Ads 468x60px

Sabtu 14 Februari 2015

PW. St. Sirilus & Metodius
Kej. 3:9-24Mrk. 8:1-10.

“Amor vincit omnia - Cinta mengalahkan semuanya."
Inilah salah satu pesan khas hari Valentine alias Hari Kasih Sayang. 
Inilah juga yang diwartakan Gereja karena cinta Yesus membuatNya mudah tergerak oleh belas kasihan melihat keperluan dan penderitaan kita (Mrk 1:41)
.
Hal ini meyakinkan kita bahwa di dalam kesukaran, kita dapat menghampiriNya untuk memperoleh cinta kasih karunia, kemurahan, dan pertolonganNya (Mat 6:31-32; Ibr 4:14-16; 7:25). Sebaliknya, pengalaman para murid Yesus ketika melihat mukjizat pemberian makan untuk lima ribu orang sebelumnya rupanya tidak membuat mereka belajar mengenal cinta Yesus secara mendalam. 

Ketika Yesus menyatakan cinta dan belarasaNya kepada orang banyak itu, murid-murid tidak memberikan tanggapan positif. Mereka apatis dan pasif, resah dan gelisah, bimbang dan gamang, bingung dan linglung. Mereka seolah tidak mau susah-susah memikirkan bagaimana mereka bisa memberi makan orang sejumlah empat ribu di tempat yang terpencil seperti itu.
Disinilah, mereka masih terfokus pada diri sendiri sehingga melupakan bahwa cinta Yesus berkuasa, membuat yang berat menjadi berKat, membuat yang impossible menjadi I’m possible.

Jangan-jangan kita juga mudah lupa akan setiap cinta Tuhan, bukan?
Sudah berapa kali doa kita dijawab Tuhan?
Sudah berapa kali Tuhan menolong kita?
Bukankah kita kadang masih saja merasa apatis dan skeptis, pasif dan negatif dan mengira bahwa Tuhan tidak akan menolong?
Yesus hadir menyertai kita dan mengajak kita untuk bersama-sama mencintai, menaikkan syukur kepada Allah sembari membagikan “roti dan ikan”, harta dan talenta yang kita miliki bagi keselamatan sesama


Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar