Ads 468x60px

Minggu 20 Juli 2014

Minggu Biasa XVI
Keb 12:13.16-19;  Rom 8:26-27;  Mat 13:24-30

“Veritas aeterna - Kebenaran sejati." Inilah salah satu  hal yang bisa dimaknai lewat perumpamaan gandum dan lalang pada bacaan hari ini. Penabur gandum adalah Allah yang datang sebagai Kebenaran Sejati sedangkan penabur lalang adalah Setan yang datang sebagai ketidakbenaran sejati. Yang menarik, gandum dan lalang ini sejatinya tumbuh di tempat yang sama dan sulit untuk dipilah. Inilah perumpamaan tentang orang baik dan orang jahat yang sejatinya dibiarkan hidup berdampingan, yang mempunyai karakteristik berbeda tapi tumbuh bersama di tempat yang sama (Inggris: Gandum+Lalang=Wheat+Weeds). Adapun, 3 poin dasarnya, antara lain:


1."Kebaikan/bonum": Tuhan menabur benih “gandum” yang baik di ladang dunia. Gandum adalah lambang manusia yang berhati baik dan menjadi berkat bagi yang lainnya. Ia melambangkan orang yang mendengar dan melakukan firmanNya.

2."Kejahatan/malum": Setan menabur benih “lalang” yang jahat di ladang dunia. Lalang adalah lambang orang berhati jahat yang kerap menjadi batu sandungan. Yang pasti, “lalang” ini tumbuh bersama dengan “gandum”, tapi akan berakhir di tempat yang berbeda.

3."Keadilan/iustitium": Inilah semangat “fairness” Tuhan: “Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai.” Mereka dibiarkan tumbuh bersama dan ketika “waktu menuai” tiba, maka “lalang” akan dibakar (neraka) tapi “gandum” akan dimasukkan ke lumbung (surga). Jelas terlihat bahwa di surga itu tidak sama dengan di bumi: Kalau di bumi, ada orang baik dan jahat, maka di surga yang ada hanyalah orang baik. Orang baik mendapat ganjaran di surga, orang jahat mendapat hukuman di neraka: "Mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang hidup dan mati." Bagaimana dengan kita?

“Bang Maman cari sikat - Akhir zaman semakin mendekat.”
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! @RomoJostKokoh.
(PIN BB HIK: 752D878C).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar