Ads 468x60px

Kamis, 30 Agustus 2018

HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 30 Agustus 2018
Hari Biasa Pekan XXI
1 Korintus (1:1-9)
(Mzm 145:2-3.4-5.6-7)
Matius (24:42-51)
"Hodie mihi cras tibi - Sekarang aku besok kamu!"
Inilah tulisan latin khas di batu nisan orang Katolik yang kembali terkenang ketika beberapa waktu terakhir ini saya kembali menyusun sebuah buku REQUIEM tentang kematian dengan segala permenungan dan refleksi imannya.
Di lain segi, kita kerap menjadi lupa akan kematian karena terperangkap oleh "mamon", dosa ketamakan. Itu sebabnya, Yesus memperingatkan : "Berjagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari kekayaannya itu."
Ya, ketamakan adalah salah satu arus dosa yang kerap mengancam kehidupan pribadi dan bersama. Bahkan kadang saya menyatakan bahwa sila pertama NKRI bukan lagi "Ketuhanan Yang Maha Esa" tapi ter-degradasi menjadi "Keuangan yang mahakuasa."
Hal ini mendapatkan premisnya ketika marak budaya "UUD-Ujung Ujungnya Duit", ketika semua orang bahkan yang semestinya menjadi panutan seperti para penguasa dan pejabat publik malahan berlomba mengumpulkan uang bahkan kerap dengan cara korup. Karena adanya orang yang tamak, kekayaan alam dieksploitasi dan sesama dimanipulasi.
Dengan kata lain:
Orang mudah menjadi rakus harta dan mengambil apa yang bukan haknya. Saya sendiri mencandra bahwa di banyak tempat, orang berebutan mencari ruang dan uang krn bagi banyak orang kadang premis lama bahwa "semua manusia sama di hadapan Tuhan" tergantikan menjadi "semua orang sama di hadapan uang."
Mengacu pada pesan Yesus hari ini, kita diajak untuk menjadi orang beriman yang memiliki "BMW", antara lain:
1. B- Berjagalah.
Kita diajak untuk selalu berjaga karna kematian akan datang kapan saja, bukan?
2. M- Maknailah.
Semua ini sebenarnya adalah hadiah dari Tuhan, kita diajak untuk memaknai bahwa tujuan. manusia diciptakan adalah untuk memuliakan Tuhan dan segala yang ada di bumi ini ada untuk membantu kita mencapai tujuan diciptakan yakni untuk memuliakan Tuhan.
3. W- Waspadalah.
Kita diajak untuk selalu ber-mawas diri, merapatkan barisan karna setan ketamakan selalu datang dan menggoda kita.
"Dari Surabaya ke Matraman - Jadilah orang kaya dalam iman."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
MADAH HARIAN.
Jika kau dapat menolong seseorang, lakukanlah.
Jika kau tak dapat menolong, berdoalah baginya.
Jika kau tak dapat berdoa, pikirkanlah tentang yang baik dan positif untuknya.
Dan ini saja sudah membantu, karena pikiran-pikiran yang baik juga adalah persenjataan yang baik.
Dalam hidup Para Kudus, jelaslah terlihat, bahwa tak ada kematian jiwa dari siapapun yang tidak dapat dibangkitkan oleh kekuatan Ilahi dan kebangkitan Kristus Tuhan.
Tak ada siksaan, kemalangan, penderitaan, kesengsaraan, yang tak akan diubah Tuhan menjadi sukacita karena iman kepadaNya.
Dan lagi, ada tak terhitung jiwa yang telah menjadi contoh; yang pencuri, pemabuk, pembunuh, pendosa daging, yang menjadi manusia kudus.
Betapa banyak contoh dari hidup Para Kudus, bagaimana seseorang yang egois, penyangkal, atheis, angkuh, penuh nafsu, jahat, licik, pemarah, pendengki, kejam, pembual, telah menjadi anak Tuhan, karena iman. Betapa banyaknya contoh- contoh ini.
MADAH IBADAT BACAAN.
Trimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kauantar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya.
Amin
MADAH HARIAN PAGI
Bapa penguasa waktu
Lihat kini fajar baru
Mulai memancarkan sinar
Lambang cahaya yang benar.
Rahmat baru ditawarkan
Terselubung kejadian
Yang menyampaikan undangan
Untuk berbakti berkurban.
Kami sambut kesempatan
Melayani Kristus Tuhan
Yang hadir dalam sesama
Tersembunyi namun nyata.
S’moga pengabdian kami
Dijiwai Roh ilahi
Dijadikan karya Putra
Demi kemulyaan Bapa. Amin.
MADAH IBADAT SIANG
Marilah kita bernyanyi
Bagi penebus ilahi
Dengan iman dan harapan
Penuh cinta yang bertahan.
Sambil mohon dibebaskan
Dari tipu daya lawan
Agar selalu setia
Dalam mengabdi sesama.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Yang memperoleh Roh suci
Pembaharu muka bumi. Amin.
DOA
Allah yang kekal dan kuasa, pada pagi hari ini kami panjatkan doa ke hadapan hadirat-Mu. Semoga kegelapan dosa Kaulenyapkan dari hati kami, supaya kami sampai kepada cahaya sejati, yakni Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Semoga Tuhan memberkati Kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
Amin.
B.
BE HOLY.
Kekudusan bukanlah karunia yg membuat kita dikagumi orang lain, melainkan karunia yg membuat kita mengagumi orang lain:
Karunia yg membuat kita melihat kebaikan dalam orang lain bahkan dlm diri penjahat atau pendosa, yang pernah khilaf dan yang juga mau insyaf;
Karunia yang memampukan kita menghindari sikap menghakimi dan mengutuki sesama, seolah mrasa lebih tahu daripada mereka yang mengalaminya sendiri.
Karunia utk memahami & mengilhami,
menerima pergulatab sesama,
memunculkan kebaikan pd diri orang lain dengan menyayangi, berbelas kasihan, berbagi pengampunan dengan dokar, doa dan karya dan pastinya dengan ucapan positif yang memberkati dan tidak menyakiti...
Adapun 10 jalan kebijaksanaan sederhana yang penuh HIK, Harapan Iman Kasih, al:
1. "Hadapilah segala masalah dengan santai dan tenang." 1 Kor 10:13
2. "Bersedih hati janganlah terlalu berkepanjangan." Roma 12:12
3. "Aktiflah dalam kerja dan pelayanan." Roma 12:11
4. "Jauhkanlah amarah karena amarah memakan energi." Amsal 19:19
5. "Bila sesuatu dapat diselesaikan dengan ketenangan, mengapa harus dibarengi dengan ketegangan". Amsal 17:19
6. "Jangan mempedulikan hal-hal yang dilakukan orang lain, bereaksilah dengan benar". Roma 12:17.
7. "Hadapi orang marah dengan tenang & jangan masukkan dlm hati". Amsal 14:29.
8. "Jangan kamu memikirkan perkara2 yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara2 yang sederhana." Roma 12: 17.
9. "Dunia ini berputar, bila kita sedang berada di bawah,jangan putus asa, ada saatnya kita pasti naik ke atas. Tetapi bila sudah berada di atas berhati-hatilah­ supaya kita tidak jatuh." 2 Kor 4:17.
10. "Janganlah lekas merasa tua karena dibanding dengan hari esok kita masih muda sekarang." Amsal 3:1-7.
C.
Credo ergo sum - Aku percaya maka aku ada".
Ungkapan ini mengajak kita menyadari hakekat iman yang mendasar adalah kepercayaan (Yun: pistis, Lat:fides, Inggr: faith).
Ada tiga pola dasar yang menampilkan hidup kita sebagai orang yang benar-benar percaya pada Tuhan, al:
1. Berjaga:
“SIAP” adalah kata yang kerap saya dengarkan ketika memasuki pos jaga dan kompleks militer. Kata ini kerap dikatakan oleh para prajurit yang bertugas di pos jaga. Mereka diajak untuk selalu siap siaga.
Inilah salah satu sikap dasar orang percaya yakni: “SIAP-Selalu Ingat Akan Panggilan”. Memang, Allah tidak slalu menjanjikan perjalanan yang nyaman, tetapi pendaratan yang aman.
Disinilah, kita diajak selalu ingat akan panggilan kita sebagai anak-anak Tuhan: “Kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar”.
Yang pasti, jangan mencintai Allah demi mendapatkan "hadiah" tapi biarkanlah Allah yang menjadi hadiahmu”
2. Berkualitas:
Yesus datang sebagai Mesias yang berarti ”Yang diurapi”, dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus, sehingga kata kata dan tindakannya penuh kuasa bahkan terhadap semua kuasa jahat.
Ia menjadi pribadi yang berkualitas karena sungguh diurapi dengan Roh Kudus sehingga setan pun tahu siapa Yesus: “Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
Sudahkah kita setia memohon urapan Tuhan sehingga kata kata dan tindakan kita berkualitas karena penuh kuasa bukan penuh dosa, penuh pujian bukan penuh gosipan dan pergunjingan, karena jelaslah bahwa hidup orang percaya itu bukan menjadi “pepesan kosong” atau “pabrik kata kata” tapi sungguh menjadi “yang kudus dari Allah”, yang setia menghadirkan Kerajaan Allah secara nyata lewat kata dan tindakan cinta setiap harinya karena bukankah lebih baik mempunyai hati tanpa kata-kata, daripada kata-kata tanpa hati?
3. Bersatu dalam Tuhan:
Karena persatuanNya dengan Bapa, Yesus punyai kuasa untuk menghardik setan: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.
Setiap orang percaya yang selalu mengalami persatuan dengan Tuhan dalam doa dan karyanya pasti akan diperlengkapi dengan kuasa ilahi untuk mengalahkan kuasa-kuasa gelap.
Bagi orang percaya yang setia bersatu denganNya: mengetahui kehendakNya adalah hikmat terbesar, menemukan kehendakNya adalah penemuan terbesar, dan melakukan kehendakNya adalah prestasi terbesar.
Sudahkah kita selalu menyediakan waktu untuk bersatu dengan Tuhan secara pribadi? Bukankah resep untuk mengubah hidup yang "berat" menjadi "berKat" : tambahkan "K" (Kristus) didalamnya?
Jelasnya, bagian kita adalah melakukan kehendak Allah, dan bagian Allah adalah mengurus kita. Karenanya kita seharusnya tidak pernah takut pada apapun juga.
“Daun pepaya daun jati – Orang percaya pasti diberkati.”
D.
KUTIPAN TEKS MISA.
“Pencipta hidup itu sumber hidup, Pencipta terang, sumber kemuliaan.” (St. Kolumbanus)
Antifon Pembuka (Mzm 145:2-3)
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau dan memuji nama-Mu selama-lamanya. Agungkanlah Tuhan dan amat terpuji, keagungan-Nya tak terselami.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahaagung, Engkau menghendaki membuat kami kaya berkat sabda-Mu yang penuh kebaikan. Semoga kami umat manusia dapat menikmati kedamaian, yang telah dijanjikan oleh Yesus Putra-Mu terkasih, jaminan cinta kasih-Mu kepada umat manusia. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sukacita sejati selalu mewarnai hidup orang yang percaya. Kekhawatiran duniawi tidak sanggup membelenggu mereka yang merindukan kedatangan Tuhan.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:1-9)
"Di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya dalam segala hal."
Dari Paulus yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang kudus, serta kepada saudara sekalian di mana pun, yang berseru kepada nama Yesus Kristus, Tuhan mereka dan Tuhan kita. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian. Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kalian, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kalian dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kalian, sehingga kalian tidak kekurangan sesuatu karunia pun sementara kalian menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia juga akan meneguhkan kalian sampai kesudahannya, sehingga kalian tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab setialah Allah yang telah memanggil kalian kepada persekutuan dengan Putera-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu selama-lamanya, ya Allah Rajaku.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.6-7)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang.
Berjaga-jaga adalah sikap murid Yesus sang sejati. Orang yang bijaksana selalu menjaga sikap hidup yang benar, sehingga tidak ada yang mengkhawatirkannya dan hidupnya selalu diliputi kebahagiaan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (24:42-51)
"Hendaklah kalian selalu siap siaga."
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu hendaklah kalian selalu siap siaga, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga. Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberi makan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya itu, ketika tuannya datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi jika hamba itu jahat, dan berkata dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang’, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama para pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak ia sangka, dan pada saat yang tidak ia ketahui. Maka hamba itu akan dibunuhnya dan dibuatnya senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
1.
Kesetiaan Tuhan itu tetap selama-lamanya dan bukan hanya sesaat saja. Manusia diminta untuk berjaga-jaga menyambut kedatangan-Nya. Lalu mengapa harus berjaga-jaga? Mengapa tidak diberitahukan kapan saatnya? Tuhan ingin manusia menyambut-Nya dengan kesungguhan. Tuhan tidak ingin kita hanya siap sedia di saat Dia datang saja. Oleh karena itu, kesiapsiagaan menyambut kedatangan Tuhan berlaku setiap saat dan setiap waktu. Bukan sesaat saja.
2.
Saya salut dengan kemampuan analisis dan ketrampilan teknis seorang pencuri. Sebelum beraksi, ia mengamati sasarannya, meneliti situasi sekitarnya, menyusun strategi pencurian dan pelarian diri dengan teliti. Pada saat beraksi, ia akan unjuk ketrampilan teknis tingkat tinggi untuk mengelabui siapa pun. Namanya juga pencuri, pasti ia akan datang saat orang lengah dan tidak terduga-duga. Perumpamaan tentang pencuri yang tengah malam datang tanpa diketahui waktunya mau menekankan kedatangan yang tidak terduga-duga. Kedatangan itu berkaitan dengan hari penghakiman terakhir oleh Anak Manusia yang tak seorang pun mengetahuinya. Maka, Yesus menasihati, "Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang."
Nasihat berjaga-jaga bukanlah sikap pasif, tetapi aktif mempersiapkan diri dengan tetap setia dan giat menjalankan tugas yang dipercayakan. Karena itu Yesus berkata: "Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya, ketika tuannya itu datang. Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya." Diangkat menjadi pengawas berarti ambil bagian dalam kuasa tuannya. Maka, malanglah hamba yang jahat dan bersikap buruk saat tuannya tidak ada, yang memukuli hamba-hamba lain dan makan minum bersama pemabuk-pemabuk. Sebab, "tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik." Hamba yang jahat itu akan dijatuhi hukuman mati dan dijadikan senasib dengan orang munafik. Orang munafik adalah yang suka mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya, bermuka dua atau pura-pura setia menjalankan kewajibannya padahal dalam hatinya memberontak. Hamba yang jahat itu akan mengalami penyiksaan yang penuh dengan ratapan dan kertakan gigi karena deritanya yang tiada henti.
Kadang kita bermalas-malas dan pura-pura saleh menjalani kehidupan ini. Tidak jarang kita pun bertindak semaunya sendiri karena tidak ada yang mengawasi. Mengapa? Yesus telah menasihati agar kita berjaga-jaga selalu dengan giat melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita. Kita adalah pengikut-pengikut Kristus zaman ini yang seharusnya terus berjaga-jaga dengan tekun bekerja keras. Apa mau kita sekarang?
Doa Malam
Allah Bapa yang Mahabaik, terima kasih atas sapaan-Mu pada sepanjang hari ini. Semoga aku dapat selalu berjaga-jaga dan buatlah aku setia sampai akhir hidup menjemputku. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
E.
MARY: WOMAN AND MOTHER.
MUKJIZAT ROSARIO.
@ HIROSHIMA, 6 AGUSTUS 1945
Laporan berikut dari Dr. Stephen A. Rinehart, doktor ahli Tehnik Mesin Georgia Institute of Technology, bekerja di Departemen Pertahanan Amerika Serikat:
Pada jam 2:45 pagi, 6 Agustus 1945, sebuah pesawat pembom B-29 "Enola Gay" berangkat dari pulau Tinian untuk menjatuhkan bom atom pertama "Little Boy" di Jepang. Pada jam 8:15 pagi bom diledakkan pada ketinggian 600 m dari permukaan tanah.
Ada sebuah rumah [pastoran] terletak delapan blok [sekitar 1 kilometer] dari titik Bomb A dijatuhkan di Hiroshima - Jepang. Rumah ini terhubung dengan sebuah Gereja Jesuit - "Maria Diangkat ke Surga" yang hancur total, tapi rumah itu sendiri utuh, demikian juga 8 orang imam Jesuit penghuninya selamat.
Mereka adalah misionaris dari Jerman yang berdoa rosario dengan penuh iman di rumah itu setiap hari. Mereka berkarya bagi orang-orang Jepang, mereka bukan militer, tapi karena Jerman dan Jepang bersekutu dalam Perang Dunia ke II, mereka diijinkan tinggal dan melayani di Jepang selama masa perang.
Tidak hanya mereka semuanya selamat dan hampir-hampir tanpa cedera berarti, tapi mereka juga hidup normal setelah hari-hari mengerikan tersebut, tidak kehilangan pendengaran, tidak cacat seumur hidup dan tidak menderita penyakit apapun akibat radiasi di kemudian hari padahal tidak kurang 140.000 orang binasa seketika!
Sembilan hari kemudian pada 15 Agustus, Pesta Maria Diangkat ke Surga, pasukan AS diperintahkan untuk berhenti bertempur.
Para ahli mengatakan, suhu bola api pada jarak 1 km dari pusat ledakan dapat mencapai 11.000 – 16.000 ÂșC dan daya hempas yang luar biasa kuat! "Seharusnya mereka sudah mati", karena berada dalam radius 1 km dari pusat ledakan.
Wajar mereka diwawancarai berkali-kali (Pater Schiffer SJ, salah seorang yang selamat, mengatakan lebih dari 200x) oleh para ilmuwan dan dokter mengenai pengalaman luar biasa mereka dan mereka hanya berkata “kami sungguh percaya, kami diselamatkan karena kami melaksanakan amanat PESAN FATIMA. Kami berdoa rosario setiap hari di rumah itu”
Tentu saja para ilmuwan tidak dapat berkomentar apa-apa atas penjelasan yang tidak masuk akal ini – dan mereka yakin pasti ada penjelasan ilmiah dibalik semuanya itu – tetapi ternyata sampai lebih 55 tahun kemudian, para ahli tetap bingung ketika saatnya tiba untuk memberikan penjelasan ilmiah yang rasional bagaimana para misionaris itu dapat terhindar dari kekuatan bom yang bak neraka.
Kesimpulannya:
Tidak ada penjelasan dari hukum fisika yang diketahui sampai hari ini, mengapa para Jesuit tidak tersentuh oleh ledakan bom atom di Hiroshima.
Tidak ada tes atau bukti-bukti yang dapat menunjukkan bahwa struktur bangunan mampu bertahan pada jarak sedemikian dekat dengan pusat ledakan. Mahluk hidup yang berada pada jarak itu pasti akan mati akibat radiasi dalam hitungan menit jika tidak ada kekuatan lain yang melindunginya.
======
Kisah luar biasa berikut dari alm. Pater Hubert Schiffer SJ, diceritakan kembali oleh Pater Paul Ruge OFMI:
Saya berjumpa Pater Schiffer SJ di akhir tahun 1970an di Tri-City Airport di Saginaw, Michigan Amerika, sewaktu ia akan berbicara di Novena Blue Army/Triduum. Saat saya menyopirinya ia bercerita tentang kisah hidupnya, khususnya tentang ledakan bom atom di Hiroshima.
Pagi hari, tanggal 6 Agustus 1945 (Pesta Transfigurasi), ia baru saja selesai Misa, pergi ke pastoran dan duduk untuk makan pagi. Baru saja mengiris buah jeruk dan mau mengambil buah jeruk dengan sendoknya ketika datang kilatan cahaya yang terang.
Awalnya, ia menduga itu ledakan di pelabuhan (Hiroshima adalah pelabuhan utama bagi Jepang untuk mengisi bahan bakar kapal selam).
Lalu P. Schiffer berkata: ”Tiba-tiba, ledakan dahsyat mengisi udara disertai gemuruh yang menggelegar. Kekuatan tak terlihat mengangkat saya dari kursi, melempar ke udara, mengguncang, membanting, memutar mutar saya layaknya sehelai daun kering dihembus angin.”
Hal berikutnya yang ia ingat, ia membuka matanya dan ia sudah tergeletak di lantai. Ia melihat ke sekelilingnya dan TIDAK ADA APAPUN di segala penjuru: stasiun kereta api dan bangunan di sekitarnya rata dengan tanah.
Satu-satunya cedera fisik padanya, ia merasakan pecahan-pecahan kaca di belakang lehernya. Sejauh ia dapat ceritakan, tak ada masalah lain bagi dirinya padahal ribuan orang binasa atau mengalami luka bakar akibat ledakan.
Setelah Jepang ditaklukkan oleh Amerika, dokter dan para ilmuwan Amerika menerangkan bahwa kondisi tubuhnya akan memburuk karena radiasi. Banyak orang Jepang melepuh kulitnya dan terluka akibat radiasi. Sebaliknya, para dokter keheranan karena tubuh P. Schiffer tidak mengandung radiasi ataupun efek peyakit akibat dari bom atom.
P. Schiffer menghubungkan hal ini dengan devosi kepada Bunda Maria, dan doa rosario setiap hari sesuai amanat Fatima.
Ia merasa dirinya menerima perisai perlindungan dari Bunda Maria yang melindunginya dari semua radiasi dan efek penyakit yang diakibatkannya. (Hal serupa terjadi saat pemboman di Nagasaki, tempat dimana St. Maximilian Kolbe mendirikan biara Fransiskan yang juga tidak mengalami kerusakan apapun karena perlindungan khusus dari Bunda Maria, di sana para biarawan juga berdoa rosario setiap hari sehingga tidak mengalami efek apapun dari bom atom.)
Berkat Tuhan akan diberikan pada saat kita membutuhkannya walau tanpa diminta.
======
Pesan Fatima:
† Berhenti melukai hati Yesus: ubah cara hidupmu dan mintalah pengampunan
† Berdoa Rosario setiap hari: doa rosario akan membawa kedamaian dan menghentikan peperangan
† Berilah kurban dan silih bagi Yesus: untuk pertobatan orang berdosa dan silih akibat dosa yang menentang Hati Tak Bernoda Maria
† Devosi bagi Hati Tak Bernoda Maria
† 5 hari Sabtu Pertama: mengaku dosa, terima komuni, berdoa rosario dengan ujud bagi Hati Tak Bernoda Maria
† Memakai Skapulir Coklat (Maria dari Gunung Karmel)
=======
Di Fatima, Bunda Surgawi membuktikan janjinya lewat Mujizat Matahari persis seratus tahun yang lalu,13 Oktober 1917.
Di Hiroshima, Bunda Maria melindungi mereka yang menjalankan Pesan Fatima dari bencana "matahari" buatan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar