Mikha 7:14-15.18-20; Mzm 103:1-2.3-4.9-10.11-12; Luk 15:1-3.11-32.
"Pater Noster - Bapa Kami." Inilah salah satu doa khas dan juga panggilan kita kepada Allah dalam keseharian hidup. Sebenarnya, kita juga diajak dan dipanggil untuk menjadi "BAPA" yang rahim. Adapun sebuah buku "The Return of The ProdigalSon" yang membedah bacaan injil hari ini tentang "anak yang hilang." Sang penulis, Henri Nouwen mengkontemplasikan secara mendalam tentang anak yang hilang dari lukisan Rembrandt dan “lukisan” St Lukas (15:11-32) dengan 3 tahapan yang kerap kita alami juga, antara lain:
1."Anak bungsu": Kita menjadi anak yang "hilang", yakni ketika kita "sibuk", pergi ke banyak tempat dengan banyak orang dan aneka gerakan, tapi pada akhirnya, karena kekurang hati-hatian, "sayap" kita menjadi rapuh, kita jatuh dan merasalelah, letih, “habis” dan tidak mempunyai "rumah". Kita rindu pulang dan menantikan sambutan hangatSang Bapa.
2."Anak Sulung": Kita merasa menjadi orang yang patuh dan taat kepada orangtua, guru, uskup bahkan kepada Tuhan. Kita seakan menjadi seorang yang “kerasan di rumah”. Tapi kita lupa bahwa "akar" kita keropos karena kita mudah iri hati: tersinggung, keras kepala,mudah menggerutu dan sulit bersekutu terutama sikap selalu merasa paling benar dan paling baik yang kadang ditunggangi oleh rasa dengki dan kesombongan sehingga mudah men-cap buruk orang yang "lain" dengan kita.
3."Sang Bapa": Kita diajak untuk berubah, tidak lagi menjadi "anak hilang", tidak menjadi anak sulung yang iri hati atau anak bungsu yang tidak berhati-hati, tapi mau terus belajar menjadi "sang bapa" yang tulus dan iklas menyambut anaknya pulang, yang tidak mudah menghakimi tapi selalu mengampuni, yang penuh kerahiman dan belas
kasihan terhadap setiap orang yang bersalah, selalu terbuka untuk menerima dan menghargai kerapuhan setiap
orang dengan hati yang hangat, yang penuh damai dan kebaikan.
"Pulau Galang punya banyak cerita - Mari pulang ke rumah Bapa yang penuh cinta."
Tuhan memberkati + Bunda mrestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
PIN HIK: 752D878C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar