Ads 468x60px

Kamis 05 Juni 2014

Pw. St. Bonifasius
Kis 22:30; 23:6-11 Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11 Yoh 17:20-26

“Ut omnes unum sint - Supaya mereka semua menjadi satu!" Inilah harapan Yesus yang tercermin dalam doanya: "Bapa yg kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tapi juga untuk orang-orang yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan mereka, supaya mereka semua menjadi satu." Dengan kata lain: Bersama dengan peringatan St Bonifasius (Lat: "wajah yg penuh kebaikan"), Yesus menghendaki dan mendoakan agar kita selalu hidup "bersatu padu": harmonisasi - adem ayem tentrem loh jinawi dengan "yang lain": agama-budaya, sesama dan semesta tanpa banyak friksi-emosi dan sensasi. Adapun persatuan dalam keberagaman ini juga tersirat dalam semboyan bangsa kita, Bhineka Tunggal Ika dan sarat dengan pesan bestari Bung Karno, "bersatu karena kuat dan kuat karena bersatu." Ada 3 prasyarat supaya kita selalu bisa mengalami persatuan, antara lain:


1."Komunitas": Kita mesti punya kelompok yang baik, semacam "CG", "connect group/care group", yang terbuka dan terkembangkan dalam semangat kebersamaan/kolegialitas yang dewasa dan komunikatif, entah karena seminat/sekarakter, seiman/sepekerjaan.

2."Kapasitas": Kita mesti mempunyai kecakapan sikap dalam hidup harian, tahu mana yang benar/salah, tahu prioritas dan kualitas. Hal ini tentunya memerlukan latihan kepekaan hati yang terus menerus diperjuangkan.

3."Katolisitas": Inilah semangat keterbukaan yang bertanggung jawab, kebebasan yang tidak kebablasan. Ini adalah semangat persatuan yang tetap menekankan dimensi iman yang integral, yang tidak terpisah dari tantangan hidup harian tapi tetap membawa "yang insani" dalam dimensi dengan "Yang Ilahi".

"Dari kota Batu ke Jepara - Mari kita bersatu dan saling bersaudara."

Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)

PIN HIK: 752D878C.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar