Ads 468x60px

Selasa 27 Agustus 2013

“Verba movent, exempla trahunt.”

Pw. St. Monika 
1Tes 2:1-8 , Mat 23:23-26

“Verba movent, exempla trahunt – Kata kata itu menguap tapi teladan itu menyentuh hati.” Inilah keutamaan yang bisa kita ingat bersama dengan teladan St. Monika yang kita kenangkan hari ini. Monika juga merupakan pelindung dan teladan para ibu. Sebagai orang yang sangat beriman, ia prihatin sekali terhadap hidup suami dan putranya yang tidak karuan, yang kendati pandai tetapi tidak beriman. 

Adapun tiga keutamaan iman yang terkandung pada nama Monika, al:

1. MOdalnya iman:
Dengan kekuatan iman, dia selalu mendoakan suami dan terlebih Agustinus anaknya. Usahanya tidak sia-sia karena akhirnya Agustinus bertobat setelah lebih dari 20 tahun, Monika berjuang. Tidak lama setelah putranya bertobat, Monika pun meninggal dunia, sesuai dengan harapannya yang disampaikan kepada putranya itu: “Anakku, hanya ada satu hal saja yang tadinya masih membuat aku ingin tinggal cukup lama dalam kehidupan ini, yaitu melihat engkau menjadi Kristiani sebelum aku mati.” Setelah wafat, dari surga, St. Monika tentu tetap mendampingi Agustinus sehingga ia semakin subur dalam iman, bahkan menjadi tokoh besar dalam Gereja. 

2. NIat:
Pada usia yang masih tergolong muda, Monika menikah dengan seorang bernama Patrisius. Patrisius adalah seorang yang kasar, mudah marah, tidak setia, peminum, dan mempunyai ekonomi yang tidak memadai. Ia juga seorang kafir yang tidak percaya kepada Tuhan. Menghadapi sifat suaminya yang jauh dari sempurna itu, Monika yang saleh terus berdoa dan memohon Tuhan memberikan rahmat pertobatan kepada Patrisius. Berkat doa Monika yang tak kunjung putus itu, akhirnya Patrisius dibaptis sesaat sebelum ia meninggal pada tahun 370. Selain Patrisius, hidup Monika juga tertekan ketika Agustinus menjauhi Tuhan bahkan mempunyai anak tanpa menjalani perkawinan sah. Meski demikian, ia tidak putus asa. Ia tetap memiliki niat baja untuk setia mendampingi mereka dengan doa setiap hari.

3. KAsih:
Suami Monika adalah Patrisius, seorang pemuda yang dikenal kafir dan cepat ‘panas hatinya’. Salah satu anak Monika adalah Agustinus yang terkenal “nakal”. Monika banyak mengalami tekanan batin karena ulah suami dan anaknya, tapi ia tetap hidup dengan nada dasar kasih bagi Patrisius dan Agustinus. Ia kasih kesabaran dan ketabahan sehingga Tuhan berkenan membuat semuanya indah pada waktuNya.

“Ada cuka ada indomie – St Monika doakanlah kami.”
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar