Ads 468x60px

Kamis 25 April 2013


“Ite et donate

Pst St.Markus, Penginjil
1Ptr 5:6b-14; Mrk 16:15-20

“Ite et donate – pergi dan bagikanlah”. Gereja mengenangkan salah satu penulis Injil yakni St Markus (Lat: Mārcus, Yun: Μᾶρκος; Koptik: Μαρκοϲ; Ibr: מרקוס). Ia adalah seorang Yahudi dari suku Lewi yang terlahir di Gyréne, satu dari lima kota barat di Libya, di sebuah desa kecil bernama Aberyatolos dan besar di Yerusalem. Ibunya adalah salah satu "Maria" yang mengikuti Kristus dan ayahnya adalah Artistopolos, sepupu istri Santo Petrus Rasul. Adapun tiga semangat dasarnya, al: 

1.Bersemangat:
Lambang Markus sebagai penulis injil adalah singa bersayap, yang menggambarkan keadaan siaga serta semangat penuh keyakinan/optimisme yang terus menyala. Markus yang adalah keponakan Barnabas dan dipermandikan oleh Petrus berkarya dengan semangat. Ia antusias menemani para rasul dari Yerusalem ke Antiokia, Siprus, Roma dan Alexandria (Mesir). Hidupnya bersemangat, walau kadang juga pernah “gagal”, ketika ia kembali lagi ke Yerusalem karena “tidak tahan” menemani Paulus-Barnabas di Siprus. Ia pernah jatuh tapi bangkit lagi. 

2.Bersahabat: 
St. Markus bukan termasuk bilangan dua belas Rasul Yesus tapi dia bersahabat dengan para rasul. Dia adalah teman perjalanan St. Paulus dan Barnabas dalam karya Pewartaan Injil ke Antiokia (Kis12:25) dan Siprus (Kis13:4-5). Dia juga seorang murid serta asisten St. Petrus. Bahkan St. Petrus memperlakukannya seperti "anak sendiri": “Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku” (1 Ptr 5:13). Rumah Markus biasanya digunakan sebagai pertemuan para sahabatnya. Ketika Petrus dipenjarakan, banyak sekali orang Kristen berkumpul di rumahnya dan berdoa bagi keselamatan Petrus. Dkl: Ia mengenal-mencintai dan semakin bersahabat dengan Yesus melalui pewartaan dan perjumpaan iman dengan para Rasul yang adalah para sahabatnya.

3.Bermanfaat: 
Markus (nama Romawi ) yang berarti “palu”, ternyata memiliki nama lain, yaitu "Yohanes" yang adalah nama Yahudi dan berarti "Kebaikan Allah/Allah yang menganugerahi" (Kis 13:5, 13). Seperti “palu” yang bermanfaat bagi tukang bangunan, ia juga bermanfaat bagi Gereja: Ia mahir berbahasa Yunani, Latin dan Ibrani. Dia juga belajar hokum, kitab suci dan sejarah para nabi. Dengan kekayaan pengetahuan itulah, ia melayani Barnabas-Paulus di Antikohia dan Siprus. Di Roma, ia menjadi pembantu dan juru bicara Petrus. Menurut Eusebius dari Kaisarea, pada tahun ke-2 Kaisar Claudius, Markus mendampingi Petrus sebagai penterjemah. Ia mencatat segala sesuatu yang diingatnya tentang ucapan Petrus kepada orang banyak. Ia juga berangkat ke Aleksandria dan mendirikan gereja Aleksandria, yang sekarang menjadi gereja Koptik Ortodoks. Dia menjadi uskup pertama di Aleksandria dan dihormati sebagai pendiri kristianitas di Afrika dan penulis injil Markus. Jelas, hidupnya benar-benar bermanfaat, bahkan Paulus mengakui Markus (yang dulu telah ditolaknya dan di cap ‘orang yang gagal’) sebagai rekan yang sangat berharga: "Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku” (2 Tim 4:11).

Bersama teladan St Markus yang “bersemangat-bersahabat+bermanfaat, kita sebenarnya juga diutus untuk selalu bersaksi: pergi dan membagikan warta Injil (Yun: "euangalion"= kabar baik, "KAsih-saBAR dan Bahagia Ikut Kristus”, buku “TANDA”, Kanisius) tentunya dengan hati yang bersemangat, hidup yang bersahabat dan karya yang bermanfaat bagi kemuliaan Tuhan dan keselamatan jiwa-jiwa.

"Ada tikus suka makan bakmie - Santo Markus doakanlah kami”
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar