Ads 468x60px

Rabu 01 Oktober 2014

Pesta. St Teresia Lisieux.
Yes. 66:10-14b; 1 Kor. 12:31-13:13; Mat. 18:1-5

"Praebe mihi cor Tuum - Berikan aku hatiMU"
Inilah salah satu harapan dasar yang saya kenangkan ketika mempersembahkan misa di Gereja Katedral Jakarta di awal bulan rosario dan pesta St Theresia Lisieux hari ini. Adapun dua orang kudus ini, St Maria dan St Theresia adalah dua orang kudus yang memiliki kualitas hati yang diharapkan Tuhan: "Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga."


Disinilah kita juga diajak menjadi orang yang berhati sebagai "anak" ("child") dan tidak berhati kekanak-kanakan ("childish"). Menjadi anak yang berpola "TTS- Tulus Terbuka & Sederhana" dengan 3 semangat hati, antara lain:

1. Youth/Semangat kemudaan.
Adapun St. Maria menjawab panggilan ilahi ketika masih belasan tahun, dan St Theresia menjadi biarawati Karmelit pada usia muda dan meninggal di usia muda 24 tahun.

2. Faith/Semangat Keberimanan.
Dalam usia muda, mereka menghayati kesucian hidup yang luar biasa. Mereka tidak hanya memahami dan mengenali Tuhan tapi juga mengalami Tuhan lewat doa dan hidup rohani yang mendalam. Kesuciannya diraih karena hatinya bersatu dengan hati Tuhan.

3. Depth/Semangat Kedalaman.
Menyitir catatan harian St Theresia dalam "Kisah Suatu Jiwa" ditegaskan bahwa kesucian hidup dapat dicapai oleh siapa saja, betapa pun rendah, hina & biasa-biasa saja pribadinya. Caranya ialah melaksanakan aneka pekerjaan kecil dan tugas sehari-hari dengan pola "2 k", kasih & ketulusan. Inilah sebuah pemaknaan iman yang menawarkan kedalaman di tengah kedangkalan hidup harian.

"Waduk Ria Rio ada di Jakarta - Mari kita berdoa Rosario dengan sepenuh cinta"

Salam HIKers.
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux!@RomoJostKokoh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar