Pekan Biasa II
Hari Pertama Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Umat Kristiani
1Sam 15:16-23; Mzm 50:8-9,16bc-17,21,23; Mrk 2:18-22
"Intentio Pura - Maksud yang murni
"
Inilah salah satu prinsip dasar yang
diangkat pada bacaan hari ini ketika Yesus berkata: “Dapatkah sahabat-sahabat
pengantin pria berpuasa selagi pengantin itu bersama mereka? Selama pengantin
itu ada bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa, tapi waktunya akan datang
pengantin itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan
berpuasa."
Disinilah, Yesus melambangkan diriNya
sebagai pengantin pria yang membawa sukacita sejati bagi kita semua dan kita
diajak bersikap murni dalam setiap gerak gerik hidup dan iman kita. Jelasnya,
Ia tidak mengharapkan kita menjadi orang yang naif, yang berpuasa atau berbuat
baik demi dipuji/dihormati, tapi berpuasa/berbuat baik memang karena dorongan
dari dalam, suatu motivasi dan intensi yang murni.
Dengan kata lain: Ia mengajak kita
menjadi orang beriman yang manusiawi, yang mencintai dunia, yang ada di tengah
dunia dan tidak menjadi milik dunia dengan dua sikap dasar, antara lain:
1."Solidaritas":
Ia mengajak kita hidup dengan sikap solider dengan dunia, dalam bahasa Konsili Vatikan II: "Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita dan menangislah dengan org yg menangis." Ketika musibah banjir melanda - kita ikut membantu dan berbelarasa; Sebaliknya ketika anugerah melimpah - kita juga ikut bersyukur/bersukacita.
Ia mengajak kita hidup dengan sikap solider dengan dunia, dalam bahasa Konsili Vatikan II: "Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita dan menangislah dengan org yg menangis." Ketika musibah banjir melanda - kita ikut membantu dan berbelarasa; Sebaliknya ketika anugerah melimpah - kita juga ikut bersyukur/bersukacita.
2."Regularitas":
Ia menekankan keteraturan, dimensi iman yang normal, berjalan teratur sesuai waktunya, tidak dibuat-buat tapi tulus dan murni. Inilah iman yang tidak mencari sensasi tapi iman yang hidup dalam keseharian karena selalu ingin setia unyuk dekat dengan Tuhan, dalam setiap momentum kehidupan, entah tawa/tangis, suka/duka, pahit/manis. " Harapannya: Dua sikap dasar dengan ini, solidaritas dan regularitas membuat hidup dan iman kita semakin berkualitas, bukan?
Ia menekankan keteraturan, dimensi iman yang normal, berjalan teratur sesuai waktunya, tidak dibuat-buat tapi tulus dan murni. Inilah iman yang tidak mencari sensasi tapi iman yang hidup dalam keseharian karena selalu ingin setia unyuk dekat dengan Tuhan, dalam setiap momentum kehidupan, entah tawa/tangis, suka/duka, pahit/manis. " Harapannya: Dua sikap dasar dengan ini, solidaritas dan regularitas membuat hidup dan iman kita semakin berkualitas, bukan?
"Cari solder di negeri
Birma-Jadilah orang yang solider bagi sesama."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
NB:
1."Merdeka!"
Itulah sepenggal kata yang keluar dari para kader ketika saya diminta memberi permenungan natal bersama keluarga besar PDI Perjuangan di Jakarta.
Itulah sepenggal kata yang keluar dari para kader ketika saya diminta memberi permenungan natal bersama keluarga besar PDI Perjuangan di Jakarta.
Hari inipun, Yesus juga mengajak kita
menjadi orang beriman yang merdeka, yang siap ber-"reformatio vitae",
mempunyai "kantong baru" yang siap untuk diisi dengan "anggur
baru."
Ya, kemerdekaan sejati diraih dengan
memperbaharui hidup kita masing-masing setiap hari, sehingga hidup kita layak
dan pantas untuk menjadi tempat kediaman "anggur baru", yakni
pelbagai ajaran ilahi yang dibawa Yesus yang sarat dengan semangat-sukacita dan
cinta.
Jelasnya, kita diajak meninggalkan dan
menanggalkan hidup lama serta menggantinya dengan hidup baru lewat tiga
pertanyaan reflektif yang bisa kita buat, antara lain:
A. Aku akan mulai berbuat apa dari
sekarang?
B. Aku akan tetap berbuat apa mulai dari sekarang?
C. Aku akan berhenti berbuat apa mulai dari sekarang?
B. Aku akan tetap berbuat apa mulai dari sekarang?
C. Aku akan berhenti berbuat apa mulai dari sekarang?
"Dari Cikarang ke Selat Malaka-
Jadilah orang beriman yang merdeka!!" (@RmJostKokoh)
Jadilah orang beriman yang merdeka!!" (@RmJostKokoh)
2.“Crescit en eundo - Bertumbuh sambil berjalan.”
Itulah “kritik ideologis” Yesus bahwa
hidup iman kita harus selalu bertumbuh dalam realitas. Iman yang tumbuh seperti
anggur baru karena berasal dari kedekatan dengan Tuhan, bukan yang secara
terpaksa melulu cuma demi mentaati aturan. Iman yang bertumbuh dari dalam hati
karena yakin bahwa Tuhan yang diimaninya adalah Tuhan yang aktual, yang
“gaudere cum gaudentibus et fiere cum fientibus-bergembira dengan yang
bersukacita dan yang menangis dengan yang berdukacita”.
Dkl: kita diajak mempunya iman aktual
yang tanggap jaman – bukan gagap jaman, yang terbuka, bukan tertutup dan pernah
diselubungi ideologis, yang benar-benar tulus dan bukan pernah akal bulus
karena sarat intrik taktik konflik dan kepentingan.
Bersama dg filosofi anggur dan teladan
St Agnes (Lat:anak domba-kurban yg suci dan murni), tercandra ada 3 ciri iman
yg bertumbuh al:
A."Menyegarkan kehidupan":
Agnes adalah gadis baik, cantik, menarik paras dan laras segarnya. Karena ia mempunyai "3B - Beauty Brain Behavior", wajar orang yang melihatnya menjadi segar dan jatuh hati. Seperti St. Agnes, anggur juga bawa kesegaran: mlancarkan dan membersihkan aliran darah. Ia bisa mengeluarkan ampas tubuh dan menggiatkan peremajaan sel tubuh dan air susu ibu.
Agnes adalah gadis baik, cantik, menarik paras dan laras segarnya. Karena ia mempunyai "3B - Beauty Brain Behavior", wajar orang yang melihatnya menjadi segar dan jatuh hati. Seperti St. Agnes, anggur juga bawa kesegaran: mlancarkan dan membersihkan aliran darah. Ia bisa mengeluarkan ampas tubuh dan menggiatkan peremajaan sel tubuh dan air susu ibu.
B."Menampakkan kegunaan":
St. Agnes berkata "Kristus percantik jiwaku dengan perhiasan rahmat dan kebajikan". Imannya jelas berguna supaya ia tetap rendah hati walau cantik dan dikagumi. Bukankah anggur juga banyak berguna? Dalam buku saya, "FamilyWay" (Kanisius), dipaparkan bahwa anggur kaya akan antioksidan - kandung banyak vitamin dan mineral. Ia bisa menghentikan penyebaran sel kanker dan menjaga kesuburan pria. Ia juga bisa diolah untuk minuman dari kelas Ice-Wine sampai kolesom, jus-jely-kismis danjg bisa dimakan langsung.
St. Agnes berkata "Kristus percantik jiwaku dengan perhiasan rahmat dan kebajikan". Imannya jelas berguna supaya ia tetap rendah hati walau cantik dan dikagumi. Bukankah anggur juga banyak berguna? Dalam buku saya, "FamilyWay" (Kanisius), dipaparkan bahwa anggur kaya akan antioksidan - kandung banyak vitamin dan mineral. Ia bisa menghentikan penyebaran sel kanker dan menjaga kesuburan pria. Ia juga bisa diolah untuk minuman dari kelas Ice-Wine sampai kolesom, jus-jely-kismis danjg bisa dimakan langsung.
C."Menguatkan kerapuhan":
"St. Agnes tidak takut algojo - Dialah perawan tegar dan budiman", itulah kata-kata St. Ambrosius yang kuatkan iman kita. Bukankah anggur juga bisa menguatkan jantungdan mencegah penyempitan pembuluh (aterosklerosis)? Sudahkah hidup/iman kita juga aktual: menyegarkan, menampakkan kegunaan dan menguatkan hidup orang lain?
"St. Agnes tidak takut algojo - Dialah perawan tegar dan budiman", itulah kata-kata St. Ambrosius yang kuatkan iman kita. Bukankah anggur juga bisa menguatkan jantungdan mencegah penyempitan pembuluh (aterosklerosis)? Sudahkah hidup/iman kita juga aktual: menyegarkan, menampakkan kegunaan dan menguatkan hidup orang lain?
"Jauh dekat naiknya Xenia - Jadilah
berkat bagi seluruh dunia". (@RomoJostKokoh).
3. Holy Feast Misa Kudus PD Elisabeth.
Selasa. 19 Jan 2016.
10.30 - selesai
@ Aula Sekolah Regina Pacis Slipi Jakarta.
Selasa. 19 Jan 2016.
10.30 - selesai
@ Aula Sekolah Regina Pacis Slipi Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar