Gal. 3:7-14; Luk. 11:15-26.
"Vade retro satan - Enyahlah
iblis!"
Inilah semangat yang diwartakan St
Benediktus setiap kali ber-eksorsisme, mengadakan pengusiran setan. Adapun pada bacaan hari ini, Yesus mempertunjukkan kuasa Ilahi dengan mengusir
setan, mengalahkan Iblis, dan merampas miliknya (Luk 11:20-22).
Yang menarik adalah bahwa para iblis
yang masuk lewat hati para musuh Yesus menemui jalan buntu untuk melawanNya sehingga
mereka memfitnahNya :“Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.”
Disinilah, ada beberapa ajakan imani
supaya kita juga tidak memfitnah dan bisa mengenyahkan iblis, antara lain :
1. Kesatuan :
Kita diajak untuk "merapatkan barisan", mulai dari keluarga dan gereja kita, sehingga tidak mudah terpecah tapi benar2 bersatu dalam hik- harapan, iman, dan kasih, karena seperti kataNya: “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa."
Kita diajak untuk "merapatkan barisan", mulai dari keluarga dan gereja kita, sehingga tidak mudah terpecah tapi benar2 bersatu dalam hik- harapan, iman, dan kasih, karena seperti kataNya: “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa."
2. Ketegasan :
"Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku!”
Inilah peringatanNya supaya kita menerima Yesus 100%, sehingga tak ada lagi tempat kosong buat roh jahat. Pastinya, kita tidak mungkin bersikap netral/suam suam kuku (mediocre) dalam konflik rohani antara Kristus dengan kejahatan.
"Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku!”
Inilah peringatanNya supaya kita menerima Yesus 100%, sehingga tak ada lagi tempat kosong buat roh jahat. Pastinya, kita tidak mungkin bersikap netral/suam suam kuku (mediocre) dalam konflik rohani antara Kristus dengan kejahatan.
3. Kewaspadaan :
Setan yang telah diusir terus mencari-cari saat yang tepat untuk masuk kembali karna para iblis ada untuk menentang kedatangan Kerajaan Kristus (Luk 11:24-26; Mat 13:18-30; Why 12:12).
Setan yang telah diusir terus mencari-cari saat yang tepat untuk masuk kembali karna para iblis ada untuk menentang kedatangan Kerajaan Kristus (Luk 11:24-26; Mat 13:18-30; Why 12:12).
Jelasnya, dalam pertobatan dan
keselamatan (Yoh 3:3), kita tidak hanya harus dilepaskan dari dosa tapi juga
menyerahkan diri kepada ketaatan, doa, kebenaran dan firman Allah serta Roh
Kudus (Kis 2:4; Rom 8:1-39).
Hal ini dikarenakan kuasa Iblis tidak berakhir setelah pertobatan tapi terus
berlangsung sebagai suatu "bahaya laten", ancaman yang tak berkesudahan
(Luk 22:31).
"Ada galah di rumah sebelah-
Waspadalah dan berjagalah!"
Salam HIKers.
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux! @ Romo Jost Kokoh.
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux! @ Romo Jost Kokoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar