Ads 468x60px

Jumat 10 Oktober 2014

Pekan Biasa XXVII
Gal. 3:7-14; Luk. 11:15-26.

"Vade retro satan - Enyahlah iblis!"
Inilah semangat yang diwartakan St Benediktus setiap kali ber-eksorsisme, mengadakan pengusiran setan. Adapun pada bacaan hari ini, Yesus mempertunjukkan kuasa Ilahi dengan mengusir setan, mengalahkan Iblis, dan merampas miliknya (Luk 11:20-22).


Yang menarik adalah bahwa para iblis yang masuk lewat hati para musuh Yesus menemui jalan buntu untuk melawanNya sehingga mereka memfitnahNya :“Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.” 
Disinilah, ada beberapa ajakan imani supaya kita juga tidak memfitnah dan bisa mengenyahkan iblis, antara lain :


1. Kesatuan :
Kita diajak untuk "merapatkan barisan", mulai dari keluarga dan gereja kita, sehingga tidak mudah terpecah tapi benar2 bersatu dalam hik- harapan, iman, dan kasih, karena seperti kataNya: “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa."

2. Ketegasan :
"Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku!”
Inilah peringatanNya supaya kita menerima Yesus 100%, sehingga tak ada lagi tempat kosong buat roh jahat. Pastinya, kita tidak mungkin bersikap netral/suam suam kuku (mediocre) dalam konflik rohani antara Kristus dengan kejahatan.

3. Kewaspadaan :
Setan yang telah diusir terus mencari-cari saat yang tepat untuk masuk kembali karna para iblis ada untuk menentang kedatangan Kerajaan Kristus (Luk 11:24-26; Mat 13:18-30; Why 12:12). 
Jelasnya, dalam pertobatan dan keselamatan (Yoh 3:3), kita tidak hanya harus dilepaskan dari dosa tapi juga menyerahkan diri kepada ketaatan, doa, kebenaran dan firman Allah serta Roh Kudus (Kis 2:4; Rom 8:1-39). 
Hal ini dikarenakan kuasa Iblis tidak berakhir setelah pertobatan tapi terus berlangsung sebagai suatu "bahaya laten", ancaman yang tak berkesudahan (Luk 22:31).


"Ada galah di rumah sebelah- Waspadalah dan berjagalah!"

Salam HIKers.
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux! @ Romo Jost Kokoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar