Pw. St. Teresia
Avila
Gal.5:18-25; Luk.11:42-46
"Ordo Carmelitarum Discalceatorum - Ordo Karmelit yang tak Berkasut/OCD."
Inilah nama komunitas religius yang identik dengan profil St Teresia Avilla yang kita kenangkan hari ini. Bersama dengan St Yohanes Salib, ia dianggap sebagai pendiri dan pembaharu ordo.
Adapun semangat dasar yang bisa kita petik dari hidup dan teladannya adalah kasih.
Ia kerap mengatakan: "Hanya cinta saja yang memberikan nilai untuk segala sesuatu."
Inilah kalimat khas St Theresia Avilla yang mengajak kita mengutamakan esensinya, yakni kasih dan bukan sekedar dekorasi/tampilan luarnya saja.
Gal.5:18-25; Luk.11:42-46
"Ordo Carmelitarum Discalceatorum - Ordo Karmelit yang tak Berkasut/OCD."
Inilah nama komunitas religius yang identik dengan profil St Teresia Avilla yang kita kenangkan hari ini. Bersama dengan St Yohanes Salib, ia dianggap sebagai pendiri dan pembaharu ordo.
Adapun semangat dasar yang bisa kita petik dari hidup dan teladannya adalah kasih.
Ia kerap mengatakan: "Hanya cinta saja yang memberikan nilai untuk segala sesuatu."
Inilah kalimat khas St Theresia Avilla yang mengajak kita mengutamakan esensinya, yakni kasih dan bukan sekedar dekorasi/tampilan luarnya saja.
Hal ini sejajar dengan teguran/kecaman Yesus pada orang Farisi: "Celakalah kamu sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran tapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah."
Disinilah, kita kerap seperti orang Farisi yang terkurung dan terkungkung dalam patokan kebaikan yang diyakini sendiri. Mereka yakin bahwa mereka sudah baik hanya dengan mentaati hukum, membayar selasih dan inggu. Mereka lupa akan pentingnya hukum yang lebih terutama yakni keadilan dan belas kasih.
Bisa jadi, kita juga merasa sudah menjadi orang baik ketika aktif di hidup menggereja/tahu banyak hal soal iman dan bisa merealisasikan diri dalam aneka kegiatan Gereja, tapi kita kerap tidak sadar bahwa kita kerap juga menjadi beban bagi orang lain ketika sibuk menghakimi dan tidak mau memahami, sibuk menilai orang lain dan lupa menilai diri sendiri, sibuk berkata-kata tapi lupa melakukan karya cinta yang nyata. Yang buruk di luar sana kita kecam tetapi yang buruk di dalam diri sendiri kadang kita lupakan, bukan?
"Cari obat di Taman Safari - Mari bertobat setiap hari"
Salam HIKers
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux! @RomoJostKokoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar