Ads 468x60px

MARY: WOMAN & MOTHER


MARY: WOMAN & MOTHER
Introibo ad Altare Dei,
Ad Deum qui aetificiat juventutem meam
Aku hendak naik ke altar Tuhan,
ke hadapan Alah,
yang menggirangkan masa mudaku.
Bersama rasa syukur atas hari ulang tahun imamat (“IMAn dan rahMAT”) beberapa imam pada 15 Agustus ini, mari kita mohon “rahmat dan iman” supaya kita semua juga bisa belajar menjadi “pastor bonus” (gembala baik), yang:
“GEM” bira dalam karya
“BA” jaga dalam doa
“LA” yani dalam cinta
Karena benarlah harta ini kita punyai dalam bejana tanah liat supaya nyata bahwa kekuatan yang melimpah-limpah ini berasal dari Allah dan bukan dari diri kami sendiri (2 Kor 4:7).
Satu hal yang pasti, jika kita mencari Allah dalam segala hal, kita akan mendadak terhenyak menyadari Allah ternyata ada di samping kita, bukan?
Anugerahkanlah kepadaku, kemampuan :
untuk dapat melihat segalanya
kini dengan mata baru
untuk memilah-milah, memilih-milih lalu
membuat silih yang dapat membantuku
membaca tanda-tanda jaman;
untuk mencecap nikmat segala hal yang menjadi milikMu
untuk mewartakan segala ini kepada pribadi-pribadi di luar diriku.
Bersama syukur atas 10 tahun rahmat imamat, kami lampirkan juga “pancasila” gelintir suara doa untuk para imam dan suara hati dari para imam:
a. Anima Christi Bagi Seorang Imam
JIWA KRISTUS, KUDUSKANLAH DIA
Ingatkan dia, Tuhan, bahwa imamatnya adalah Imamat-Mu; buatlah dia agar tidak hanya dicintai, melainkan juga mampu mencintai sebagaimana Engkau mencintai. Anugerahilah dia damai-Mu.
TUBUH KRISTUS, SELAMATKANLAH DIA
Ya Tuhan, berilah dia Diri-Mu sebagai santapan, bila dia memberi santapan kepada kami. Jangan biarkan dia kelaparan di tengah segala kelimpahan dan selamatkanlah dia, Tuhan, bahkan dari diri kami, umatnya.
DARAH KRISTUS RESAPILAH DIA
Ya Tuhan, hidupkan kembali semangatnya setiap hari; buatlah dia senantiasa siap melayani semua orang, haus akan keselamatan jiwa-jiwa; dan berikan dia minum piala-Mu sampai habis, baik piala suka maupun duka.
AIR LAMBUNG KRISTUS, BASUHLAH DIA
Tuhan, perbaharuilah janji-janji Pembaptisannya, rahmat Sakramen Krisma dan janji-janji Tahbisannya. Buatlah setiap persembahan Misa olehnya menjadi suatu pengalaman yang selalu baru.
SENGSARA KRISTUS, KUATKANLAH DIA
Pakukan dia pada salib bersama-Mu, Tuhan, sehingga dia tak dapat jatuh dan dapat ambil bagian dalam kebangkitan-Mu. Buatlah dia terpercaya dan percaya pada-Mu, Tuhan.
YESUS YANG BAIK, DENGARKANLAH DIA
Dengarkanlah dia, Tuhan, bila dia memohon pertolongan-Mu, bila dia tidak tahu apa yang harus diperbuat. Jawablah dia, Tuhan, bila dia berseru kepada-Mu dari lubuk hatinya. Jadikanlah dia sahabat-Mu, Tuhan.
SEMBUNYIKANLAH DIA DALAM LUKA-LUKAMU
Lindungilah dia dari dirinya sendiri, Tuhan; dia hanyalah seorang manusia seperti kami; cegahlah mereka yang bermaksud menghancurkan, baik kemanusiaannya maupun imamatnya. Milik-Mu-lah dia, Tuhan.
JANGAN BIARKAN DIA TERPISAH DARI PADA-MU
Tuhan, taruhlah dia dalam telapak tangan-Mu; jangan biarkan rasa benci masuk dalam hatinya. Buatlah dia aman dalam persatuan Ekaristi, serentak bersatu dengan-Mu, Tuhan, dan dengan Gereja.
LINDUNGILAH DIA DARI SI JAHAT
Pelihara dan lindungilah dia dari setan dan pengikut-pengikutnya, yang bermaksud menelan dia dan mencerai-beraikan kawanan kecil yang Engkau percayakan kepadanya. Persenjatailah dia dengan anugerah-anugerah Roh Kudus.
DI WAKTU AJALNYA, PANGGILLAH DIA DAN SURUHLAH DIA DATANG KEPADA-MU, SEHINGGA DIA DAPAT MEMUJI DIKAU BERSAMA DENGAN PARA MALAIKAT DAN ORANG KUDUS-MU UNTUK SELAMA- LAMANYA.
Tuhan, setelah dia membantu sekian banyak orang agar diselamatkan, dia tidak akan bisa menyelamatkan dirinya sendiri, bila Engkau tidak menyertainya sampai akhir. Sering dia merasa sendirian dan takut. Topanglah dia dan kuatkanlah dia, Tuhan. AMIN.
b.Doa Bagi Pengudusan Imam
Tuhan terkasih, Bapa Pengasih,
aku berdoa kepadaMu:
Lindungilah para imam gereja-Mu, sebab mereka itu milik-Mu.
Biarlah hidup mereka terbakar luluh di atas altar-Mu yang suci, sebab mereka telah disucikan dan menyucikan diri bagi-Mu saja.
Lindungilah mereka, sebab mereka berada di tengah dunia, meskipun mereka bukan dari dunia ini.
Masukkanlah mereka dalam lubuk hati-Mu,
bila nikmat duniawi menggoda dan memikat mereka.
Lindungilah dan hiburlah mereka dalam saat-saat sepi, susah derita, dan bila pengorbanan hidupnya nampak sia-sia.
Ingatlah ya Tuhan, tak seorang pun kecuali Engkau yang menjadi pemiliknya yang sah.
Dan walau mereka Kauberi panggilan ilahi,
tetapi tetaplah mereka memiliki hati insani,
dengan segala kerapuhannya.
Maka, Bapa terkasih,
lindungilah mereka bagaikan biji mata-Mu,
dan peliharalah mereka bagaikan hosti tanpa noda.
Semoga setiap hari, pikiran dan perbuatannya aman terjaga dan menjadi teladan indah bagi seluruh umat-Mu.
Tuhan terkasih, sudilah memberkati mereka senantiasa.
Terpujilah Engkau yang telah memanggil dan mengutus mereka,
Terpujilah Engkau yang tetap mendampingi dan memampukan mereka.
Ya Hati Kudus Imam Agung Yesus, kasihanilah mereka.
Ya Hati Tersuci Maria, Ratu para Imam, doakanlah mereka.
Santo Yohanes Maria Vianney, doakanlah mereka.
Bapa kami…Salam Maria…Kemuliaan…
c.Doa Bagi Para Imam
Ya Yesus, Imam Agung yang kekal,
Peliharalah para imam-Mu dalam naungan Hati-Mu Yang Mahakudus,
dimana tak seorang pun dapat menjamahnya.
Peliharalah agar jangan sampai ternoda tangan-tangan mereka yang terurapi,
yang setiap hari menyentuh Tubuh-Mu yang Kudus.
Peliharalah agar jangan sampai cemar bibir mereka, yang setiap hari dimerahkan oleh Darah-Mu yang Mahasuci.
Peliharalah agar hati mereka, yang dimeteraikan dengan tanda agung imamat,
murni dan bebas dari segala ikatan duniawi.
Kiranya kasih-Mu yang kudus melingkupi mereka dan melindungi mereka dari kekejian dunia.
Berkatilah karya mereka dengan buah-buah melimpah;
Kiranya jiwa-jiwa yang mereka layani boleh menjadi sukacita dan penghiburan bagi mereka di dunia ini dan menjadi bagi mereka mahkota indah nan abadi di surga. Amin.
d.Suara Hati Imam
Ya Yesus-ku, walau aku seorang yang malang dalam begitu banyak hal dan begitu bodoh,
aku telah Engkau pilih sebagai gembala dari kawanan domba-Mu.
Anugerahkanlah kepadaku kasih yang bertambah-tambah bagi jiwa-jiwa yang telah Engkau tebus dengan Darah-Mu yang Mahasuci, sehingga aku dapat berkarya demi keselamatan mereka dengan kebijaksanaan, kesabaran dan kekudusan.
Janganlah kiranya satu pun dari mereka yang telah Engkau percayakan kepadaku
hilang akibat kesalahanku.
Ya Yesus-ku,
bantulah aku menguduskan mereka yang Engkau serahkan ke dalam pemeliharaanku.
Ya Bunda Allah yang tersuci,
sudi doakanlah aku dan mereka semua yang ada dalam kebun anggurku.
Para malaikat pelindung yang kudus dari jiwa-jiwa terkasih, ajarilah aku bagaimana bersikap terhadap mereka sehingga aku dapat menanamkan ke dalam hati mereka pokok-pokok iman dan kasih sejati Allah.
Tuhan, ajarilah aku bagaimana hidup dan jika perlu mati, sehingga semuanya dapat diselamatkan, sehingga semuanya dapat mengasihi dan memuliakan Engkau sepanjang kekekalan masa; agar semuanya dapat pula mengasihi dan menghormati BundaMu terkasih. Amin.
e. Doa Seorang Imam.
Ambillah Tuhan, dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku.
Engkaulah yang memberikan, padaMu Tuhan kukembalikan.
Semuanya milikMu, pergunakanlah sekehendakMu.
Berilah aku cinta dan rahmatMu, cukup itu bagiku.
f.
Motto Tahbisan Imamat (15 Agustus):
Luk 4:18 - 19:
Roh Tuhan ada pada-Ku.
Oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin;
Dan Ia telah mengutus Aku,
untuk memberitakan
pembebasan kepada orang-orang tawanan
dan penglihatan bagi orang-orang buta,
untuk membebaskan orang-orang tertindas,
untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.
Motto Tahbisan Diakonat (14 Februari)
Luk 1:46-55:
1:46 Jiwaku memuliakan Tuhan,
1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
1:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
1:54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
1:55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
“Deo gratias – Syukur kepada Allah”.
Inilah sapaan khas orang Katolik yang terkenang bersamaan dengan HUT imamat dan HUT Goa Maria Kerep Ambarawa di hari ini (15 Agustus). Inilah jug salah satu sapaan yang kerap diucapkan oleh banyak imam dan umat beriman ketika mensyukuri rahmat Allah dalam keseharian, yang dalam budaya Jawa kerap diinkulturasikan menjadi “Berkah Dalem.”
Mengacu pada bacaan injili, sewajarnya kita bersyukur karena banyak dicintai dan diperkenankan menjadi muridNya yang mencintai dan bersemangat “magis”.
Magis itu menyangkut keseluruhan ciri hidup sebagai murid Kristus yang menjadi “pontifex” atau jembatan antara manusia dan Tuhan dan antara manusia dengan sesama dan semestanya untuk mencari, menemukan dan menjalani kehidupan semata bagi kemuliaan Allah yang lebih besar, bagi pelayanan kepada sesama yang makin purna, bagi usaha-usaha yang lebih nyata dan sarana-sarana pewartaan Kerajaan Allah yang lebih efektif sekaligus lebih afektif.
Adapun tiga semangat syukur seorang murid Kristus yang penuh semangat “magis”, al:
1. Meninggalkan kelekatan.
“Pergilah, juallah segala milikmu!” Itulah pesan Yesus yang mengajak kita bersikap lepas bebas dan tidak tercekam oleh kelekatan tidak teratur pada harta dunia.
Dalam bahasa Ignatius Loyola:
“Ambillah Tuhan, dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah yang memberikan, padaMu Tuhan kukembalikan. Semuanya milikMu, pergunakanlah sekehendakMu. Berilah aku cinta dan rahmatMu, cukup itu bagiku” (LR no. 234).
Jelasnya, sifat dan karakter, sikap dan parameter yang cenderung mediocritas (setengah-setengah) tidak nampak dalam laku hidup Yesus dan para muridNya.
2. Mencintai orang kecil
“Berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan memperoleh harta di surga.”
Seperti Yesus yang setia mencintai orang kecil, kitapun diajak untuk berani setulus hati mencintai yang kecil dan tersingkir karena jelaslah mereka yang empunya Kerajaan Surga.
3. Mendatangi Tuhan.
Yesus mengajak kita untuk setia datang dan mengikutiNya dalam hidup doa dan karya nyata kita. Di hadirat Allah inilah, kita belajar “melepaskan kasut”: tidak ada gengsi, friksi, ambisi serta emosi, tidak ada status dan kebohongan.
Dengan usaha mendatangi Tuhan, kita diajak untuk mengingat sekaligus mendalami lagi tujuan hidup yang sempurna, yakni memuliakan dan memuji, mengabdi Tuhan serta menyelamatkan jiwanya sendiri.
Dalam bahasa Ignatius yang tertuang dalam Asas dan Dasar Latihan Rohani-nya:
“Manusia diciptakan untuk memuji, menghormati, serta mengabdi Allah Tuhan kita dan dengan itu menyelamatkan jiwanya.
Ciptaan lain diatas permukaan bumi diciptakan bagi manusia untuk menolongnya dalam mengejar tujuan ia diciptakan.
Karena itu manusia harus mempergunakannya sejauh itu menolong untuk mencapai tujuan tadi; dan harus melepaskan diri dari barang-barang tersebut sejauh itu merintangi dirinya.
Oleh karena itu kita perlu mengambil sikap lepas bebas terhadap segala ciptaan tersebut, sejauh pilihan merdeka ada pada kita dan tak ada larangan.”
“Cari bantal di Kramat Jati - Mari total ikut Tuhan sampai mati.”
B.
"Totalitas - Kepenuhan!"
Inilah semangat iman yang diwartakanNya untuk mencapai kesempurnaan dan kehidupan kekal.
Pertanyaan anak muda pada Yesus: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal" mengajak kita menjadi muridNya yang memiliki 3 fase iman, antara lain:
1."Tegak mendekati Tuhan":
Ia berinisiatif mendatangi Yesus dengan penuh semangat. Hidupnya akrab dan dekat dengan Tuhan karena tahu dan merindukan kehidupan kekal.
2."Tergerak melakukan kebaikan":
Karena kerinduannya itulah, orang muda ini tergerak untuk selalu berbuat baik dalam hidupnya. Ia mentaati segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
3. Bergerak dalam kerendahan hati yang mendalam":
Yesus mengajak kita melangkah lebih dalam, tidak hanya menjadi orang "baik" tapi berani menjadi orang yang "sempurna", yang lepas bebas: "pergilah-juallah semua milikmu dan berikanlah itu kepada orang miskin."
Ia mengajak kita untuk berani menghampakan/mengosongkan diri, menjadi rendah hati di hadapan Allah dan sesama, karena sebenarnya kehidupan kekal bukan soal prestasi karena banyak berbuat baik tapi karena semangat dasar yang total dan terarah hanya kepada yang ilahi. Tepatlah kata orang latin: "Qui vult dare parva non debet magna rogare -Orang yang hanya memberikan sedikit tidak pantas meminta banyak, bukan?
Ia mengajak kita berani berangkat dari kehampaan diri menuju keselamatan abadi: dari "emptiness menuju wholeness."
"Dari Tangerang ke Sungai Sambas - Jadilah orang yang lepas bebas."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar