Pw St Hieronimus.
Ayb. 3:1-3,11-17,20-23; Mzm. 88:2-3,4-5,6,7-8; Luk. 9:51-56.
Ayb. 3:1-3,11-17,20-23; Mzm. 88:2-3,4-5,6,7-8; Luk. 9:51-56.
"Sola
scriptura - Hanya kitab suci"
Inilah salah satu dari "S3" khas Gereja Kristen selain "sola gratia & sola fide." Pastinya, Gereja Katolik menganggap Kitab Suci sebagai "T" (Tradisi besar) diantara banyak "t" (aneka tradisi kecil). Nah, bicara soal kitab suci kerap tak lepas dari sosok St. Hieronimus yang kita kenangkan hari ini, yang terkenal dengan ungkapannya: "Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus". Ya, dialah seorang Pujangga Gereja abad ke-4, yang sangat ahli dalam 3 bahasa klasik, Latin, Yunani dan Ibrani. Maka, ia diberi kepercayaan oleh Paus Damasus untuk membuat terjemahan baru seluruh teks Kitab Suci ke dalam bahasa Latin.
Inilah salah satu dari "S3" khas Gereja Kristen selain "sola gratia & sola fide." Pastinya, Gereja Katolik menganggap Kitab Suci sebagai "T" (Tradisi besar) diantara banyak "t" (aneka tradisi kecil). Nah, bicara soal kitab suci kerap tak lepas dari sosok St. Hieronimus yang kita kenangkan hari ini, yang terkenal dengan ungkapannya: "Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus". Ya, dialah seorang Pujangga Gereja abad ke-4, yang sangat ahli dalam 3 bahasa klasik, Latin, Yunani dan Ibrani. Maka, ia diberi kepercayaan oleh Paus Damasus untuk membuat terjemahan baru seluruh teks Kitab Suci ke dalam bahasa Latin.
Untuk
menunaikan tugas itu, ia tinggal di Betlehem selama 30 tahun.Selama kurun waktu
itu, ia berhasil membuat terjemahan baru Kitab Suci dalam Bahasa Latin
(Vulgata) dimana KSPL (Kitab Suci Perjanjian Lama) diterjemahkannya dari bahasa
Ibrani dan Aramik serta KSPB (Kitab Suci Perjanjian Baru) dari bahasa Yunani. Secara
sederhana, jelas bahwa lewat kitab suci yang bahkan sudah diterjemahkan ke
dalam bahasa sehari-hari, kita semakin mengenalNya secara utuh, tidak hanya
Yesus yang 100% ilahi tapi Yesus yang juga 100% insani, yang hidup di tengah
komen & sentimen banyak orang termasuk penduduk Samaria yang menolakNya
seperti tampak dalam bacaan hari ini.
Adapun
lewat kitab suci-lah, Yesus yang ilahi sekaligus insani hadir secara penuh-utuh
dan menyeluruh sebagai "PIL", antara lain:
1.
Pastor.
Ia menggembalakan kita dengan hidupNya, menjadi gembala baik yang menjaga kawanan dombaNya.
Ia menggembalakan kita dengan hidupNya, menjadi gembala baik yang menjaga kawanan dombaNya.
2.
Inspirator.
Ia memberi inspirasi, mencerahkan kita dengan aneka warta kasihNya.
Ia memberi inspirasi, mencerahkan kita dengan aneka warta kasihNya.
3.
Liberator.
Ia membebaskan kita dengan karya2 kerahimanNya: yang kurang dilebihkan, yang sakit disembuhkan bahkan yang matipun dihidupkanNya.
Ia membebaskan kita dengan karya2 kerahimanNya: yang kurang dilebihkan, yang sakit disembuhkan bahkan yang matipun dihidupkanNya.
Pastinya,
semoga bersama dengan penutupan BKSN hari ini, kita juga bisa menjadi
"PIL" setiap harinya lewat karya, ucapan dan doa2 kita.
"Tukang
delman beli sendal -Jadilah pelaku firman yang handal."
Salam
Hikers.
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux! @RomoJostKokoh
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux! @RomoJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar