"Donato cum caritate"
Pekan Paskah II
Kis 5:34-42; Yoh 6:1-15
"Donato
cum caritate - Aku berbagi dg cintakasih." Kisah mukjizat penggandaan
lima roti dan dua ikan menunjukkan dinamika kasih yang mau dibagikan, seperti yang saya tulis dalam buku "HERSTORY" (Kanisius), hari ini kita dipanggil menjadi pribadi ekaristis yang siap
untuk mengalami "4 DI-mensi", yakni:
"DIpilih-DIberkati-DIpecah-DIbagi bagi".
Adapun tiga rumus iman supaya kita sebagai pribadi ekaristis bisa belajar berbagi dengan penuh cintakasih, antara lain:
1. "Mulailah dari apa yang ada":
Bukankah kita sudah punya "5 roti dan 2 ikan"?
Ada 5 jari tangan di kiri juga di kanan. Ada 5 jari kaki di kanan juga di kiri.
Ada juga 5 indera kita bukan? Ada 2 tangan, 2 kaki, 2 mata, 2 telinga, 2
lubang hidung dll. Jangan tunggu tapi mulailah dari "2 tangan" dan "5 jari"
kita. Sederhana bukan? Kasih yang mau dibagikan diawali dengan kerelaan hati untuk rela
mempersembahkan milik yang kita sudah punyai kepada Tuhan.
2. "Bagikanlah sepenuh cinta": Roti dan ikan ini dibagikan untuk 5000 orang laki-laki. Inilah simbol bahwa cinta yang dibagikan itu seharusnya terbuka bagi banyak org: tidak bersekat dan
berjarak, melintasi batas sosio-historis, agama-budaya,
suku dan latarbelakang karena jelaslah bahwa cintakasih adalah sesuatu yang universal dan bebas
dari aneka kepentingan/"hidden agenda".
3. "Biarkan Tuhan yang akan mnyempurnakannya":
5 roti dan 2 ikan untuk 5000 orang adalah sesuatu yang
mustahil, tapi dalam Tuhan tidak ada sesuatu yang
mustahil: "Impossible" menjadi I'm possible". Ya, dalam segala niat dan
karya baik, Tuhan tidak tinggal diam, Tuhan pasti yang akan
selalu menyelenggarakannya, Deus providebit. Tugas kita
hanyalah terus menabur kasih tanpa jemu kepada semuanya dan
biarkanlah "invisible hand" - tangan Tuhan yang
menyempurnakannya.
"Mas Sugi pergi ke Pulau Bidadari - Mari kita terus berbagi setiap
hari."
Tuhan memberkati + Bunda
merestui. Fiat Lux!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar