Ads 468x60px

Sabtu 26 April 2014

Oktaf Paskah
Kis 4:13-21; Mzm 118:1.14-15.16a.18.19-21; Mrk 16:9-15.  

"Reformatio vitae - Perubahan hidup." Itulah yang diharapkan ada dalam setiap pengalaman paskah karena pada dasarnya, paskah adalah sebuah "reformasi", perubahan dari kematian menjadi kehidupan, dari penyaliban menjadi kemuliaan, dari dukacita menjadi sukacita, dari gelap menjadi terang. Adapun Yesus mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati orang banyak karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitanNya. Disinilah, kita diajak memiliki perubahan hidup bahwa beriman itu tidak selalu harus melihat langsung tapi mempunyai 3 sikap dasar yang terwujud dalam hidup harian, antara lain:


1."Optimis": Kita diajak hidup dengan penuh keyakinan, jauh dari sikap sinis-skeptis dan pesimis, tidak mudah curiga dan berpraduga tapi selalu bersemangat dan meyakini penyertaan ilahi dalam setiap pengalaman insani.

2."Obyektif": Kita diajak untuk mempunyai hati dan budi yang terbuka pada pelbagai pengalaman, entah personal/comunal, lewat diri/sesama, mudah bersahabat dan tidak terkungkung pada "subyektifitas", ego dan kepentingan pribadi yang kadang mudah menuduh dan melupakan konteks utuhnya secara arif.

3."Optimal": Kita diajak untuk menjadi orang beriman yang "magis", bersemangat lebih untuk "pergi dan memberitakan injil kepada semua makluk", lintas agama dan budaya, berani "keluar kandang" dan menjadi figur "in between", jembatan antara orang miskin dan kaya, orang kuat dan lemah dll lewat pelbagai sarana dan media duniawi.

"Makan nasi di atas bukit - Mari bersaksi karena Allah telah bangkit."

Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).

PIN HIK: 752D878C.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar