Ads 468x60px

Kamis 09 Oktober 2014

Pekan Biasa XXVII
Gal. 3:1-5; Luk. 11:5-13 

"Oratio - Doa"
Inilah salah satu tahapan dasar lectio divina setelah pembacaan/lectio dan permenungan/meditatio.
Hari inipun, Yesus mengajak kita ber-"oratio", punyai vit D (DOA-Dikuatkan Oleh Allah) dengan 3 pilar dasar, antara lain :


1. Ketekunan.
Bertekunlah dalam doa (Kol 4:2/Roma 12:12). 
Adapun beberapa firman Allah yang memuat perintah untuk bertekun dalam doa, antara lain:
* Tetaplah berdoa (1Tes 5:17)
* Bertekunlah dalam doa (Rom 12:12)
* Berdoalah pagi, siang, malam (Maz 55:17)
* Berdoalah dengan tak jemu-jemu (Luk 18:1)


2. Kesatuan.
1 Tes 5:17, "Tetaplah berdoa!"
Dia adalah Allah yang Mahatahu tapi Dia juga inginkan adanya persekutuan dengan kita.
Yesus sendiri meluangkan waktu secara teratur untuk bersatu dengan BapaNya dan mendorong para muridNya untuk berdoa (Luk 11:1) 
Mengacu pada bacaan hari ini, memang ada banyak orang mengikuti anjuran Yesus: "Mintalah," sehingga doanya kerap berisi pelbagai permintaan.
Hanya saja, mereka lupa bahwa anjuran "mintalah" ini berlaku hanya jika ada persekutuan dekat/akrab dengan yang dimintai. Bukankah Yesus memakai perumpamaan tentang seseorang yang meminta roti kepada sahabat karibnya serta permintaan seorang anak pada bapanya?

3. Kerendahan hati.
Seperti kata seorang muridNya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa.." (Lukas 11:1), lwt doa, kitapun diajak belajar memiliki kerendahan hati utk: “MCK”: minta, cari & ketok (Lukas 11:9). 
Pastinya, ketika datang pada Tuhan, kita datang sebagai anak dan bukan sebagai pengemis. Maka, mintalah dengan penuh rendah hati tapi jangan sebagai peminta-minta, karna Tuhan pasti memberikan apa yang kita perlukan dan bukan sekedar apa yg kita inginkan.

"Dari Gowa ke Surakarta - Mari berdoa dengan penuh sukacita"

Salam HIKers
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux! @Romo Jost Kokoh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar