Pesta. St Teresia Lisieux.
Yes. 66:10-14b; 1 Kor.
12:31-13:13; Mat. 18:1-5
"Praebe mihi cor Tuum - Berikan aku
hatiMU"
Inilah
salah satu harapan dasar yang saya kenangkan ketika mempersembahkan misa di
Gereja Katedral Jakarta di awal bulan rosario dan pesta St Theresia Lisieux
hari ini. Adapun dua orang kudus ini, St Maria dan St Theresia adalah dua orang
kudus yang memiliki kualitas hati yang diharapkan Tuhan: "Sesungguhnya
jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil, kamu tidak akan masuk
ke dalam Kerajaan Sorga."
Disinilah
kita juga diajak menjadi orang yang berhati sebagai "anak"
("child") dan tidak berhati kekanak-kanakan ("childish"). Menjadi
anak yang berpola "TTS- Tulus Terbuka & Sederhana" dengan 3
semangat hati, antara lain:
1.
Youth/Semangat kemudaan.
Adapun St. Maria menjawab panggilan ilahi ketika masih belasan tahun, dan St Theresia menjadi biarawati Karmelit pada usia muda dan meninggal di usia muda 24 tahun.
Adapun St. Maria menjawab panggilan ilahi ketika masih belasan tahun, dan St Theresia menjadi biarawati Karmelit pada usia muda dan meninggal di usia muda 24 tahun.
2.
Faith/Semangat Keberimanan.
Dalam usia muda, mereka menghayati kesucian hidup yang luar biasa. Mereka tidak hanya memahami dan mengenali Tuhan tapi juga mengalami Tuhan lewat doa dan hidup rohani yang mendalam. Kesuciannya diraih karena hatinya bersatu dengan hati Tuhan.
Dalam usia muda, mereka menghayati kesucian hidup yang luar biasa. Mereka tidak hanya memahami dan mengenali Tuhan tapi juga mengalami Tuhan lewat doa dan hidup rohani yang mendalam. Kesuciannya diraih karena hatinya bersatu dengan hati Tuhan.
3.
Depth/Semangat Kedalaman.
Menyitir catatan harian St Theresia dalam "Kisah Suatu Jiwa" ditegaskan bahwa kesucian hidup dapat dicapai oleh siapa saja, betapa pun rendah, hina & biasa-biasa saja pribadinya. Caranya ialah melaksanakan aneka pekerjaan kecil dan tugas sehari-hari dengan pola "2 k", kasih & ketulusan. Inilah sebuah pemaknaan iman yang menawarkan kedalaman di tengah kedangkalan hidup harian.
Menyitir catatan harian St Theresia dalam "Kisah Suatu Jiwa" ditegaskan bahwa kesucian hidup dapat dicapai oleh siapa saja, betapa pun rendah, hina & biasa-biasa saja pribadinya. Caranya ialah melaksanakan aneka pekerjaan kecil dan tugas sehari-hari dengan pola "2 k", kasih & ketulusan. Inilah sebuah pemaknaan iman yang menawarkan kedalaman di tengah kedangkalan hidup harian.
"Waduk
Ria Rio ada di Jakarta - Mari kita berdoa Rosario dengan sepenuh cinta"
Salam
HIKers.
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux!@RomoJostKokoh
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux!@RomoJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar