Ads 468x60px

Jumat 26 Juli 2013

“O sapientiae et misericordiae.”

Pw.St.Anna dan St. Yoakim, Orangtua Maria
Sirakh 44:1.10-15, Matius 13:16-17

O sapientiae et misericordiae - O kebijaksanaan dan kerahiman.” Inilah dua keutamaan dari St.Anna dan St Yoakim, orangtua Santa Maria yang kita kenangkan pada hari ini (“memoria obligatoria”). Mereka dikenal sebagai suami (“SUAra yang mengayoMI”) dan istri (“ISilah dengan teladan - TRImalah dengan iman) yang setia menjalankan kewajiban agamanya serta dengan bahagia mengasihi Allah dan sesamanya. 

Mengacu pada “The Other Bible” (kumpulan teks-teks injil yang tidak lolos masuk seleksi kanon), Injil Yakobus, the Gospel of James, nama Anna dan Yoakim sendiri sungguh menggambarkan kebijaksanaan dan kerahiman Allah: Anna berarti “Rahmat atau Karunia”, sedangkan Yoakim berarti ”Persiapan bagi Tuhan.” Adapun tiga modal yang bisa kita pelajari dari suami-istri saleh yang berbahagia memiliki kebijaksanaan dan kerahiman Allah ini, al:

1. Hidup karya:
Walau tak kunjung mempunyai anak, mereka tetap setia berkarya: hidup rukun di rumah, taat beribadah dan melakukan banyak perbuatan baik. St Anna dan St Yoakim juga mengajak kita berkarya mulai dari keluarga kita sendiri: Di banyak lukisan tentang St Anna, kerap tergambar seorang ibu yang sedang duduk memangku gulungan Kitab Suci, dan puterinya yang cantik, Maria berada di dekat sedang membaca Kitab Suci itu. Bukankah orangtua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak? Apakah kita telah meneladan karya sederhana St Anna dan St Yoakim yang setia mendekatkan anaknya pada Allah?

2. Hidup doa:
Setiap hari Anna dan Yoakim berdoa dan setiap tahun mereka juga setia berziarah dari Nazareth ke Bait Allah Yerusalem untuk memohon keturunan. Mereka berjanji untuk mempersembahkan anaknya itu kelak kepada Tuhan. Ketika sudah lanjut umurnya, Tuhan menjawab doa mereka dengan cara yang amat luar biasa. Malaikat Tuhan mendatangi St Anna dan berkata: “Tuhan berkenan mendengar doa Ibu! Engkau akan melahirkan seorang anak perempuan yang akan membawa sukacita besar bagi seluruh dunia.” Sudahkah kita memiliki tradisi untuk berdoa bersama dalam keluarga? 

3. Hidup komunitas:
”Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar”. Inilah perkataan Yesus pada hari ini. Jelaslah, St Anna dan St Yoakim sungguh berbahagia karena mereka “melihat dan mendengar” bahwa Maria putrinya menjadi orang pilihan Allah dan dinaungi oleh Roh Kudus. Lebih berbahagia lagi karena mereka “melihat dan mendengar” bahwa Anak yang dikandung putrinya adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Sebagai salah satu ungkapan kebahagiaan mereka setelah melahirkan Maria, Anna dan Yoakim menghabiskan sisa hidupnya bersama dengan menjadi pendoa di Bait Allah. Mereka tidak asyik bersyukur sendirian saja di rumah tapi mereka juga mau bersyukur bersama dengan umat beriman dengan menaikkan pujian di Bait Allah: Akan tiba waktunya "Orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!" (Mat 13:43). Sudahkah kita juga menyatukan hati dan karya kita bersama dengan hati dan karya Gereja? Sentire cum ecclesia – sehati dengan Gereja! 

“Ada hakim di istana musim semi–St Yoakim dan St Anna doakanlah kami.”
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar