Ads 468x60px

Asperges Me - Percikilah Aku

"Asperges Me - Percikilah Aku". 
Terpujilah Engkau Tuhan, karena Saudara Air, dengannya Engkau membuat kami sudi turun tegak-tergerak+bergerak tanpa pandang rasa+ras, tanpa pandang suku+budaya, bahasa+agama. 

"Asperges Me - Percikilah Aku". 
Terpujilah Engkau Tuhan krn Saudari Air, yg bsr+kcil, yg hitam+putih, yg sll turun mengalir+merendah, yg berharga+murni, yg mengasih+mengasuh, yg mbersihkan-menyegarkan+menyadarkan hati kami bahwa hanya Tuhanlah yg memahami teka-teki dunia: 
- Dialah yg mempertautkan jln2 yg tadinya terpisah jauh krn jarak+prbedaan yg kami buat. 
- Dialah yg membentuk arah2 baru yg tdnya terkotak-petak krn ulah-alih kami. 
"Asperges Me - Percikilah Aku". 
Di kota kami, banjir sdg datang+pergi. Ia dtg+pergi menghanyutkan harta, tubuh sesama+sejarah sosial brsama. 
Di kota kami, di banjir kami: siapa lemah-mudah dipalak, siapa kalah-mudah disepak. 
Dikota kami, banjir mrk adl banjir kami, duka mrk adl duka kami krn nurani mrk adl juga nurani kami. 
Di kota kami, kami berpegang teguh pd tanganMu, krn gelap pasti akan mjd cahaya, banjir akan mjd anugerah. 
Di kota kami, bukankah ada pelangi stelah hujan: 
- Ada makna di stiap bencana. 
- Ada solider ktika air meluber. 
- Ada derma bg sesama ktika banjir menggema. 
- Ada "kami" yg alami di balik bumi yg kami diami. 

"Asperges Me - Percikilah Aku". 
Dengan BANJIR, sbuah kerja brsama hrs kt lakukan, seraya iman a/Tuhan sdh rapi tersimpan, kini iman itu tdk cm hanya diungkap/dirayakan tp hrs kt wujudnyatakan, krn bukankah tepat katanya: 
“habis malam datanglah siang, 
habis topan datanglah reda, 
habis perang datanglah menang, 
habis duka datanglah suka, h
bs hujan dtg pelangi. 

"Asperges Me - Percikilah Aku". 
“Hormatilah kehidupan dan hormatilah jg integrasi antar ciptaan. “You have to live your life in accordance with nature as best you can!" Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar