menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.' Tetapi Aku berkata kepadamu, 'Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, dia membuat isterinya berzinah. Dan barangsiapa kawin dengan wanita yang diceraikan, dia pun berbuat zinah.'"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Antifon Komuni (2Kor 4:10)
Kami selalu membawa kematian Yesus dalam tubuh kami, agar kehidupan Yesus menjadi nyata dalam tubuh kami.
Yesus telah datang untuk memperbaiki lagi ciptaan dalam kemurnian yang asali. Dalam khotbah di bukit Ia menjelaskan dengan tegas rencana Allah: "Kamu telah mendengar firman: Jangan berzina. Tetapi Aku berkata kepadamu: setiap orang yang memandang wanita dan menginginkannya, sudah berzina dengan dia di dalam hatinya" (Mat 5:27-28). Apa yang dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia Bdk. Mat 19:6. --- Katekismus Gereja Katolik, 2336

Tidak ada komentar:

Posting Komentar