Ads 468x60px

Jumat,16 Maret 2018



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Jumat,16 Maret 2018
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah (Hari Pantang)
Kebijaksanaan (2:1a.12-22)
(Mzm 34:17-18.19-20.21.23)
Yohanes (7:1-2.10.25-30)
"Homo proponit sed Deus disponit - Manusia berencana tapi Tuhan yang memutuskan."
Inilah sebuah nilai utama kepasrahan iman bahwa ada banyak "penyelenggaraan ilahi/providentia divina" dalam hidup kita, yang kerap kita sebut sebagai "invisible hand" dalam pelbagai hidup harian.
Adapun semangat iman orang yang selalu berpasrah kepada Tuhan yakni "sejuta", antara lain:
1."SE" = Setia.
Selain banyak peristiwa indah dan penuh rahmat, tentunya lewat peristiwa yang juga tidak enak, kita diajak untuk tetap setia menjadi muridNya, karena "benar, mengikutiMu bukan selalu langit biru yang Kau janjikan, juga bukan selalu bunga-bunga indah yang bertebaran, tapi jalan penuh lika-liku, karena jalan itu pula yang pernah KAU lewati."
2."JU" = Jujur.
Mengacu pada bacaan injil hari ini, ketika berulang kali orang Farisi dan ahli taurat dan imam- imam kepala gagal untuk membunuh Yesus, kita juga diajak selalu jujur menyadari bahwa tidak ada yang kebetulan, bahwa hidup kita sepenuhnya ada di tangan Tuhan.
Kesadaran akan keterbatasan diri dan adanya banyak penyelenggaraan ilahi membawa kita untuk tidak henti memohon rahmat ilahi dalam sebaris doa imani: “...berilah aku hatiMu ya Allah, hati yang jujur untuk mengalami hadirMu dalam tiap peristiwa hidupku..”
3."TA" = Taat.
Satu keyakinan orang yang mengandalkan penyelenggaraan ilahi adalah ketaatan iman bahwa Allah yang telah memulai karya baik, pasti akan berkenan menyelesaikannya pula (bdk. Flp. 1:6).
"Dari Pasaraya ke Pujasera - Orang percaya pasti hidupnya akan sejahtera."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Kutipan Teks Misa:
Kebenaran yang memancar dari Yesus adalah kebenaran yang megah. (Paus Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (Mzm 54(53):3-4)
Selamatkanlah aku, ya Allah, demi nama-Mu, dan bebaskanlah aku dengan kuasa-Mu. Dengarkanlah doaku, ya Allah, dekatkanlah telinga-Mu kepada kata-kata mulutku.
O God, save me by your name; by your power, defend my cause. O God, hear my prayer; give ear to the words of my mouth.
Doa Pembuka
Allah Bapa pencipta dan penyelamat, Engkau telah menyediakan bantuan bagi kami yang lemah ini. Semoga bantuan-Mu itu kami terima dengan gembira dan kami manfaatkan dengan hidup yang baik. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Kitab Kebijaksanaan menghadirkan kepada kita bagaimana orang menjalin relasi dengan sesamanya. Ternyata, kejahatan membutakan tidak sedikit orang terhadap apa yang baik bagi sesamanya. Mereka tidak mempelajari kebijaksanaan ilahi.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (2:1a.12-22)
"Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati yang keji terhadapnya."
Orang-orang fasik berkata satu sama lain, karena angan-angannya tidaktepat "Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita. Ia membanggakan mempunyai pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan. Bagi kita ia merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat rasanya bagi kita. Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya. Kita dianggap olehnya sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah. Coba kita lihat apakah perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang. Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya. Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan." Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka. Maka mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.
Ayat. (Mzm 34:17-18.19-20.21.23)
1. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
2. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.
3. Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (bdk. Mat 4:4)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Yesus Sang Kebijaksanaan sejati menjadi sasaran kebencian orang-orang Yahudi. Mereka berencana untuk membunuh-Nya. Dengan berani, Yesus menghadapi kenyataan tersebut. Ia hanya mau melaksanakan apa yang menjadi kehendak Bapa-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (7:1-2.10.25-30)
"Orang-orang Farisi berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba."
Yesus berjalan keliling Galilea, Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya." Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku." Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Menjadi orang baik itu tidak gampang. Ia tidak jarang mendapatkan banyak kesulitan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Banyak orang yang tidak sejalan dengan dia selalu melihat bahwa orang baik itu menjadi penghalang dalam mencapai impian. Itulah sebabnya, orang baik itu seringkali dikorbankan atau menjadi korban. Yesus pun mengalami nasib serupa. Orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Tetapi, Yesus tetap setia untuk menjalankan misi perutusan-Nya. Sebagai orang beriman, kita pun dipanggil untuk menjadi saksi iman. Hal itu dapat kita tunjukkan dengan menghayati iman kekristenan kita dengan sungguh-sungguh dalam pergumulan hidup kita sehari-hari. Beranikah kita menjadi saksi kebenaran iman?
Antifon Komuni (Ef 1:7)
Di dalam Dia dan oleh Darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
In Christ, we have redemption by his Blood, and forgiveness of our sins, in accord with the riches of his grace.
Doa Malam
Allah Bapa Maha Penyayang, semoga mata hati kami dapat memandang Putra-Mu dan semoga kami memahami kebenaran sebagai tanda bahwa Engkau berada di tengah-tengah kami, dan bahwa Dialah perwujudan cinta kasih Bapa kepada kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar