“Gaudium Magnum"
Kis 10:34a-43; Kol 3:1-4; Yoh 20:1-9
“Gaudium Magnum - Sukacita Agung”. Inilah yang kita rayakan pada Hari Paskah yang
merupakan hari raya terbesar: Ia telah bangkit dari kematian! Ia telah mengalahkan
dosa dengan kebangkitanNya sebagai bukti bahwa Ia benar-benar Putera Allah!
Oleh sebab itu, pantaslah kita berkumandang seperti kata pemazmur hari ini: “Pada
hari inilah Tuhan bertindak, mari kita rayakan dengan GEMBIRA.”
Bicara soal arti ”gembira”, ada sebuah kisah tentang Jorge, salah
satu tokoh antagonis dalam novel Umberto Eco, “The Name of the Rose”. Jorge adalah
seorang rahib tua fransiskan yang bertugas sebagai penjaga perpustakaan. Ia
menemukan sebuah buku kuno yang membahas soal rasa gembira bahwasannya Allah
itu tertawa+bergembira. Bagi Jorge, buku karangan Aristoteles ini sangat
berbahaya, bahkan menghujat Allah. Katanya: “Tertawa dan bergembira ria adalah
kelemahan-pengrusakan-ketololan dari daging, tapi dalam buku ini fungsi tertawa
dan bergembira ria dibalik, dinaikkan derajadnya menjadi seni, pintu-pintu
pengetahuan kita membuka ke arahnya, dijadikan pembicaraan filsafat dan teologi
yang durhaka.”
Lepas dari sosok dan pergulatan Jorge tentang tawa dan gembira-ria
ini, ternyata kata ”gembira” mengandung 3 sikap iman mendasar, seperti yang
pernah saya tulis dalam buku ”BBM” (Kanisius), antara lain:
1. ”GEM”akan Tuhan:
Paskah dekat-lekat dengan figur Maria Magdalena. Dialah manusia
yang pertama kali melihat Yesus bangkit. Ia adalah saksi kebangkitan Yesus: Ia
melihat makam terbuka (Yoh 20:2), bertemu malaikat (Mat 28:1; Mark 16:1; Luk
24:10), bahkan bertemu dengan Yesus (Mat 28:1; Mark 16:9; Yoh 20:8). Maria
Magdalena sebagai wanita pendosa yang pernah mengurapi kaki Yesus (Luk 7), yang
dibebaskan dari tujuh roh jahat (Luk 8), yang memperoleh
pengampunan+persahabatan dengan Kristus kini dipilih menjadi saksi untuk setia
gemakan Allah. Bukankah wajah Magdalena adalah pantulan wajah kita yang penuh
dosa dan nestapa juga? Yang pasti, Magdalena-lah saksi karya Yesus (dibebaskan
dari 7 roh jahat/Luk 8:2 dan mengikuti Yesus/Luk 8:3); saksi sengsara dan wafat
Yesus (mengamati Yesus wafat/Mat 27:56+Mrk 15:40 dan berada di bawah salib
Yesus/Yoh 19:25); saksi pemakaman Yesus (berjaga di muka makam Yesus/Mat 27:61
serta mengamati di mana Yesus dimakamkan/Mark 15:47). Singkatnya, ia adalah
teladan bagi semua orang beriman. Dialah “rasul para rasul” dan Itulah sebabnya
kenapa Uskup Agung Genoa, Jacobus de Voragine menyebut Magdalena dalam Golden
Legend (1250), sebagai “Iluminata sekaligus Illuminatrix - Yang Cerah dan Mencerahkan.”
2. "BI"nasakan setan:
Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Kolose mengajak kita untuk
selalu memikirkan perkara "yang di atas", yakni perkara yang mendasar
dan penting bagi kehidupan kekal. Di sini ada proses identifikasi diri dengan
Kristus bahwa hidup kita hanya untuk menyenangkan hati Allah dan melakukan
kehendak Allah. Dengan kata lain: Kita diajak untuk bangkit dari “kubur dosa”
kita masing-masing karena kita adalah orang-orang Paskah dan Alleluia adalah
madah kita, bukan?
3. "RA"yakan Iman:
Petrus dan Yohanes sebagai “perwakilan Gereja” berlari dengan
penuh semangat untuk mencari Yesus. Hidupnya bergairah: dinamis dan penuh
sukacita. Kita juga diajak semakin bergairah dalam harapan-iman dan kasih kita
secara nyata: Maju dalam perbuatan baik, maju dalam iman yang teguh, maju dalam
hidup dan hati yang murni tanpa jatuh kembali dalam hidup lama yang penuh
intrik taktik konflik dan hal-hal yang problematik.
BUONA PASQUA! NON CERCARE TRA I MORTI COLUI CHE E' VIVO -
SLMT PASKAH! "JANGAN MENCARI DIA YANG HIDUP DIANTARA
ORANG MATI!
“Daun pepaya di atas dahan - Alleluya puji Tuhan”
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar