Ads 468x60px

PW S. Barnabas, Rasul

HIK - HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH.
 11 Juni....
PW S. Barnabas, Rasul
“Dona nobis pacem - Berilah kami damai.”
Bersama dengan peringatan St. Barnabas hari ini, kita memohon semoga kedamaian ala Barnabas juga tinggal di hati kita.
Nama Barnabas berasal dari kata בר - BAR, yang berarti "anak", dan kata נביא - NEBI, "nabi". Banyak ahli yang menafsirkan nama ini juga lekat dengan kata “BAR” (‘anak’), serta “NABAS”, (NEWAHA, Aram, yang berarti 'perdamaian' atau 'penghiburan'): “Demikian pula dengan Yusuf, yang disebut Barnabas, artinya anak penghiburan” (Kis 4:36).
Secara sederhana, Barnabas, dalam bahasa Inggris, banyak disebut sebagai “son of encouragement”, yang artinya jauh lebih besar dari sekedar anak penghiburan. Ia adalah pendamai, pendorong dan pengobar semangat.
Adapun 4 karakter dasar sehingga Barnabas bisa disebut sebagai ‘son of encouragement’ atau anak npenghiburan, pendamai, pendorong dan pengobar semangat, al:
1.Mandiri
Barnabas mempunyai ladang dan ia memberi dari harta miliknya sendiri: Kis 4:36-37, “Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.”
Barnabas alias Yusuf yang berasal dari keluarga imam Yahudi-Siprus adalah anggota dari gereja di Yerusalem, yang menjual miliknya untuk menjadi milik umum (Kisah 4:36). Ia tidak seperti banyak rekannya, ia mencari nafkahnya sendiri dan ia tidak meminta-minta dari gereja-gereja (Bdk. 1 Korintus 9:6).
2.Misioner:
“Pada suatu hari ketika mereka (jemaat Antiokhia) beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka. Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus”, Kisah 13:2-4).
Disinilah, tampak adanya dimensi misioner jemaat Antiokhia, tentunya tanpa melupakan tuntunan Roh Kudus. Barnabas adalah tokoh dibalik itu semua. Barnabas, dengan tuntunan Roh Kudus membuat jemaat Antiokhia menjadi hidup dan sekaligus juga menjadi misioner.
3.Berdaya pikat:
Barnabas mempunyai karisma yang berdaya pikat karena ia adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman" (Kis 11:14).
Ya, ketika Paulus menjadi "pesakitan" karena tidak diterima dan tidak dipercaya oleh para rasul, Banabas adalah satu-satunya orang yang menerima (Kis 9:27). Ketika harapan Paulus untuk mewartakan Injil "dimatikan" oleh para rasul yang menolaknya dan memulangkannya ke Tarsus (Kis 9:30), Barnabaslah yang membangkitkan kembali Paulus dengan menjemputnya di Tarsus dan mengajaknya mewartakan Injil di Antiokhia (Kis 11:25). Ia juga mudah bersukacita melihat kemajuan orang dan bangsa lain (Kis 11:19-23).
4.Berdaya tahan:
Sejarah Gereja mencatat bahwa ada tiga komunitas perdana yang terbangun pada abad pertama kristianitas.
Pertama, jemaat di Yerusalem dengan pimpinan Rasul Yakobus.
Kedua, jemaat di Efesus dengan Rasul Yohanes sebagai pemimpinnya.
Ketiga, jemaat di Antiokhia di bawah penggembalaan Rasul Barnabas.
Sejarah mencatat bahwa jemaat di Yerusalem hancur, karena terlalu tertutup, jemaat di Efesus juga terpecah-belah dan tercerai-berai karena terlalu banyaknya konflik. Satu-satunya jemaat Gereja perdana yang bertahan, bertumbuh dan semakin berbuah adalah jemaat Antiokhia dengan Rasul Barnabas sebagai gembalanya: Kisah 11:26, “Di Antiokhialah, murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen”.
“Romo Abas makan indomie - Rasul Barnabas doakanlah kami.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
1.
"Barnabas - Anak Penghiburan."
Inilah nama salah satu rasul yang kita kenangkan hari ini, yang seringkali disalah-artikan dengan nama "barsabas/barabas".
Barnabas yang sebenarnya tidak termasuk dalam bilangan keduabelas rasul tapi bagi Gereja, dia adalah seorang rasul besar yang selalu menjadi "anak penghiburan/pengobar semangat" dengan tiga ciri dasarnya, antara lain:
A."Bersahabat":
Bersama Paulus yang awalnya di-"takuti" karena pernah membunuh para murid Yesus, dia terbuka dan mengajak Paulus ikut menjadi pewarta Injil. Bersama Markus yang pernah "gagal", ia tetap merangkul dan mengajaknya bekerjasama dalam pelbagai misi. Bersama jemaat di Antiokhia, ia juga bersahabat dengan para jemaat dan di situlah murid-murid Kristus untuk pertama kalinya disebut Kristen.
B."Bersemangat":
Ia penuh dengan api Roh Kudus, hati dan hidupnya tulus dan lurus bahkan ia sukarela memberikan semua harta dari hasil ladangnya untuk gereja dan para rasul.
Adapun, mengacu pada sejarah gereja awal, ada 3 gereja perdana, antara lain: Yerusalem dengan Yakobus sebagai gembalanya, Efesus dengan Yohanes sebagai gembalanya dan Anthiokia dengan Barnabas sebagai gembalanya. Yerusalem hancur karena terlalu tertutup dan fanatik, Efesus hancur karena terlalu banyak intrik dan konflik. Hanya Anthiokhia yang bertumbuh karena semangat iman Barnabas mewarnai hidup jemaat.
C."Terlibat":
Ia menjadi rasul yang aktif dan produktif, terlibat dalam suka dan duka jemaat. Ketika Paulus mengalami "stigmatisasi/di-cap jelek", ia menerimanya dengan sikap positif bahkan ketika akhirnya Paulus yang dulu diajaknya malahan menjadi rasul agung dan mengalahkan pamor-nya. Ketika Markus mengalami "marginalisasi-disingkirkan, ia mendampinginya dengan sikap yang produktif. Imannya membuahkan keterlibatan, tidak angkat tangan tapi selalu mau turun tangan demi kemuliaan ilahi dan kebaikan insani.
"Cari sikat di Padalarang - Jadilah berkat bagi semua orang."
2.
“Son of encouragement” - בר - BAR: "anak", נביא - NEBI: "nabi", “NABAS”, 'perdamaian/penghiburan'.
Inilah julukan untuk St. Barnabas yang kita kenangkan hari ini yang dalam Kis 4:36 dikatakan sebagai ‘Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.”
Barnabas yang berasal dari keluarga imam Yahudi-Siprus, dan Yohanes Markus adalah keponakannya (Kol 4:10), adalah anggota dari gereja Yerusalem, yang menjual miliknya untuk menyumbang gereja (Kisah 4:36).
Nah, seperti Yesus yang mengundang Barnabas untuk mewartakan Kabar Baik , kitapun juga diajak pergi dan mewartakanNya dengan tiga dimensi rasuli, antara lain:
A.Kesaksian:
Kita diajak untuk pergi mewartakan kebaikan dan kemuliaan ilahi lewat doa, ucapan dan terlebih karya nyata: "Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati, tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan".
B.Kesederhanaan:
Kita juga diajak mewartakanNya dengan hati sederhana, ikhlas atau tanpa pamrih sebab sejatinya kita telah menerima dengan cuma-cuma pula dan tetap mengandalkan penyelenggaraan ilahi: "Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya."
C.Kesucian:
Dalam Kisah 11:24, ditampakkan sekaligus disebutkan tiga kualitas dasar yang dimiliki Barnabas sebagai seorang “anak penghibur” yg suci al: orang yang baik/moralitas yang baik; penuh Roh Kudus/ dipimpin oleh Roh Kudus, dan menghasilkan buah-buah roh; penuh dengan iman/kepercayaan.
Dkl: Ia adalah orang yang penuh "KKI": Kebaikan, Kekudusan dan Iman.
“Dari Sambas ke Sukabumi –
Rasul Barnabas doakanlah kami!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar