Ads 468x60px

Minggu 31 Mrt 2013, HR Paskah

“Gaudium Magnum"
Kis 10:34a-43; Kol 3:1-4; Yoh 20:1-9

“Gaudium Magnum - Sukacita Agung”. Inilah yang kita rayakan pada Hari Paskah yang merupakan hari raya terbesar: Ia telah bangkit dari kematian! Ia telah mengalahkan dosa dengan kebangkitanNya sebagai bukti bahwa Ia benar-benar Putera Allah! Oleh sebab itu, pantaslah kita berkumandang seperti kata pemazmur hari ini: “Pada hari inilah Tuhan bertindak, mari kita rayakan dengan GEMBIRA.” 


Bicara soal arti ”gembira”, ada sebuah kisah tentang Jorge, salah satu tokoh antagonis dalam novel Umberto Eco, “The Name of the Rose”. Jorge adalah seorang rahib tua fransiskan yang bertugas sebagai penjaga perpustakaan. Ia menemukan sebuah buku kuno yang membahas soal rasa gembira bahwasannya Allah itu tertawa+bergembira. Bagi Jorge, buku karangan Aristoteles ini sangat berbahaya, bahkan menghujat Allah. Katanya: “Tertawa dan bergembira ria adalah kelemahan-pengrusakan-ketololan dari daging, tapi dalam buku ini fungsi tertawa dan bergembira ria dibalik, dinaikkan derajadnya menjadi seni, pintu-pintu pengetahuan kita membuka ke arahnya, dijadikan pembicaraan filsafat dan teologi yang durhaka.” 

Lepas dari sosok dan pergulatan Jorge tentang tawa dan gembira-ria ini, ternyata kata ”gembira” mengandung 3 sikap iman mendasar, seperti yang pernah saya tulis dalam buku ”BBM” (Kanisius), antara lain:



1. ”GEM”akan Tuhan: 
Paskah dekat-lekat dengan figur Maria Magdalena. Dialah manusia yang pertama kali melihat Yesus bangkit. Ia adalah saksi kebangkitan Yesus: Ia melihat makam terbuka (Yoh 20:2), bertemu malaikat (Mat 28:1; Mark 16:1; Luk 24:10), bahkan bertemu dengan Yesus (Mat 28:1; Mark 16:9; Yoh 20:8). Maria Magdalena sebagai wanita pendosa yang pernah mengurapi kaki Yesus (Luk 7), yang dibebaskan dari tujuh roh jahat (Luk 8), yang memperoleh pengampunan+persahabatan dengan Kristus kini dipilih menjadi saksi untuk setia gemakan Allah. Bukankah wajah Magdalena adalah pantulan wajah kita yang penuh dosa dan nestapa juga? Yang pasti, Magdalena-lah saksi karya Yesus (dibebaskan dari 7 roh jahat/Luk 8:2 dan mengikuti Yesus/Luk 8:3); saksi sengsara dan wafat Yesus (mengamati Yesus wafat/Mat 27:56+Mrk 15:40 dan berada di bawah salib Yesus/Yoh 19:25); saksi pemakaman Yesus (berjaga di muka makam Yesus/Mat 27:61 serta mengamati di mana Yesus dimakamkan/Mark 15:47). Singkatnya, ia adalah teladan bagi semua orang beriman. Dialah “rasul para rasul” dan Itulah sebabnya kenapa Uskup Agung Genoa, Jacobus de Voragine menyebut Magdalena dalam Golden Legend (1250), sebagai “Iluminata sekaligus Illuminatrix - Yang Cerah dan Mencerahkan.”

2. "BI"nasakan setan: 
Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Kolose mengajak kita untuk selalu memikirkan perkara "yang di atas", yakni perkara yang mendasar dan penting bagi kehidupan kekal. Di sini ada proses identifikasi diri dengan Kristus bahwa hidup kita hanya untuk menyenangkan hati Allah dan melakukan kehendak Allah. Dengan kata lain: Kita diajak untuk bangkit dari “kubur dosa” kita masing-masing karena kita adalah orang-orang Paskah dan Alleluia adalah madah kita, bukan?

3. "RA"yakan Iman: 
Petrus dan Yohanes sebagai “perwakilan Gereja” berlari dengan penuh semangat untuk mencari Yesus. Hidupnya bergairah: dinamis dan penuh sukacita. Kita juga diajak semakin bergairah dalam harapan-iman dan kasih kita secara nyata: Maju dalam perbuatan baik, maju dalam iman yang teguh, maju dalam hidup dan hati yang murni tanpa jatuh kembali dalam hidup lama yang penuh intrik taktik konflik dan hal-hal yang problematik. 

BUONA PASQUA! NON CERCARE TRA I MORTI COLUI CHE E' VIVO - 
SLMT PASKAH! "JANGAN MENCARI DIA YANG HIDUP DIANTARA ORANG MATI! 

“Daun pepaya di atas dahan - Alleluya puji Tuhan”
Tuhan memberkati + Bunda merestui. 
Fiat Lux!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar