"Domus
cordis"
Oktaf Paskah
Kis 4:1-12; Yoh 21:1-14
"Domus cordis - Rumah Hati". Itulah salah satu kekhasan dalam devosi Jumat Pertama hari ini yang ditujukan kepada Hati Kudus Yesus. Adapun kalimat yang kerap dikatakan oleh Gereja adalah, "Hati Yesus yang lemah lembut dan murah hati, jadikanlah hati kami seperti hatiMu". Ajaran Alkitab tentang hati manusia sangat kaya: disebutkan lebih dari 1100 kali. Dalam Alkitab, hati mengacu pada “suasana batin terdalam” seseorang. Dalam Kitab Nabi Yeremia 31:31-34; 32:37-41 dan Kitab Nabi Yehezkiel 11:17-20; 36:24-27, Allah menjanjikan perjanjian baru yang akan ditandai dengan hati dan semangat
baru. Dalam Ibrani 8, Kristus digambarkan sebagai orang yang menulis hukum Allah di hati kita. Adapun dua cara mendasar supaya kita juga bisa memiliki hati Tuhan, seperti yang saya tulis dalam buku "TANDA" (Kanisius), al:
Oktaf Paskah
Kis 4:1-12; Yoh 21:1-14
"Domus cordis - Rumah Hati". Itulah salah satu kekhasan dalam devosi Jumat Pertama hari ini yang ditujukan kepada Hati Kudus Yesus. Adapun kalimat yang kerap dikatakan oleh Gereja adalah, "Hati Yesus yang lemah lembut dan murah hati, jadikanlah hati kami seperti hatiMu". Ajaran Alkitab tentang hati manusia sangat kaya: disebutkan lebih dari 1100 kali. Dalam Alkitab, hati mengacu pada “suasana batin terdalam” seseorang. Dalam Kitab Nabi Yeremia 31:31-34; 32:37-41 dan Kitab Nabi Yehezkiel 11:17-20; 36:24-27, Allah menjanjikan perjanjian baru yang akan ditandai dengan hati dan semangat
baru. Dalam Ibrani 8, Kristus digambarkan sebagai orang yang menulis hukum Allah di hati kita. Adapun dua cara mendasar supaya kita juga bisa memiliki hati Tuhan, seperti yang saya tulis dalam buku "TANDA" (Kanisius), al:
1. "HA"dirkan Tuhan yang mencintai:
Tepatlah sebuah pernyataan bijak bestari ini: Bisa saja kita memberi tanpa mencintai, tapi mustahil mencintai tanpa memberi." Cinta berarti kasih, "ngasih", ya ketika para murid masih galau karena kematian dan penyaliban, Yesus yang bangkit tiba-tiba ngasih sapaan dan kehadiran di tengah rutinitas kerja harian mereka. Ia menguatkan mereka dengan cintaNya. Disinilah kita juga diajak untuk menghadirkan Tuhan yang selalu berdaya cinta dan bermurah hati bagi semua sesama, terlebih mereka yang sedang galau-balau karena menjadi korban atau dikorbankan dalam ruwet renteng dunia ini. Secara teoretis, ada tiga tahapan untuk belajar mencintai, yakni:
- perbuatan kasih kepada sesama, apa pun jenisnya.
- ucapan penuh kasih, bila kita tak dapat mewujudkannya dalam perbuatan.
- doa; kita selalu dapat menunjukkan kasih kita dengan doa.
2. "TI"-ngkatkan iman yg mentaati:
Yesus menyuruh Petrus cs untuk menebarkan jala. Karena iman para murid yang taat 100% dan tak menyerah inilah, mereka mendapat hasil yang luar biasa: menangkap 153 ekor ikan sbg lambang jumlah bangsa-bangsa waktu itu. Disinilah kita diajak untuk berdaya tahan sambil terus rendah hati dala beriman untuk selalu mendengarkan dan mentaati suara atau perintah Tuhan. Sebenarnya, apa itu iman? Iman (Yunani: πίστιν– pisti) adalah rasa percaya kepada Tuhan, yang dalam Alkitab Terjemahan Baru (TB) tercatat kata "iman" sebanyak 155 kali. Iman sendiri kebanyakan timbul karena seseorang mendengar firman Kristus : Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Roma 10:17). Secara sederhana, mengacu pada Surat kepada orang Ibrani 11:1, iman juga adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat, dengan tujuh tabiat pokok, antara lain:
- Menyembuhkan/Matius 9:29
“Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu."
- Menyelamatkan/Lukas 8:48
“Maka kata-Nya kepada perempuan itu: Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
- Menghidupkan/Yohanes 20:31
“Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam namaNya.”
- Menguatkan: senjata untuk melawan kejahatan/I Petrus 5:8 – 9, Efesus 6:16
“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.”
"Dalam segala keadaan, pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat.”
- Membenarkan/Galatia 2:16
“Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab tidak ada seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat.”
- Melakukan perkara besar/Matius17:20
“Ia berkata kepada mereka: Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”
Memperoleh pengampunan/Kisah Para Rasul 26:18
“Untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.”
Bagaimana dengan hidup kita sendiri selama ini? Siapkah untuk mencintaiNya dan selalu mentaatiNya?
"Cari baju di Tanah Abang-Mari maju dan berkembang."
Tuhan memberkati+Bunda merestui.
Fiat Lux!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar