Ads 468x60px

Sabtu Suci 30 Maret 2013


“Scimus Christum surrexisse a mortuis vere"
Sabbato Sancto de Vigilia Paschali,Yeh 36:16-28, Maz 42:3-5, 43:3-4, Rom 6:3-11, Luk 24:1-12


“Scimus Christum surrexisse a mortuis vere - Kita tahu dengan pasti bahwa Kristus telah bangkit dari kematian”. Inilah salah satu pesan inti paskah yang kita rayakan malam ini (Yun: “pascha”, Ibr: “pesach”, Inggris: “passover”=melewati). Dalam buku saya, “TANDA” (Kanisius), Paskah bisa berarti “Perempuan Adalah Saksi Kebangkitan Allah” dengan 3 ajakan dasarnya, antara lain:

1. Bersyukurlah:
Ada 3 nama “Maria”, al: Maria Magdalena (yg dibebaskan dr 7 roh jahat), Maria Salome/Ibu Yakobus (janda dari Zebedeus), Maria Yohana (yg menikah dua kali). Sejak dulu, perempuan dianggap sbg kaum lemah+tersingkir, dlm bhs Ismail Marzuki: ‘sejak dulu wanita selalu dijajah pria’. Adapun tiga steretotipe sederhana yg melekat pd perempuan, yakni: sumber dosa (Ada istilah “hawa” nafsu, bukan “adam” nafsu), tdk boleh bertanya/berpendapat+mengajar; golongan kelas dua (hanya di “sumur, dapur+kasur”). Dkl: Mereka adl wajah kita semua, manusia hina yg kecil-miskin-tersingkir+tdk sempurna tp tetap dipilih Tuhan, bukan?

2. Berbenahlah:
”Pergilah ke Galilea,” itulah ajakan Yesus. Mengapa Galilea? Bukankah Yerusalem lbh megah+Betlehem lbh indah? Ya, krn di Galilea-lah, Yesus byk mengajar+mendampingi GrjNya: Ia membuat byk mukjizat dan nubuat. Disanalah, Ia makan ikan bersama+menceritakan byk perumpamaan kpd para muridNya. Dkl: Kita diajak utk “pergi”: bangkit dari “kuburan dosa” mjd mns baru yg sll hidup+dekat brsama Tuhan.

3. Bersaksilah:
Dlm kacamata etimologis, paskah kerap disebut “Easter”, nama seorang dewi yg menerbitkan cahaya musim semi yg penuh kesuburan-kehidupan+keindahan. Dlm mitologi paska, ada kelinci dan telor - lambang kesuburan, ada juga bunga bakung - lambang keindahan+kesucian. Bukankah Yesus juga dtg sbg cahaya? Maka, kita yg sudah dipilih Allah juga diajak utk berani menerbitkan “cahaya musim semi” yg menyuburkan, menghidupkan+memberi keindahan. Yg pasti, bukankah kita adl org2 Paskah+Alleluia adl madah kt? Tuhan mengajak kita memadahkan “alleluia” dg sepenuh hati, bukan cuma dg bibir tp dg tindakan nyata: Surrexit Dominus: Tuhan sdh bangkit!

“Nunggang Gajah nganggo Helm - Sugeng Paskah Berkah Dalem”.
Tuhan memberkati+Bunda merestui.
Fiat Lux!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar