1Sam. 16:1-13 ; Mzm. 89:20,21-22,27-28 ;' Mrk. 2:23-28
Bacaan Injil: Mrk. 2:23-28.
23 Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan
sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. 24 Maka kata
orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang
tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" 25 Jawab-Nya kepada mereka:
"Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka
yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan, 26 bagaimana ia masuk ke dalam
Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian
itu yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam dan memberinya juga kepada
pengikut-pengikutnya 27 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat
diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, 28 jadi Anak Manusia
adalah juga Tuhan atas hari Sabat."
Renungan:
"Lex in Caritas - Hukum di dalam kasih".
Hidup kita tak lepas dari hukum: Ada
hukum pidana-perdata, adat, agama dan kanonik. Secara real, hukum kerap
disalahgunakan/dipermainkan, padahal secara ideal, hukum artinya "Hadir
Untuk Kebahagiaan Umat Manusia". Itu sebabnya Yesus tidak mengajak kita
untuk jatuh pada sikap mental "legalistis", apa-apa serba hukum, tapi
hukum itu harus didasari dengan nada dasar "C" alias cinta kasih.
Bicara soal hukum dan kasih, kemarin
saya mempersembahkan misa arwah untuk Ibu Suharsi. Dari namanya, kita diajak
punya 3 tujuan dasar hukum seperti yang saya tulis dalam buku "Family
Way" (Kanisius), antara lain:
1."SU"kacita dalam iman:
Kita bersyukur karena hukum Allah ada untuk menciptakan kosmos/keteraturan, dan bukan khaos/kekacauan. Dialah "grand designer"-sang perancang besar untuk hidup kita.
2."HAR"gai kehidupan:
Dalam setiap bab "KHK/Kitab Hukum Kanonik" dalam Gereja kita tertulis "salus animarum suprema lex - hukum yang terutama adalah keselamatan jiwa." Jelas bahwa Tuhan benar-benar menghargai hidup kita: Hukum adalah alat, manusianya adalah tujuannya: "Hari sabat ada untuk manusia, bukan manusia untuk hari sabat". Tuhan jauh mementingkan aspek manusianya daripada hukumnya.
Dalam setiap bab "KHK/Kitab Hukum Kanonik" dalam Gereja kita tertulis "salus animarum suprema lex - hukum yang terutama adalah keselamatan jiwa." Jelas bahwa Tuhan benar-benar menghargai hidup kita: Hukum adalah alat, manusianya adalah tujuannya: "Hari sabat ada untuk manusia, bukan manusia untuk hari sabat". Tuhan jauh mementingkan aspek manusianya daripada hukumnya.
3."SI"apkan jalan Tuhan:
Salah satu tujuan pokok hukum adalah "bonum commune -kesejahteraan bersama". Hal inilah yang perlu kita siapkan sebagai jalan Tuhan yang "menjadikan segalanya baik". Hari inilah, kita diajak mempunyai 3 peran dasar untuk menciptakan "keteraturan, keselamatan dan kesejahteraan bersama lewat kata dan warta kita di tengah masyarakat.
Salah satu tujuan pokok hukum adalah "bonum commune -kesejahteraan bersama". Hal inilah yang perlu kita siapkan sebagai jalan Tuhan yang "menjadikan segalanya baik". Hari inilah, kita diajak mempunyai 3 peran dasar untuk menciptakan "keteraturan, keselamatan dan kesejahteraan bersama lewat kata dan warta kita di tengah masyarakat.
"Kaisar Agustus dan Raja Arthur -
Bersama Kristus, hidup kita terarah dan teratur".
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
NB:
1.Holy Feast
Misa Kudus PD Elisabeth.
Selasa. 19 Jan 2016.
10.30 - selesai
@ Aula Sekolah Regina Pacis Slipi Jakarta.
Misa Kudus PD Elisabeth.
Selasa. 19 Jan 2016.
10.30 - selesai
@ Aula Sekolah Regina Pacis Slipi Jakarta.
2.SKI - Sekolah Kerahiman Ilahi
Sabtu, 23 Jan 2016.
10.00 - 13.00
@Gereja St Yohanes Don Bosco Sunter Jkt.
Sabtu, 23 Jan 2016.
10.00 - 13.00
@Gereja St Yohanes Don Bosco Sunter Jkt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar