Ads 468x60px

Selasa 28 Oktober 2014


Pesta St. Simon dan Yudas, Rasul
Ef. 2:19-22; Mzm. 19:2-3,4-5; Luk. 6:12-19.

"Discipulus- Pemuridan"
Bersama dengan peringatan Sumpah Pemuda dan pelantikan kabinet baru NKRI, inilah nuansa khas yang melekat pada diri para murid yang kerap disebut "disciple" dan bukan "student." Dari sinilah juga sebenarnya muncul kata yang kerap kita dengar, yakni "disiplin". Dengan kata lain: sikap "disiplin" sangat dekat dengan dimensi pemuridan ala Yesus.


Nah, bersama dengan pesta St. Simon dan Yudas yang juga termasuk "kabinet kerjanya Yesus" atau bilangan 12 rasul, kita bisa melihat tiga hal baik yang diteladankanNya supaya kita menjadi murid yang benar2 disiplin, antara lain:

1. Intimitas.
Sebelum memutuskan pilihan, Yesus ber-"intimitas cum Deo", berdoa semalam-malaman kepada BapaNya. Ia menjalin relasi intensif dengan BapaNya.

2. Kolegialitas.
Ia tidak bekerja sendirian, tapi bekerja bersama dengan yang lainnya, yang berangkat dari aneka latar belakang. Adapun 12 "disciple" (sebagai pengganti "12 suku israel"), yang termasuk dalam "kabinet kerja Yesus", antara lain : Simon Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus dan Simon orang Zelot, Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot.

3. Responsibilitas.
Setiap pilihan mengandung sebuah tanggung jawab ("respons+ability: kemampuan untuk me-respons"). Yesus-pun memilih dengan sadar dan siap menerima aneka karakter dan paramater muridNya: Petrus yang bergelora, Thomas yang skeptis sampai Yudas yang berkhianat.
Yg pasti, bukankah diantara "B" (birth/kelahiran) dan "D" (death/kematian) terdapat "C" (choice/pilihan). Bukankah di setiap "choice/pilihan" terdapat "change/perubahan" dan "chance/kesempatan". Pilihlah cintamu dan cintailah pilihanmu!

"Ada Mba Karsih ada Mas Galih -Jadilah orang yang selalu bersih dan terpilih."

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar