Ads 468x60px

Minggu 14 April 2013

"Surrexit Dominus

Minggu Paskah III
Kis 5:27b-32, 40b-41; Why 5:11-14; Yoh 21:1-19

"Surrexit Dominus - Tuhan s
udah bangkit! Inilah "kenyataan harian/faktisitas" dan "keyakinan iman/fidelitas" paskah bahwa Tuhan sudah bangkit dan berkali-kali menampakkan diri, kemarin muncul di Yerusalem dan hari ini di pantai Danau Tiberias. Hal ini menegaskah bahwa Ia selalu hadir sebagai "Alpha et Omega-Awal dan Akhir" dalam hidup harian kita. KehadiranNya kerap sangat sederhana dan biasa-biasa, kadang tidak langsung dikenali tapi selalu membawa berkat dan keselamatan. 

Adapun 3 insight hari ini, al: 


1."7 murid": 
Yesus menampakkan diri kepada 7 muridNya ketika mereka sedang bkerja. Bukankah angka 7 adalah angka kudus? Orang Islam memutari Kabah sebanyak 7x, Budha lahir memunculkan 7 bunga teratai, Orang Yahudi menganggap hari ke-7 adalah hari Sabat/harinya Tuhan, orang Katolik punya 7 sakramen, Yesus punya 7 mukjizat/Yoh 2-Yoh 11, 7 nubuat/Yoh 6-Yoh 15, 7 semangat (Bdk Doa BapaKami), 7 wasiat/Luk 23, Mark 15 dan Yoh 19, bahkan tanda janji suci Allah kepada Abraham adalah pelangi dengan 7 warna. Dengan kata lain: Kita diajak untuk selalu menampakkan kekudusan/"sanctum". 

2. "Tebarkan jala di s
ebelah kanan": 
Inilah pemaknaan s
ederhana tentang "kiri" dan "kanan". Bukankah dalam kehidupan harian, "kanan" kerap menjadi simbol kebaikan? Dengan kata lain: Kita diajak untuk menaburkan kebaikan/"bonum" dengan doa-kata dan tindakan nyata. Bukankah ketika kita menabur kebaikan maka kita juga akan mendapat kebaikan ( "mendapat banyak ikan") bahkan Tuhanlah yang juga telah menyediakan "sarapan" bagi kita: "ikan bakar dan roti" (kesehatan jiwa) serta "api arangnya" (kehangatan hati). 

3."153 ikan": St Hieronimus mengatakan inilah jumlah bangsa w
aktu sensus penduduk diadakan oleh Kaisar Augustus ketika Yesus lahir dan jumlah semua ikan di laut waktu itu. Ya, semua bangsa berpadu dalam satu jala yang tidak koyak (Yun: schisma-terpecah/terpisah). Inilah kekhasan gereja Katolik yang satu-kudus dan apostolik. Dengan kata lain: Kita diajak selalu menggalang persatuan/"unum", di keluarga, tetangga juga gereja dan masyarakat kita, tinggalkan politik adu domba/gosip picisan, intrik-taktik dan konflik. 

"Makan sagu di Pasar Koja
- Hari Minggu jangan lupa ke gereja". 
Tuhan
memberkati dan Bunda merestui. 
Fiat Lux!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar