Ads 468x60px

Jumat, 19 Mei 2017

Hari Biasa Pekan V Paskah
Kisah Para Rasul (15:22-31)
 (Mzm 57:8-9.10-12)
Yohanes (15:12-17)
“SOCIUS - Sahabat.”
Yesus secara tegas tidak ingin menyebut para murid-Nya sebagai hamba, tetapi sebagai sahabat. Ia pun menjadikan Diri-Nya sebagai sahabat sejati bagi mereka.
Ukurannya jelas: Sahabat sejati akan mencintai sahabatnya dengan memberikan diri sehabis-habisnya. Tindakan dasar seorang sahabat adalah memberi, bukan mengambil, menjadi “giver” dan bukan “taker”.
Karena itulah, para murid diminta untuk saling mengasihi seperti Yesus sendiri telah mengasihi mereka. Mereka harus saling menjadi sahabat dengan cara saling memberi diri. Lebih lanjut, kita yang adalah “sahabat Tuhan” dipilih "dari dunia" (Yoh 15:19) untuk "berbuah" (Yoh 15:2,4-5,8) yang menunjuk kepada:
(1) Aneka kebajikan rohani, seperti buah Roh yang disebutkan dalam Gal 5:22-23: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Ef 5:9; Kol 1:6; Ibr 12:11; Yak 3:18).
(2) Berusaha membawa orang kepada Kristus (Yoh 4:36; 12:24)
Ya, kita semua yang telah diangkat menjadi “sahabat” diajak juga mengingat nasehat Salomo dalam Amsal 17:17: "seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu."
Dengan kata lain:
Kita diajak dekat dan mencintai Tuhan setiap waktu dengan bermutu dan bersekutu, sejati dan sepenuh hati karena Dialah sahabat yang terbaik, yang telah memberikan nyawa-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya (Yohanes 15:13).
Bagaimana dengan kita?
"Makan kue sus di Jayakarta - Tuhan Yesus sungguh sahabatku."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Verba movent exempla trahunt - Kata kata menguap tapi teladan itu menggetarkan.”
Inilah sebuah ungkapan orang latin yang dalam bahasa orang muda disebut “Just Do It,” apalagi kalau kita bicara soal kasih, seperti yang disabdakanNya hari ini.
Kata banyak org:
Di Inggris - I love you, Di Filipina - Mahal kita, Di Prancis - Je t'aime, Di Jerman - Ich liebe dich, Di Yunani - S'agapo, Di Italia - Ti amo, Di Jepang - Aishiteru, Di China - Wo ai ni, Di Portugis - Eu te amo, Di Rusia - Ya tebya liubliu, Di Spanyol - Te quiero, Di Swedia - Jag alskar dig, Di Taiwan - Wa ga ei li, Di Turki - Seni Seviyorum, Di Ukraina - Ya tebe kahayu, di Vietnam - Em ye^u anh.... "JUST DO IT!"
Kata Paulus dari Tarsus:
Kasih itu sabar; murah hati; tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak berkesudahan, "JUST DO IT!" "
Kata St. Fransiskus Sales:
Kita belajar menyanyi dengan menyanyi, belajar membaca dengan membaca, menulis dengan menulis, demikian kita belajar mengasihi dengan berbuat kasih. "JUST DO IT!"
Kata Blaise Pascal:
Hati punya alasan yang tidak dikenal oleh akal budi dan orang bisa mengasihi jika ia punya per-HATI-an pada yang lain. "JUST DO IT!"
Kata Ibu Teresa dari Kalkuta:
Bisa saja kita memberi tanpa mencintai, tapi mustahil kita mencintai tanpa memberi. "JUST DO IT!"
Kata Yesus:
"Aku memberikan perintah supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi."
Yang pasti: Hidup tanpa cinta adalah ibarat pohon tanpa bunga/buah, bukan? Mau mencoba terus mengasihi? JUST DO IT!
"Mba Asih pergi ke Taman Asri - Andalkanlah kasih setiap hari."
B.
Dalam rahim Maria, jiwa harus dilahirkan kembali seturut rupa Yesus Kristus. (St. Maksimilianus Kolbe)

Antifon Pembuka (Why 5:12)
Anak Domba yang telah dikurbankan patut menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan, keperkasaan, dan kehormatan. Alleluya.

Doa Pembuka
Allah Bapa Pangkal Keselamatan manusia, kami telah Kautebus dalam misteri Paskah Kristus yang kami rayakan dengan gembira. Semoga kami dilindungi dan diselamatkan oleh daya kekuatan Kristus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Gereja Allah sangat membutuhkan banyak relawan. Yaitu orang-orang yang mau mengorbankan kepentingannya untuk membimbing dan membantu banyak orang mengenal ajaran Yesus secara baik dan benar.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:22-31)
 "Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."
Pada akhir sidang pemuka jemaat di Yerusalem yang membicarakan soal sunat, rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barnabas, dan Silas. Keduanya adalah orang yang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. Jadi kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu, yakni: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari pencabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat." Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa.
Ayat. (Mzm 57:8-9.10-12)
1. Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah hai gambus dan kecapi, mari kita membangunkan fajar!
2. Tuhan, aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa. Sebab kasih setia-Mu menjulang setinggi langit, dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan. Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi seluruh bumi!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:15b)
Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Kita adalah sahabat-sahabat Yesus. Ciri khas kita sebagai sahabat-sahabat Yesus adalah hidup saling mengasihi seperti Yesus mengasihi kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:12-17)
"Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Antifon Komuni
Kristus yang disalibkan telah bangkit dan menebus kita. Alleluya.
Doa Malam
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, semoga perbuatan dan niat baik yang telah kami lakukan hari ini berkenan di hadapan-Mu. Sempurnakanlah kekurangan-kekurangan kami dalam melaksanakan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar