Ads 468x60px

Manusia Bodoh Karena Kerakusan

Alkisah, seorang kakek di Baghdad pergi ke berbagai negeri mencari kebahagiaan. Di sebuah oase, dia melihat seekor burung pipit yang sangat indah. Dia berhasil menangkapnya. 

Burung ini ternyata bisa bicara. 
"Kakek, tolong lepaskan aku, nanti permintaan kakek akan aku penuhi," kata si burung.
"Baik, kalau dapat menjawab pertanyaan aku, kamu aku lepaskan," kata si kakek. 
"Dimana, kapan, dan bagaimana memperoleh kebahagiaan?"
"Pertama", jawab si burung, "jangan percaya siapa pun kecuali Tuhan. Kedua, jangan berharap sesuatu yang kamu tak akan sanggup mendapatkannya. Ketiga, jangan sesali masa lalumu".

Merasa puas, si kakek melepaskan burung itu. Tapi, begitu dilepas, si burung meledek kakek tua itu.
"Dasar kakek bodoh," kata hewan itu. "Sebetulnya, kalau kakek tidak melepaskan aku, aku akan memberikan telur emas." 

Si kakek sangat menyesal dan mengejar burung itu. Hewan ini lalu hinggap di ranting pohon cemara. Kakek yang penasaran ini lantas berusaha meraihnya dan... dia terjatuh lalu pingsan. 

Ketika kakek ini siuman, burung tersebut mendekatinya. "Dasar manusia, baru beberapa menit aku beri petunjuk meraih kebahagiaan, kamu sudah lupa lagi. Ingat Kek, apa yang aku katakan tadi. Kakek jangan percaya pada siapa pun kecuali Tuhan! Aku ini burung, mengapa Kakek percaya aku?"

 "Kedua, tadi aku katakan jangan berharap pada sesuatu yang kamu tidak dapat meraihnya. Lihat akibatnya Kakek jatuh dan pingsan." 


"Ketiga," lanjut si burung, "jangan sesali masa lalu. Mengapa Kakek menyesal? Bukankah apa yang kakek kerjakan, yakni melepaskan aku, sudah terjadi?" 

Sambil terbang mengangkasa, burung ini mengaku malaikat utusan Tuhan untuk memberikan pelajaran kepada umat manusia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar